Kau,
Kau yang sering kukenang,
Diantara kata kata yang lama tlah hilang,
Terkunci dalam bayang bayang,
Dan akhirnya dendam dalam remang.Pernahkah kau tau bahwa aku masih ingin mencintaimu?
......Kau... tidak tahu ya?
Baiklah,
akan ku beri tau.
tapi jika sudah ku beri tau,
jangan membenci diriku ya?Sebenarnya aku mencintaimu,
iya, mencintaimu.
Aku rela memberikan semua perhatianku dan seluruh kasih sayangku hanya untukmu.Hanya untukmu seorang.
Tidakkah kau menyadarinya?
Ku mohon tuan,
Setiap perasaan membutuhkan sebuah balasanTapi jika kau tidak membalasnya juga tak apa.
Aku akan berhenti mencintaimu,
Apa kamu senang ketika aku bilang jika aku akan berhenti mencintaimu tuan?...Tuan...
aku masih bicara padamu.
Apa kamu masih mendengarkanku?...Tuan...
apa kamu masih disana?
Ataukah kau sudah...
....pergi?
Kau sudah pergi tuan?!
Kenapa? Kenapa kau pergi?Ketika aku sudah rela bertahan demi mendapatkan sebuah balasan,
kamu malah pergi meninggalkan,
sungguh mengecewakan.Monochrome // Pergi
KAMU SEDANG MEMBACA
Monochrome
PoetryHanya sekedar kumpulan catatan hati seseorang yang tidak memiliki kemampuan menulis sekalipun.