Enam

155 4 0
                                    

"Di sini hujan terus, jadi aku selalu terlambat masuk kuliah. Rasanya malas untuk beranjak dari tempat tidur. Apakah Jogja juga dingin? Aku ingin kembali ke beberapa hari lalu, saat aku menghabiskan waktu bersamamu. Walau seharian pun belum menuntaskan rinduku.

Kuliahmu baik-baik saja kan? Semoga kita sama-sama selesai tepat waktu. Aku sudah bosan sendirian terus tanpamu. Tidak bisa lagi menemuimu semauku. Kenapa Malang-Jogja jauh ya? Dan kenapa tiga bulan rasanya seperti tiga tahun?

Bagaimana denganmu? Apakah sama sepertiku?

Aku ingin cepat-cepat lulus, bekerja lalu menikahimu. Hahahaha itupun kalau kamu mau. Tapi kamu pasti mau kan? *maksa* Aku hanya ingin selalu ada di dekatmu. Bahkan ketika aku pulang bukan perpisahan yang aku takutkan namun justru jadi pertemuan yang aku nantikan. Setiap pagi aku akan selalu bangun dengan melihat wajahmu, dan saat malam aku akan tertidur di sampingmu. Selalu seperti itu hingga kita tua bersama. Romantis kan? Ya walaupun aku tahu kamu tidak suka romantis. Kalau katamu aku ini tukang gombal bukan romantis. Hmmmm

Tapi beberapa hari ini kenapa aku merasa ada yang mengganjal ya? Entah apa. Beberapa malam pun aku selalu memimpikanmu. Kau baik-baik saja kan? Atau ada yang tidak aku tahu? Ah mungkin hanya perasaanku saja, toh mimpi kan hanya bunga tidur hehehe

Oia, kamu suka dingin kan? Bagaimana kalau kita besok tinggal di Malang? Atau kamu masih ingin ke Wonosobo? Ya sudah lah, hal itu kita pikirkan besok lagi yang penting kamu jangan lupa makan, istirahat yang cukup, dan jangan lupa minum vitamin. Cuaca akhir-akhir ini kan sedang tidak menentu.

Sudah ya, aku akan kembali mengerjakan tugas. Sepertinya aku mulai mabuk tugas. Rasanya sangat penat tiap kali akan masuk kuliah ataupun menatap laptop. Ingin meledak kepalaku rasanya. Namun saat melihat kalender aku tersenyum-senyum sendiri. Aku jadi bersemangat. Karena itu berarti tinggal beberapa hari tersisa untuk bertemu denganmu."

E-mailmu yang panjang itu hanya dapat kubaca tanpa ingin kubalas. Ada yang tidak mau ketika aku mencoba mengetik. Apakah ini rasanya bersalah? Bahkan ketika kamu menjadikanku satu-satunya tapi aku justru mendapatkan lagi dari yang lain. Ah, sepertinya aku ....

Cerita KitaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang