Haihai i'm back jadi ceritanya tadi itu udah mau update tp gmn yaa wattpad malah bertingkah ya jadi error gtu, sbnernya sih msh ksel trs jd males buat update tp krena kmrn dh janji update ya jdilah ttp update krg apalagi kmrn janji update tp karena sbuk bimbingan di rs begnilah jdinya
Lagu untuk menemani kalian
Love story_Taylor Swift
Dedicated also for #shawols and please all join the project "we lucky to have a leader like you" on onew's post instagram.Happy Reading~~
__________________Sohyun menatap Jong Suk Oppa dengan intens, rasanya masih seperti mimpi bahwa Oppanya sudah berada di seoul. "Tidak usah menatapku seperti itu nanti kepalamu sakit"
Sohyun tersadar dan cepat-cepat membuang tatapannya kearah jendela, mengabaikan lirikan tajam Oppa nya ini.
"Ngomong-ngomong pasti terjadi sesuatu kan, kenapa kau berjalan sendirian di jalanan yang gelap, aku tahu kau takut gelap dan sendirian, jadi pasti sudah terjadi sesuatu, ayo beritahu aku" mendengar nada Jong Suk yang seolah tak boleh dibantah membuat Sohyun membuang tatapannya keluar jendela, tangisnya yang tadi mereda kini terancam membludak keluar lagi.
Melihat reaksi Sohyun, membuat Jong Suk menepikan mobilnya dengan cepat "hey beritahu Oppa ada apa.. jangan sembunyikan apapun" Jong Suk menarik pelan dagu Sohyun agar gadis itu melihat kearahnya.
Tanpa sadar mengalirlah semua cerita Sohyun mulai dari ketidakpedulian keluarganya, dirinya yang memutuskan tinggal di apartemen Jae Ha, sikap Jae Ha yang perhatian, perubahan yang ditunjukkan pria itu malam ini, dan fakta bahwa dirinya menyukai pria itu. Semuanya. Tanpa ada yang ditutup-tutupi olenya.
"Sial.. ini yang paling kutakutkan Sohyun-ah, jika aku terlambat datang dan kau tersakiti oleh pria lain" Jong Suk menggenggam setir dengan eratnya menahan gejolak emosi yang tengah dirasakannya. "Sekarang kau tinggal di apartemenku, jika harus pergi pun hanya boleh dengan diriku atau sopirku, mengerti?" Sifat protektif seorang kakak dari Jong Suk pun keluar dan Sohyun tak bisa membantah.
Ketika tiba di apartemen Jong Suk, Sohyun sangat bersyukur karena begitu Jong Suk menelepon asisten rumah tangganya tadi, mereka langsung menyiapkan kamar untuknya sehingga kamar itu sudah siap untuk ia tempati sekarang.
"Besok kemana saja jadwalmu? Ada kelas? Kudengar kau menerima tawaran drama, apa besok ada jadwal shooting?" Dan Sohyun menjawab hanya dengan anggukan, yang ia perlukan sekarang adalah waktu untuk menangis, ya, ia tidak sekuat itu sehingga tidak menangis ketika pria yang dicintainya ternyata tak lebih dari pria brengsek yang suka mempermainkan wanita. Sementara Jong Suk yang melihat perubahan adik kecilnya merasa tak terima, "aku akan mencari Jae Ha, pria itu harus mendapatkan pelajaran berharga agar tidak menyakiti adikku lagi" geramnya.
***
Jae Ha kembali ke apartemennya, ia memilih duduk di sofa ruang tamu dan menyesali segalanya. Ia benar-benar tidak akan bisa tidur dengan tenang sekarang. Tiba-tiba terdengar suara piring dan sendok yang beradu, "sohyun" bisiknya tanpa sadar kemudian berlari kearah dapur."Sohyun kau sudah kem..ba..li.." Jae Ha kecewa mendapati gadis itu yah siapa lagi kalau bukan Yee Ri noona yang masih betah di apartemennya. "Jangan kecewa begitu Jae Ha, kau sendiri yang mengusir dan menyakitinya, kenapa sekarang malah bertindak seperti aku yang melakukannya?"
"Noona, sampai kapan kau akan ada disini?" Sumpah kesal juga jika terus diejek seperti itu.
"Sampai besok, dengar ya, aku akan kembali ke tempat asalku setelah menemui Jemin Oppa" cafe, maksudnya tempat asalnya adalah cafe tempatnya bekerja.
Jae Ha hanya mendesah dan berjalan dengan lesu ke kamarnya.
***
Keesokan paginya Sohyun menjalani rutinitas seperti biasa. Walau tubuhnya di Sekolah tapi jiwanya berkelana ke tempat lain. Dan di beberapa titik seperti dikantin misalnya, ia akan menghindari Jae Ha, ia akan berjalan menjauh atau kalau perlu putar balik yang penting tidak berpapasan dengan pria itu. Intinya menjauh. Sejauh-jauhnya.
Pulang Sekolah Sohyun langsung pergi ke lokasi Shooting dengan ditemani oleh Park Ajjushi, sopir Jong suk oppa. Ketika tiba di lokasi shooting, Sohyun sudah disambut oleh salah seorang kru drama, ia dituntun untuk menemui PD Kang Se Chan yang tengah sibuk memberi arahan, "ah Sohyun-ah akhirnya kau tiba"
"Anyoenghasoyo" sapa Sohyun sambil menunduk menyapa semua kru drama yang bertugas. Kemudian beralih menyapa sang PD-nim yang terlihat berantakan.
"Baiklah ganti pakaianmu dan kita mulai scene pertama kita hari ini, ingat kita harus bekerja keras, drama ini akan tayang sebulan lagi di slot senin dan selasa, jadi kita harus cepat dan memuaskan" yang dibalas senyuman sekenanya oleh sohyun.
Ia pun bergegas pergi berganti pakaian dan dirias sedemikian rupa. Ketika melihat cermin sohyun sampai kaget tidak menyangka dirinya bisa tampil sebeda ini dengan pakaian ketat hitam yang membalut pas tubuhnya.
"Sohyun-ah kau sudah siap?"
"Ne PD-nim" sahut Sohyun tersenyum menanggapi antusiasme yang ditujukan oleh PD Kang Se Chan, pria paruh baya ini memang begitu memperjuangkannya dulu agar bersedia tampil di drama ini. Tapi ada untungnya juga untuk Sohyun karena sekarang ia bisa mengalihkan pikirannya sejenak dan tidak melulu bersedih memikirkan Jae Ha.
***
Haihai ada yang pernah mengalami? Wattpad nya error wkt mau update ksel bgt kan. Yaudahlah jangan lupa vote commentnya
Sany
KAMU SEDANG MEMBACA
My Enemy Is My Love [END]
RomanceKim sohyun, Gadis pemain piano yang memiliki kepribadian kasar, dingin dan tertutup. disisi lain, Shin Jae Ha, laki-laki tampan incaran para gadis SHS Sekang, laki-laki dengan kepribadian yang berbanding terbalik dengan sohyun, ramah, dan terkenal d...