Part 31

105 12 9
                                    

Holaa i'm back.. ada yang nungguin cerita ini kah??
Jgn lupa vote dan comment nya ya

Lagu utk menemani
SHINee_Aside

Happy Reading~~
___________________

"Mianhae Jae Ha... saranghae" Sohyun menunduk dan mencium bibir pria itu yang sudah kehilangan kesadarannya.

Tak lama Jong Suk datang dengan beberapa petugas medis, mereka mengangkat tubuh Jae Ha ke atas brankar dorong dan mengangkatnya keatas ambulance. Sohyun dengan sigap berlari dan turut menemani Jae Ha didalam ambulance. "Sohyun.. kau.. astaga.." Jong Suk sangat mengkhawatirkan adiknya itu sehingga ia memilih untuk ikut naik keatas ambulance.

Selama perjalanan Sohyun terus menangis, ia menggenggam tangan Jae Ha dengan eratnya. Tangisnya tak kunjung reda ketika melihat petugas kesehatan yang sibuk memasang alat pernapasan untuk menyelamatkan pria itu.

"Oppa.. ottokhae? Apa yang harus aku lakukan? Oppa..." Jong Suk menarik gadis itu mendekat membiarkannya menangis sambil bersandar dibahunya.

Mereka akhirnya tiba di Seoul Hospital, tubuh Jae Ha langsung dipindahkan keatas brankar dorong rumah sakit dan para dokter dengan sigap berlarian, "siapkan ruang operasi sekarang!" Teriak salah seorang dokter paruh baya seusai memeriksa keadaan Jae Ha, yang langsung dikerjakan oleh beberapa dokter dan perawat.

Jae Ha segera didorong masuk kedalam ruang operasi, lampu tanda operasi dimulai sudah dinyalakan. Entahlah semua berjalan begitu cepat didepan Sohyun. Ia benar-benar khawatir hingga kakinya goyah dan akhirnya gadis itu terjatuh tepat didepan ruang operasi. Melihat adiknya terpuruk sedalam ini, Jong Suk langsung menuntun agar gadis itu duduk dikursi tunggu yang memang sengaja diletakkan didepan ruang operasi, "Dia laki-laki yang kuat.. percayalah.. dia akan baik-baik saja Sohyun-ah.. lihat aku.." pinta Jong Suk, dan Sohyun pun menurut dengan mengangkat kepalanya dan menatap Jong Suk menunggu apa yang ingin dibicarakan Oppa nya ini, "aku jauh lebih mengkhawatirkanmu.." Jong Suk menatap beberapa luka memar ditangan dan leher Sohyun, "aku bersumpah akan membuat pria itu mendekam dipenjara seumur hidupnya!" Teriak Jong Suk dengan marah mengingat perlakuan menjijikkan yang pria brengsek itu ingin lakukan pada adiknya.

Sohyun hanya bisa menangis lagi. Apa yang dialaminya tadi sungguh mengerikan, tapi melihat Jae Ha dipukuli demi dirinya tepat didepan matanya sendiri itu jauh lebih menyesakkannya. Jae Ha selalu melindunginya. Pria itu selalu berbuat sesuatu untuknya, tapi kenapa kehadirannya selalu membuat Jae Ha mengalami kemalangan?

"Gara-gara aku Jae Ha seperti ini Oppa.. aku memang selalu membawa kemalangan untuk semua orang disekitarku.. karena kehadiranku didunia ini, Appa dan Eomma juga tidak bahagia.. karena membelaku juga dulu Oppa sampai bertengkar dengan Ajjushi sehingga membuat Oppa memilih pergi ke Sydney.." mendengar itu Jong Suk langsung menoleh memandang adiknya dengan terkejut, "aku tahu Oppa, aku datang ke kantor Oppa siang itu.. dan aku mendengar segalanya.."

***

4 tahun yang lalu....
"Aku adiknya Jong Suk Oppa.. kalau boleh tahu Oppa sedang ada dimana?" Sohyun lengkap dengan seragam sekolahnya datang ke kantor Oppa nya. Ia sangat merindukan Oppa nya itu.
"Beliau sedang berada diruangan Tuan Lee Hae Nam.. apa nona ingin menunggunya diruangan Tuan?" Sekretaris Jong Suk Oppa memang sudah mengenalnya.

"Oppa ada diruangan Ajjushi? Tak biasanya.. tapi baiklah, aku juga harus menyapa Ajjushi kan.. sudah lama juga tidak bertemu Ajjushi.."

Sohyun menatap sekretaris Oppa nya itu dengan tersenyum, "anni.. aku akan pergi ke ruangan ajjushi saja.. sudah lama aku tidak menyapanya juga.." Sohyun berjalan ke lift dengan riang.

Ditempat lain..
"Kenapa Appa memanggilku? Tidak biasanya.. kalau Appa bertanya kapan aku akan menikah maka aku jawab dengan jawaban yang sama, aku belum menemukan gadis yang tepat untukku jadi.."

My Enemy Is My Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang