Part 25

125 17 0
                                    

Haloo semuaa ad yg kangen?

Kayyy lagu untuk menemani
One Thing_Lee Hyun Woo
Ost moorim School (miss him so much)

Jangan lupa VOTE AND COMMENT nya!!!!

Happy reading
_______________

Hari ini Sohyun sudah boleh pulang. Ia dengan terpaksa mengikuti kemauan Jae Ha dengan kembali tinggal dirumah pria itu. Sohyun sudah menolak mati-matian, untuk apa juga ia kembali ke apartemen Jae Ha? Tapi pria itu pantang menyerah dan akhirnya Sohyun mengalah.

"Dengar.. kau cukup istirahat disini.. kau.."

Tiba-tiba ponsel Jae Ha berbunyi mengagetkan mereka berdua, Jae Ha berjalan menjauh dan menjawabnya setelah tahu siapa yang menghubunginya, "halo tuan, saya sudah dapatkan bukti-bukti dan informasi yang anda butuhkan"

"Semuanya?" Nada suara Jae Ha berubah dingin

"Ya Tuan semuanya tanpa terkecuali, anda bisa mengandalkanku Tuan, anda bisa membawa bukti ini ke polisi" Jae Ha tersenyum puas, akhirnya kerja sama diam-diam antara detektif sewaannya dan detektif sewaan Jong Suk Hyung sangat berguna!

Jae Ha memutuskan sambungan telepon, seseorang kembali menghubunginya, "hyung" bisiknya.

"Kau sudah tahu?"

"Ne.."

"Sekarang kau yang urus sisanya, jebloskan hyung mu ke penjara atau.."

"Tanpa kau minta pun, aku pasti melakukannya, Jemin Hyung...dia yang sudah membunuh orang tuaku, dan sekarang karena dia pun, Sohyun terluka, dan karena dia juga aku harus menahan diriku, berpura-pura menjadi brengsek hingga dibenci oleh  gadis yang paling kucintai, hyung aku tidak akan berhenti sebelum dia jatuh" Jae Ha menatap keramaian jalan dihadapannya melalui jendela apartemennya.

***

"Sohyun makanlah.. kau harus.."

"Suapi aku..."

"Ne? Baiklah"

Jae Ha mengira dirinya salah dengar tapi Sohyun memang minta disuapi, gadis itu juga jauh lebih tenang dan pendiam tidak marah-marah lagi seperti kemarin-kemarin, yang malah membuat Jae Ha khawatir.

"Kau baik-baik saja kan? Kau jadi lebih pendiam"

"Hanya lelah.. aku ingin tidur sekarang.."

Jae Ha tersenyum dan menggendong Sohyun ala bridal style, "baiklah, aku akan mengantarmu, jangan membantah"

Sohyun hanya tersenyum, jenis senyum yang tidak diperlihatkannya belakangan ini. Jae Ha merasa lega luar biasa melihatnya, bersumpah akan melakukan apapun demi gadisnya untuk bisa terus melihat senyuman itu.

***

Sohyun terbangun dan tidak mendapati siapapun di apartemen Jae Ha. Pria itu tidak ada. Sohyun jadi teringat percakapan pria itu kemarin malam di telepon,

"Tanpa kau minta pun, aku pasti melakukannya, Jemin Hyung... dia yang sudah membunuh orang tuaku, dan sekarang karena dia pun, Sohyun terluka, dan karena dia juga aku harus menahan diriku, berpura-pura menjadi brengsek hingga dibenci oleh  gadis yang paling kucintai, hyung aku tidak akan berhenti sebelum dia jatuh" suara Jae Ha sarat akan kemarahan. Awalnya Sohyun tidak mengerti, tapi sekarang bisa. Ia yakin Jae Ha pria yang baik. Dan sekarang ia tahu alasan dibalik tindakan pria itu.

Sohyun meletakkan tangannya yang dibebat diatas bantal dan duduk di lantai, ia kemudian mengambil ponselnya dan menghubungi Jae Ha, "halo.. Jae Ha.. kau.."

"Halo aggashi.."

"Siapa kau?"

"Jemin. Namaku Jemin. Aku tidak yakin kau kenal aku atau tidak mengingat pacarmu itu yang ptotektif" baru kemarin mendengar nama orang yang membuatnya salah paham terhadap Jae Ha membuat hubungannya berantakan disaat ia menyatakan perasaannya, tidak mungkin ia lupa.

"Aku tahu kau.. tapi ponsel Jae Ha kenapa bisa ada padamu.."

"Karena dia sedang bersamaku, kau tahu itu jawabanku.."

"Apa yang kau inginkan?"

"Pergi keruang kerja Jae Ha dan cari rekaman cctv yang menunjukkan bahwa aku yang membunuh orang tuanya.."

"Mwo?"

"Lakukan atau aku bisa juga akan melakukannya pada adikku sendiri.. melakukannya seperti yang kulakukan pada orang tuanya.."

"Baiklah..aku akan memberikannya padamu.."

"Nanti kuberitahu alamatnya" napas sohyun tercekat, sejujurnya ia juga takut jika terjadi sesuatu pada Jae Ha

"Jangan beritahu siapapun apalagi polisi atau aku akan membunuhnya.." tutttttt.. panggilan diputus. Sohyun menatap kalut ponsel di tangannya.

***

Yeyeyyy pendek dulu ya, ini jg sudah mendekati episode akhir, tinggal bbrp part lg sepertinya jika tdk ad inspirasi baru hehehe..

Jangan lupa VOTE AND COMMENT nya!!!! Makasii sayy

My Enemy Is My Love [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang