Sore ini hujan lagi, kekasih
Aku tak pernah tahu apakah engkau juga masih merasakan derainya?
Atau, jangan-jangan engkau menjadi sedemikian takut dengan hujan?
Aku hanya berharap engkau menikmati hujan ini
Senikmat ketika kita masih berani menerima gemericik airnya tanpa takut kulit terkontaminasi zat-zat di dalamnya
Senikmat ketika kita dengan bodohnya menyadari pakaian sudah basah
Dan lalu kita nikmat menunggu angin datang untuk melepaskan air-air itu dari pakaian
Ini kenangan, kekasih
Aku tak boleh mengharapkan terulang lagi
Karena jika terulang, kenangan itu akan mati
Dan lalu aku tak bisa lagi menikmatinya
Seumpama mendung dan matahari, tak akan pernah bersinar dalam waktu yang sama
Aku dan engkau tak mungkin berdampingan
Bukan karena akan menimbulkan luka-luka bagi yang lain
Tetapi karena aku terlalu cemas jika harus kehilanganmu
Padahal, cinta tak butuh kecemasan karena cinta tak pernah mengenal kadaluwarsa
Hujan ini membuka kenangan lagi padamu
Hujan ini menumbuhkan semak-semak ingatan, yang pasti akan menjadi hutan
Maka, apakah engkau masih menikmati hujan sore ini, kekasih?
YOU ARE READING
Tentang Perempuan (-perempuan)
Poetry- adalah lebih indah menyebutnya "perempuan" daripada "wanita", karena per-empu-an memanglah seorang "empu" dan daripadanya terpancar keindahan yang tak pernah habis dikuras sepatah-patah -