+1+

11.6K 863 104
                                    

Happy Reading⚠️Vote⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Reading
⚠️Vote⚠️
.
.

Warn! This story too much explicit Sex scane 🔞
.
.
.

Terlihat seorang pria yang sedang gusar, terkadang ia akan bangkit dari duduknya berdiri dan berjalan kesana kemari untuk meredakan sesuatu yang menggangu pikirannya saat ini. Sesekali ia akan melihat sebuah lampu berwarna merah yang terletak di ujung kanan atas pintu. Kegelisahannya terus bertambah ketika sudah hampir 2 jam lebih ia seperti ini.

Ting

Seketika terdengar bunyi alarm dan lampu yang tadi berwarna merah berubah menjadi hijau, dengan cepat ia berdiri dan berlari kesebuah pintu menunggu pintu itu terbuka.

Ceklek

Suara pintu terbuka membuatnya langsung menghampiri pintu tersebut, terlihat 2 orang yang berbaju hijau keluar dari pintu tersebut.

"Dok bagaimana dengan istri saya?"

"Apakah anda Oh Sehun suami dari wanita disana?"
Tanya orang tersebut yang di ketahui adalah seorang dokter. Dengan cepat pria tersebut menganggukan kepalanya. Wajahnya pucat dengan raut wajah yang sangat khawatir. Setelah mendapatkan jawaban dari pria yang bernama Oh Sehun kedua dokter tersebut saling berpandangan.

Sehun semakin panik saat dokter menatap matanya dengan wajah sendu dan helaan nafas yang panjang, menandakan bahwa semuanya tidak baik baik saja.

"Maafkan kami Tuan Oh, kondisi jantung Nyonya Oh melemah, dan juga pendarahan yang dialami Nyonya Oh membuat kondisi bayi yang sedang ia kandung menjadi beresiko. Dan kami harus melakukan operasi untuk mengangkat bayi tersebut secepatnya. Karena kondisi dari sang ibu benar benar tak memungkinkan."

Bruk

Sehun jatuh terduduk dengan memegang tangan dokter tersebut, ia menangis terisak saat mengetahui kondisi istri dan anaknya dalam bahaya. Ini semua salahnya, karena tak bisa menjaga orang yang sangat ia cintai . Kalau saja saat itu ia bisa lebih memahami sang istri dan bisa mengontrol emosinya ini semua pasti tak akan terjadi.

Ia adalah seorang suami buruk, sangat buruk.

"Lakukan, lakukan apapun dok yang terbaik, saya mohon."

"Tuan.." lirih dokter tersebut dan ikut berjongkok sambil mengelus punggung sehun.

"Mari ikut saya, saya mohon maaf. Tapi waktu istri anda tidak banyak . Akan saya segera lakukan yang terbaik dan kami akan melakukan operasinya. Anda sebagai suami boleh ikut masuk, melihat proses persalinan. Kami permisi mempersiapkan kamar operasi persalinan. " Ucap dokter tersebut dengan dengan menepuk bahu lebar Sehun dan melenggang pergi.

Sehun masih terduduk, kakinya terlalu lemas untuk sekedar berdiri atau pun berjalan sedikit saja, banyak orang yang menatapnya dengan iba. Bagaimana tidak seorang lelaki tempan dan sempurna akan kehilngan seorang istri yang sangat amat dicintainya dan juga anaknya tidak akan merasakan kasih sayang seorang ibu. Tetapi sebagaian orang juga ada yang berdecih dan menatapnya dengan pandangan sinis saat melihat dirinya, orang itu berfikir pasti dialah penyebab kenapa istrinya seperti ini dan itu adalah hukuman yang harus ia terima.

[3] Crazy About Love; Osh • Dks [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang