The Truth

23 3 0
                                    

Chloe tersadar dari tidurnya beberapa jam setelah mengalami peperangan batin yang hebat. Hanya ada sekilas dalam ingatannya bagaimana ia terhempas kuat saat memberikan sebuah sinyal kepada Arthur. Wajah Arthur masih membayangi pikirannya. Chloe melihat Ellrof dan Samantha yang tersenyum padanya, serta ada dua orang berbadan tinggi dan berotot yang tak dikenalinya berdiri tepat di hadapannya. Chloe masih belum bisa berbicara, matanya mengamati keadaan sekeliling dengan tanda tanya apa yang telah diperbuatnya sampai mereka seakan-akan memperketat penjagaan terhadap dirinya.

"Chloe...apa kau merasa sudah baikan?" Tanya Samantha lembut. Chloe mengangguk pelan.
"Tapi, siapa mereka?"Tanya Chloe lemah. Ia memandang kedua laki-laki yang memiliki postur tubuh lebih tinggi daripada Ellrof. Xharliem memiliki wajah sedikit lebih tirus daripada Guardd . Rambut Xharliem panjang dan berwarna putih keemasan, matanya berwarna merah gelap  sedangkan Guardd memiliki rambut berwarna abu-abu mengkilap, matanya berwarna abu-abu terang.

"Ahh, ya, kenalkan mereka adalah malaikat perang pangkat tertinggi di Pearl's Fair. Yang berambut putih keemasan adalah Xharliem dan disebelahnya adalah Guardd. Mereka yang mengirim ribuan bahkan trililiun pasukan malaikat untuk membantu setiap manusia agar tak jatuh kedalam tangan para iblis." Kata Ellrof. Xharliem dan Guardd tersenyum ke arah Chloe dan Chloe merasa bahwa itu adalah senyuman terbaik yang pernah dilihatnya.

"Tapi, aku masih belum mengerti semua yang terjadi kepadaku. Pearl's Fire? Dimana letaknya kota itu  Kenapa hanya aku yang berada disini ? Bagaimana dengan mereka yang diambil harapannya saat merayakan hari ulang tahun mereka saat ini ? Adakah yang mau menjelaskan kepadaku semua kekacauan ini ?" Chloe merasa kepalanya cukup sakit memikirkan dan mencoba mengaitkan segala sesuatu yang terjadi padanya sampai saat ini.

Samantha akhirnya angkat bicara tentang apa yang dialami Chloe. "Aku tau, mungkin ini berat bagimu dan membingungkan mengapa harus terjadi padamu."Samantha menarik nafas panjang laku melanjutkan kata-katanya," Jauh sebelum kau dilahirkan, ibumu dan ayahmu adalah pasangan suami istri yang menikah dalam usia muda. Darah muda yang masih begitu bergairah membuat ayahmu lebih senang berselingkuh dan mabuk-mabukkan di Bar."

Chloe mengernyitkan dahi. "Berselingkuh dan mabuk-mabukkan ??? Itu hal yang mustahil, ayahku adalah orang yang baik, dan begitu juga dengan ibuku. Kau mungkin salah orang, Samantha!" Potong Chloe dengan nada yang ketus. Samantha memandang Chloe dengan tatapan yang hangat.

"Hmm, kami adalah para malaikat yang diutus untuk menjaga kalian semasa hidup di bumi. Jika hal yang kami britakan adalah kebohongan, apakah gunanya seorang malaikat ?" Tanya Samantha yang membuat Chloe terdiam sejenak. "Well, maafkan aku. Mungkin pikiranku masih kacau. Ah... oke, lanjutkan ceritamu tadi, Samantha," Pinta Chloe.

Samantha mulai bercerita kembali, sementara Ellrof memantau keadaan sekeliling kamar. Sedangkan Xharliem dan Guardd berjalan meninggalkan ruangan tersebut dan memantau keadaan sekeliling di luar rumah.

Saat Samantha bercerita, Chloe serasa kembali ke masa lalu kedua orang tuanya pada 24 tahun yang lalu.

24 Tahun yang lalu ...

"Greg, ku harap kau berhenti menemui perempuan itu !" Teriak Hope. Perempuan itu menangis sejadi-jadinya saat mengetahui suaminya berselingkuh lagi. Matanya sembab karena menangis seharian. Greg menatap istrinya dengan tatapan emosi.

"Kau menuduhku lagi ?! Perempuan yang mana ?!! Kau perlu untuk berjalan-jalan keluar, Hope ! Berhentilah mengikuti persekutuan bodohmu itu !!!" Kata Greg dengan nada meninggi.

Hope meraih gelas kaca yang berada di dekatnya dan  melemparkannya ke arah Greg, namun Greg berhasil menghindar. Pria itu menampar istrinya dan memberikan beberapa pukulan ke arah tubuh perempuan berumur 22 tahun itu.

The Darkness After Make A WishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang