The Darkness Day (1)

19 3 2
                                    

Samantha memandang ke arah luar jendela dengan perasaan cemas akan Ellrof yang telah pergi menemui Guardd. Hari ini tepat 11 Juni 2020, Cuaca tampak tak bersahabat sejak pukul 08.00 pagi tadi. Awan hitam menyelimuti seluruh kota Wheelsburg. Hembusan angin dingin yang keras terasa menusuk tulang sehingga tak satupun orang berani keluar rumah di Wheelsburg. Perlahan rintik hujan mulai meneteskan airnya ke permukaan tanah yang gersang. Semakin lama semakin deras, dan awan gelap menutupi seluruh kota Wheelsburg. Kota itu tampak seperti malam hari. Samantha tau bahwa hari ini adalah hari yang dinanti-nantikan Iblis tua, Hellruah dan Arthur setelah sekian lama terkunci di ujung bumi yang panas.

Kondisi Chloe semakin melemah, mutiara dari hembusan naga putih yang pernah diberikan sebagai penangkal racun dari Arthur perlahan mulai terkikis. Keringat mengucur deras dari badan Chloe, walaupun udara yang dirasakan saat ini mencapai -8 derajat celcius. Samantha mencoba membuka televisi untuk mengecek berita kota-kota sekitar.

"Perkiraan cuaca hari ini akan terjadi badai yang besar pada waktu tengah malam, diharapkan agar setiap warga tetap berada didalam rumah masing-masing untuk mencegah adanya korban saat badai berlangsung..."

Klik 

Samantha mengganti saluran televisi lainnya, berharap ada berita yang lebih baik.

"Sejumlah tempat di beberapa kota besar  seperti oregon park, Halleway, telah hancur oleh terpaan angin tornado sehingga menewaskan ratusan orang yang berhasil dievakuasi ..."

"Hari ini kebakaran besar terjadi akibat adanya sambaran petir di berbagai tempat disertai angin  kencang yang menewaskan ratusan orang yang tengah berada didalam maupun diluar rumah. Sejumlah korban yang berhasil dievakuasi saat ini berjumlah 100 orang lebih, sementara petugas pemadam kebakaran tengah berusaha memadamkan api yang  melahap sejumlah rumah warga saat ini..."

"Bunyi dentuman keras terjadi hari ini di salah satu kota Northway yang memicu kepanikan warga sekitar. Dentuman tersebut terdengar  beberapa kali diikuti dengan awan hitam yang menyelimuti langit, disertai petir berwarna merah pekat yang menyambar sejumlah tempat. Terdapat sebuah rekaman amatir dari seorang warga yang merekam kejadian tersebut.."

Samantha mematikan saluran televisi, tangannya terkepal erat. Tubuhnya memancarkan cahaya emas terang, yang merupakan tanda bahwa kini ia tengah sangat waspada. Jubah perangnya telah ia kenakan. Ia memperketat penjagaan sekitar rumahnya dengan sisa kekuatannya yang ada. Dirabanya kening Chloe, Ia dapat merasakan keadaan Arthur bersama pengikutnya telah dekat. Samantha mengucapkan beberapa bahasa malaikat yang tak dimengerti untuk membuat Chloe bertahan selagi Ellrof belum kembali. Matanya tengah mengawasi beberapa pasang mata mengerikan diluar sana yang lapar akan darah manusia. Ya, mereka telah tiba. 

                                                                   ***

Sementara itu, Ellrof dengan kecepatan yang tinggi terbang menuju Pearl's Fairy untuk menemui Guardd. Menembusi awan yang gelap, ia tau bahwa hari yang dinantikan para Iblis telah tiba, penganiayaan yang belum pernah ada akan hadir di bumi. Para Iblis yang terkunci dilepaskan begitu saja untuk menggenapi apa yang telah tertulis untuk menyiksa para manusia tanpa terkecuali.

 Dalam perjalanannya Ellrof diserang oleh beberapa Iblis. Ia sempat terhempas dengan kerasnya di permukaan bumi. Namun, dengan sekuat tenaganya ia melawan para Iblis itu, walaupun sempat mendapatkan tebasan pada salah satu sayapnya. Sesampainya di Pearl's Fairy, Guardd dengan kecepatannya membopong Ellrof yang melemah ke ruang para malaikat. 

"Tak ada waktu lagi, Guardd..." Ellrof berusaha menahan rasa sakitnya ketika Guardd tengah memberikan pengobatan pada sayap yang sempat ditebas oleh para iblis. 

The Darkness After Make A WishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang