# Kelly’s POV
Melihat keadaan Niall yang terdesak, aku langsung berteriak meminta tolong sekeras mungkin. Mendengar hal itu, Harry langsung berlari kearahku dan memukul algojo itu dengan balok kayu yang cukup besar. Algojo itu pun pingsan dihadapanku.
“Ayo kita keluar sekarang!” ucap Niall.
Akhirnya kedua algojo itu berhasil di tumbangkan oleh Niall dan teman-teman. Keluar dari ruangan ini kami langsung menuju ke kelas tempat Louis dan teman-temanku bersembunyi. Saat tiba di sana, kami melihat mayat Louis dan Eleanor terkapar dengan keadaan mengenaskan yaitu tempurung lutut dan siku mereka hancur. Genangan darah kental mengalir mengelilingi mereka. Air mataku tumpah ruah ketika melihat kondisi sahabatku yang sangat mengenaskan.
Dan lagi-lagi tulisan di tembok itu ‘Trick or Treat’. Sepertinya kata-kata itu menjadi ciri khas Death Eaters itu. Aku pun teringat dengan Perrie, Taylor, dan Danielle. Apa mereka baik-baik saja. Tapi tiba-tiba Zayn menemukan secarik kertas dengan kalimat yang sama seperti yang dipegang korban lainnya.
“Kita nggak boleh diam di sini. Bisa aja penjahat itu ke sini lagi!” ucapku.
“Gue setuju. Tapi kita gimana sekarang?” tanya Liam.
“Kita harus nyari tau siapa algojo itu dan kita hancurin mereka semua!” jelas Niall.
“Hah?!” ucap Harry, Zayn, dan Liam kami bersamaan.
“Gue setuju!” ucapku dengan lantang.
Memang terdengar nekat, tapi menurutku ini adalah langkah yang tepat untuk saat ini. Tidak boleh ada lagi yang menjadi korban. Ini semua harus berakhir. Dan tepat saat aku menanamkan kata-kata itu di hati dan pikiranku, aku melihat sebuah bayangan hitam besar dari arah kanan kami. Serempak kami menoleh dan tepat saat itu sang Death Eaters beraksi.
VOTE AND COMMENT, YA...