6 Puluh 2

192 59 4
                                    

Hasil nilai ujian kelas 12 udah keluar. Alhamdulillah semua bagus bagus.

2 minggu lagi, Qiandra berangkat ke Paris. Oke, Razka badmood tiap liat Qiandra.
Kaya tadi pagi, kakaknya ga salah apa apa, malah dijutekin. Ditanya juga jawabannya singkat seadanya. Kan Qiandra juga bingung. Apa salah dia?

Dan, sekarang. Pas Qiandra baru aja mau gabung di ruang TV bareng Razka sama bunda, Razka malah pergi ke kamarnya.

"Bun, Razka kenapa si?"

"Hah? Kenapa apanya?" Bunda malah balik nanya.

"Yeu, kalo aku tau juga ga bakal nanya ke bundaaa"

"Emang kenapa si?"

"Gatau, bun. Dia kaya ngehindar dari pagi"

"Loh? Coba sana kamu tanya"

Qiandra ngangguk dan langsung pergi ke kamar Razka.
Qiandra aga ngintip ke dalem kamar Razka, karna emang pintunya ga nutup semua, Razka lagi baca buku.

"Dek" panggil Qiandra

Razka cuma nengok, terus balik lagi baca buku.

"Razkaaaa" panggil Qiandra dengan nada manja sambil menghampiri Razka.

Razka masih aja fokus ke bukunya.

"Dek ih, kenapa siiih?" Qiandra menggoyang-goyangkan badan Razka.

"Ck. Paansi ih"

"Ih jutek"

"Bodo"

"Kenapa siiii"

"Pikir aja sendiri"

"Lah gatauuuuuu. Kenapa ihhh"

"Keluar deh, teh. Razka mau baca buku, males diganggu."

"Lo mah jahat!" Qiandra langsung keluar kamar, dia balik lagi ke ruang TV sambil cemberut.

"Kenapa lagi ini, hm" tanya bunda.

"Tau" jawab Qiandra kesal.
"Razka tuh ya bun! Ih ngeseliiiiiinnnn. Aku salah apa coba sampe dijutekin gituuu?!"

"Mungkin dia lagi bete betean kali hari ini"

"Ya seengganya. Jangan gitu juga kali bun. Kan ke akunya jadi kebawa kesel"

"Udah ah. Daripada kesel terus, mending kamu siapin baju baju kamu buat dibawa ke Paris"

"Udah sebagian ko, bun. Nanti lagi aja."

"Yaudah, yaudah"

Tok tok tok

"Assalamualaikum"

"Loh siapa ya, bun?"

"Gatau, Ki"

"Bentar aku buka ya."

"EH FEBRYYY SINI SINI MASUK" ucap Qiandra aga teriak biar kedenger sama Razka.

"Teh, bunda, ini mamah tadi bikin kue."

"Oh iya iya, sini duduk. Makasih ya, bilang ke mamah"

"Bilang makasih ke mamah ya, Febry." Ucap bunda yang dibalas anggukan oleh Febry.
"Taro ke dapur gih, teh" suruh bunda yang langsung di iyain sama Qiandra.

Febry celingak celinguk.

"Nyari Razka, ya? Di kamar dia, lagi ngambek sama tetehnya"

"Hehe iya, tante."
"Kamu jangan ngambek gitu dong sama teh Kiki" marah Febry saat melihat sosok Razka keluar dari kamarnya.

Cerita MerekaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang