Sesuatu Yang Sulit Diungkapkan

1.3K 61 14
                                    

" tidak perlu sosok yang sempurna , yang kubutuhkan hanyalah sosok yang sederhana yang bisa membuat hidupku terasa sempurna "

~Adam~

Pagi ini Adam sudah siap dengan kemeja putih yang dibalut dengan jas hitam warna kesukaannya , Adam turun menuju meja makan untuk sarapan bersama keluarganya dengan senyum yang mengembang sempurna (ciee sempurna 😆)

Pagi ini Adam sudah siap dengan kemeja putih yang dibalut dengan jas hitam warna kesukaannya , Adam turun menuju meja makan untuk sarapan bersama keluarganya dengan senyum yang mengembang sempurna (ciee sempurna 😆)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"pagi pah, mah" sapa Adam kepada kedua orang tuanya ramah

"pagi juga , anak mamah kenapa nih kayanya bahagia banget" jawab mamahnya

"iyah , tumben kamu Dam, biasanya bibir kamu lurus ajah kaya jalan tol" lanjut papanya

"emang Papah sama Mamah gak pengen anaknya senyum lagi gituh" jawab Adam dengan muka mendekati datar

"jelas dong papah bahagia kalo ngeliat anak papah satu satunya bahagia" papah Adam

"iya Dam , mamah juga baru liat kamu senyum bahagia lagi setelah kepindahan kita waktu kamu masih SMA" timpal mamahnya

Adam malah tersenyum lagi "Adam bahagia pah, mah , Adam udah ketemu sama Panda lagi"

Mamah dan Papah Adam saling berpandangan yang kemudian mamah Adam berkata "maksud kamu cwe yang gendut ,item ,bulet , yang sering kamu kerjain waktu kamu masih sekolah diindonesia ?"

Adam mengangguk anggukkan kepalanya "yups" ucapnya sambil menyendokkan nasi goreng kemulutnya

"nanti malem ajak dia makan malam disini yah, mamah pengen ketemu sama panda yang bisa bikin kamu senyum" ucap mamahnya antusias

Sedangkan Adam menjawabnya hanya dengan anggukan lagi ?

**

Sesampainya dilobi kantor, Adam memasang wajah datarnya kembali dan menuju keruangannya . Selama diperjalan menuju ruangannya banyak karyawan dan karyawati menyapanya yang di jawab Adam hanya dengan anggukkan kepala saja.

Sesampainya diruanganya, Adam langsung menempelkan pantatnya pada kursi kebesarannya , tidak lama lemudian ada sebuah ketukan dipintunya .

Tok tok tok

"masuk" jawab suara Adam dingin , tetapi berbeda lagi ketika seseorang yang mengetuk pintu masuk kedalam ruangannya , raut wajahnya berubah drastis , seperti anak 5 tahun yang dikasih permen . Happy cin 😆

"selamat pagi pak, saya akan membacakan jadwal Bapak hari ini,jam 8 nanti Bapak ada metting dengan dewan direksi setelah itu bapak free sampai sore nanti bapak selesai" ucap Nura panjang lebar tetapi tidak ditanggapi orang yang sedang Nura ajak bicara , Adam hanya memandangi Nura dengan menyangga dagunya dengan kedua tangannya .

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 03, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

I Hate You , I Love YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang