Chapter 26

1.8K 174 3
                                    

Jari-jari lentik itu menyentuh buku-buku yang terpajang di rak perpustakaan itu. Terkadang ia mendecak karena ia masih belum menemukan buku yang ia cari sedari tadi.

"Apa mungkin di rak paling atas?"

Rose sedikit memundurkan langkahnya, menjijitkan kakinya untuk melihat apakah ada buku yang ia cari.

"Itu dia."

Senyuman gadis itu terbentuk karena akhirnya ia menemukan buku yang ia cari. Rose berusaha untuk mengambil buku itu. Kadang mendecak karena tubuhnya tak menuntut dirinya untuk mencapai buku yang ia inginkan.

Rose masih berjinjit, berusaha untuk mencapai bukunya. Hingga sebuah tangan lain mengambil bukunya, membuatnya berbalik dan langsung mendapati tubuh seseorang yang membuatnya kini terperangkap dalam rengkuhannya.

Rose sedikit memundurkan jaraknya ketika ia bisa melihat tubuh seseorang itu. Ia mendongak dan mendapati sebuah tatapan yang kini menatapnya dalam.

Untuk sesaat, Rose terperangkap dalam tatapan itu. Mengingat kembali percakapannya dengan pria Jeon dihadapannya beberapa hari yang lalu.

"Aku menyukaimu."

Rose sedikit menghilangkan senyumannya mendengar pengakuan Jungkook padanya.

"Jungkook, aku--"

"Kau tidak perlu menjawabnya. Aku hanya ingin mengatakannya saja agar kau tahu. Itu saja."

Jungkook memberikan senyumnya, sebelum berlalu dari hadapan Rose yang kini menatap kepergian pria itu dalam diam.

Jantung gadis itu berdetak dengan cepat ketika mengingat kembali pernyataan cinta Jungkook padanya. Bahkan ia sedikit menjauhi pria itu. Bukan tanpa apa-apa. Ia hanya merasa bingung dan merasa sedikit tidak enak dengan Jungkook.

"Ini bukumu."

Rose tersadar dari lamunannya ketika Jungkook menyodorkan buku yang ia cari. Perlahan, gadis itu menerimanya dan membuat Jungkook tersenyum setelahnya sebelum kembali berlalu dari hadapan gadis itu.

"Jungkook..."

Sang pria berbalik, mendapati gadis itu berjalan ke arahnya dan berhenti dihadapannya. Rose mengeluarkan sesuatu dari dalam saku seragamnya dan memberikannya pada Jungkook.

"Ini, untukmu."

"Coklat?"

"Wae? Kau tak menyukainya?"

Jungkook dengan cepat menggeleng dan mengambil bungkusan coklat itu. Rose tersenyum setelahnya, sebelum berlalu dari hadapan pria itu yang kini tersenyum menatap coklat tersebut lalu pada gadis yang kini juga ikut tersenyum tanpa sepengetahuan sang pria.

.

.

Jennie menghentikan langkahnya saat dirinya dihadang oleh seorang yang sedari kemarin terus saja memaksanya. Bahkan gadis itu tersenyum menyengir menatap pada Jennie yang malah menatap datar padanya.

"Bisakah kau minggir? Aku harus pulang sekarang juga."

"Tidak. Kau tidak perlu bekerja hari ini. Kau harus temani aku hari ini."

"Kalau begitu, kau bisa ajak Jimin saja. Dia masih di dalam."

"Oh tentu saja, dia akan ikut. Begitu juga kau."

"Sudah kubilang, Lalisa. Aku tidak bisa."

Lisa seolah tuli dan malah mengendikkan bahunya. Ia merangkul lengan Jennie dimana awalnya gadis berkacamata itu menolak. Namun dengan sekuat tenaga pula Lisa menahannya.

miss right ❌ jimliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang