Chapter 4

2.8K 312 6
                                    

Ting Tong

Lisa menghentikan langkahnya saat mendengar bel rumahnya yang berbunyi. Ia meletakkan kembali gelas airnya di atas meja ruang tengah lalu beranjak untuk membuka pintu rumah.

Gadis itu terdiam mendapati seseorang kini tengah memegang sebuah boneka unicorn dan menutupi wajahnya.

"Jangan bilang padaku kau kemari hanya untuk memberikanku ini." Ucapnya sembari melipat tangannya di dada.

Perlahan, boneka itu mulai turun, lebih tepatnya seseorang yang memegang boneka tersebut menurunkan boneka tersebut dan langsung menampakkan cengirannya pada Lisa.

"Wae? Kau tidak suka? Seingatku, di kamarmu hampir seluruhnya bertemakan unicorn."

Lisa masih diam, belum menanggapi Jimin.

"Ck, baiklah. Aku kesini untuk minta maaf saat di atap gedung sekolah tadi. Maaf karena aku menyuruhmu ini dan itu."

Jimin menyodorkan boneka yang ia pegang pada Lisa.

"Lisa..."

Lisa menatap boneka tersebut sebelum akhirnya menghela nafas dan mengambilnya.

"Baiklah. Aku menerimanya. Maaf juga karena langsung meninggalkanmu begitu saja tadi."

Jimin tidak bisa menyembunyikan senyumnya. Pandangannya kini melirik ke dalam rumah Lisa dan membuat gadis itu juga bingung karenanya.

"Wae?"

"Apa Yoongi hyung sudah pulang?"

"Belum. Oppa bilang dia akan pulang larut malam."

"Kalau begitu, ikut aku."

"Kemana?"

Jimin tidak menjawabnya, memilih menarik Lisa bersamanya.

"Tunggu dulu. Biarkan aku mengatakan pada bibi Nam lebih dulu. Bagaimana jika Oppa mencariku?"

Jimin pun hanya mengangguk dan Lisa yang kembali masuk ke dalam rumahnya. Tak lama kemudian, gadis itu kembali. Dan jangan lupakan boneka unicorn pemberian Jimin yang masih berada dalam rangkulannya.

"Sudah?"

"Hmm. Tapi kita akan kemana?"

"Kau akan tahu nanti."

Lisa pun tidak bisa menolak dan memilih mengikuti Jimin yang terlihat sangat antusias mengajaknya.

Hingga Lisa menyadari jika jarak rumah dengan tempat yang ditujunya saat ini lumayan jauh. Atau karena mereka melakukannya sembari berjalan? Entahlah, yang pasti saat ini gadis itu sudah mulai lelah.

"Kau lelah?"

Seperti tahu apa yang sedang dirasakan Lisa, Jimin berbalik dan menatap gadis itu.

"Apa masih jauh?"

Jimin mengulum bibirnya. Seharusnya ia menggunakan bus saja tadi jika Lisa kelelahan seperti ini. Jimin pun dengan cepat bergerak, berlutut membelakangi gadis itu dan membuat Lisa menatap bingung padanya.

"Naiklah."

"Huh? Tidak. Aku tidak apa."

Jimin belum bergerak, masih menunggu Lisa. Sedangkan Lisa pun menggigit bibir bawahnya dan perlahan mulai membawa dirinya memeluk Jimin. Dan dalam sekali angkat, tubuh Lisa pun kini sudah berada dalam gendongan pria itu.

"Maafkan aku."

"Untuk apa? Seharusnya aku yang minta maaf. Aku membuatmu kelelahan. Sudahlah, lebih baik kau istirahat saja sebentar. Kurasa tempatnya masih memerlukan waktu lagi."

miss right ❌ jimliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang