Chapter 3

3.2K 328 11
                                    

Lisa belum keluar dari kelasnya setelah semua murid di kelasnya telah keluar. Entahlah, bel istirahat sudah berbunyi tadi. Ya walaupun Jungkook sudah mengajaknya untuk makan bersama, ia menolaknya

Tentu saja ia akan memakan bekal yang dibuat Ibu Jimin. Lisa mengeluarkan kotak bekal itu dari tasnya dan membawanya keluar bersamanya.

Langkah Lisa terhenti karena dirinya yang mulai mengingat sesuatu. Ia menepuk dahinya, menyayangkan otaknya yang tidak pernah berpikir dengan baik.

"Kenapa aku tidak menanyakan dimana kelasnya? Aku kan tidak tahu dia di kelas yang mana."

Lisa menatap kotak bekal yang ia pegang dengan menghela nafasnya. Ia tidak ingin makan sendirian. Menemui Jungkook pun juga tidak enak karena dia sudah menolak pria itu.

Hingga ia mengangkat kembali kepalanya dan menemukan seseorang yang sedang dicari saat ini tengah berjalan melewati koridor.

Dengan cepat pula, Lisa beranjak mendekat ke arah Jimin yang tentu saja terkejut karena Lisa yang sudah merangkulnya. Tak terkecuali Jennie, gadis yang ada di samping pria itu.

"Kau tahu jalan menuju atap sekolah?"

"Wae?"

"Kau pasti mengerti maksudku." Ucap Lisa sembari mengangkat kotak bekalnya, membuat Jimin akhirnya mengerti apa yang dimaksud gadis itu.

Mengetahui jika Jimin sudah mengerti, Lisa pun langsung menarik Jimin bersamanya. Bahkan ia sama sekali tidak melirik ke arah Jennie yang terus saja menatap keduanya.

"Lisa, tunggu sebentar."

"Ah, wae? Aku sudah lapar."

Jimin hanya tersenyum tipis sebelum berbalik menatap Jennie. Lisa pun juga mengikuti pandangan pria itu dan dirinya baru menyadari jika ada seorang gadis yang dekat dengan Jimin.

"Jennie, maaf. Tapi tidak apa kan jika kita tidak makan bersama?"

"Huh? Ah, iya. Tidak apa. Aku bisa makan sendiri."

Jimin tersenyum pada Jennie sebelum akhirnya menarik Lisa bersamanya yang juga tersenyum pada Jennie.

Sedangkan Jennie hanya bisa menatap keduanya saja saat ini.

"Mereka tidak terlihat seperti seorang sahabat bagiku. Seperti dua orang kekasih yang sudah lama tidak bertemu dan melepas rindu mereka."

Jennie menghela nafasnya sebelum akhirnya memilih berjalan kembali.

.

.

"Kenapa kita tidak sekelas tadi? Padahal aku berharap kita akan sekelas."

Lisa menggerutu dengan memakan bekalnya kali ini dengan satu kebiasannya yang masih sama seperti sebelumnya, yaitu di atas atap gedung sekolah. Bahkan saat sekolah dasar dulu, Jimin selalu menemani Lisa untuk ke atas atap gedung sekolah. Entah apa yang dipikirkan si kecil Lisa saat itu dan memilih untuk memakan bekalnya disana. Dan Lisa selalu menjawabnya jika dia menyukai angin yang berhembus dari atas atap gedung sekolah

"Tapi kau sekelas dengan Jungkook, kan?"

"Ah ya. Kau benar. Kau tahu? Dia benar-benar orang yang menyenangkan. Entahlah, ini belum hari pertamaku di sekolah tapi aku sudah merasa jika dia akan menjadi teman yang baik."

Jimin masih diam, menyuruh Lisa untuk kembali melanjutkan ucapannya.

"Dan lagi, apa kau tahu? Jika bisa, dia akan mengajakku untuk keluar bersamanya--"

"Bukankah sudah kubilang untuk tidak bertemu dengannya?"

Lisa menghentikan ucapannya mendengar suara pria itu.

miss right ❌ jimliceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang