one of my

2.3K 262 29
                                    

Sesuai janji yang sudah ku buat....

Silahkan nikmati chapter baru dari SEVENTEEN_bee

Diharap vote dulu sebelum baca...






"Eonni aku pergi duluan ya... ada sesuatu yang harus ku kerjakan" kau berpamitan dengan eonni mu.

"Jangan pulang larut malam (y/n)-ya" Yeeso.

"Siap eonni"

Kau keluar dari ruang latihan mu dan pergi untuk menemui satu member SEVENTEEN.

Ini adalah pilihan ku, aku harus yakin pada diriku sekarang. Batin mu
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Oppa" kau memanggil laki-laki yang sedang duduk sendirian memakai jaket hitam dan topi hitam.

"(Y/n)-ya?" Jawabnya masih duduk membelakangi mu.

"Ne.. ini aku"

Dia berbalik menghadap ke arah mu. Terlihat wajah tampan yang kedinginan karena terlalu lama menunggu mu.

Dia menaikan senyuman di wajahnya, ia terlihat sangat bahagia.

Dia berjalan ke arah mu yang sedari tadi terdiam. Dia langsung memeluk mu.

hangat saat tubuhnya mendekap mu. Kulitnya yang menyentuh pipi mu terasa sangat dingin. Kau menggenggam kedua tangan nya dan mencoba menghangatkan tangan dingin nya.

Matanya menatap mu bahagia, dia menempelkan kening nya di kening mu, dan mata kalian saling bertemu.

Kalian saling melempar senyuman. Bahkan senyuman nya lebih manis dari hari-hari biasanya.

"Gomawo (y/n)-ya" dia memanggil namamu dengan suara lembutnya.

"Sama-sama oppa"

"Saranghae chingu" dia memeluk mu erat.

"Nado saranghae oppa"
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

.
.
.
.
.
.
.

Minghao pov

Ah.. dingin sekali di sini, mana ini di atap lagi, angin nya kenceng..

Aku sudah mengirim pesan ke (y/n), sekarang tinggal menunggu dia datang.

Tapi apa dia akan datang ya?, sementara member lain juga sedang menunggunya.
.
.
.

Sudah setengah jam sejak aku mengirim pesan, kurasa dia tidak akan datang ke sini.

Mungkin aku bukan orang yang akan dia pilih.

Tapi akan ku tunggu hingga jam 9 nanti. Aku masih akan menunggunya.

"Oppa"

Tunggu, itu kan suara (y/n)

"(Y/n)-ya?"

"Ne..ini aku"

Terimakasih tuhan....

Terimakasih sudah memberikan hatinya untuk ku.

Minghao pov end








   Minghao memeluk mu erat seakan tak ingin melepaskan pelukanya.

   Kau membalas pelukan yang menghangatkan suasana malam yang sedang dingin.

"(Y/n)-ya...."

"Ne oppa?"

"Bolehkah?" Minghao menyentuh bibir mu dengan telunjuk kanannya.

Kau mengerti apa yang dia minta. Kau tersenyum dan mengangguk kan kepala mu

Minghao mendekatkan wajahnya perlahan, tangannya menyentuh pipi mu, terasa dingin tapi juga hangat.

Dia mencium mu perlahan, menunjukkan rasa cintanya pada mu, dia mengecup bibir mu cukup lama.

Kau memejamkan mata mu dan menikmati ciuman kalian diatas gedung pledis ditemani cahaya bintang yang sangat indah.

Minghao melepaskan ciuman nya, dia tersenyum kepada mu. Dia terus memandangi wajah mu yang sudah memerah, kau juga ikut tersenyum melihatnya.

"Ini bukan mimpi kan (y/n)-ya?"

"Ku pikir ini juga mimpi oppa"

"Jika ini mimpi aku tidak mau bangun dari mimpi "

"Hahaha kau lucu"

"Terimakasih sudah memilih ku"

"Terimakasih juga sudah mencintai ku"

"Aku tidak akan pernah melepaskan mu"

"Aku juga tidak punya pikiran lepas dari mu oppa"

"Jadi mulai sekarang kau pacarku kan?"

"Bisa dibilang begitu hehe"

"Terimakasih" minghao kembali memeluk mu.

"Oppa?"

"Iya pacar?"

"Bagaimana member SEVENTEEN yang lainya? Mereka pasti menunggu ku bukan?"

"Ah...iya! Aku lupa!"

"Kabari mereka dulu"

"Akan ku berithau lewat chat, tunggu sebentar" minghao membuka handphone nya dan mengirim pesan ke grup.

"Sudah?"

"Iya sudah, mereka pasti sedang ribut sekarang"

"Maaf itu pasti karena aku"

"Hey.... chingu... itu bukan salah mu, kami memang menyukai mu."

"Pasti berat untuk kalian" kau menundukkan kepala mu.

"Enggak kok, kami sudah siap apa pun yang terjadi" minghao mengangkat kepala mu yang menunduk.

"Ayo pulang, disini dingin"

"Kau kedinginan?"

"Iya, sangat dingin"

"Kasian" minghao memakai kan jaket hitamnya pada mu.

"Gomawo"

"Sini biar gak dingin" minghao menggenggam tangan kanan mu, dan berjalan di samping mu.

   Kau tersenyum melihat nya, dan menuruti semua perlakuan yang dia buat.

   Kau dan dia tak lupa memakai masker untuk menutupi wajah kalian, lalu kalian berjalan pulang ke dorm.

    Minghao mengantar mu pulang ke dorm SUMMERTEEN terlebih dahulu.

   Selama perjalanan ia tidak sekalipun melepaskan genggaman nya, ia selalu tersenyum menatap mu dan kau juga tersenyum menatapnya.

    Setelah sampai di depan dorm kau masuk dan melambaikan tangan pada minghao yang berjalan mundur menjauhi dorm mu menuju dorm SEVENTEEN.


____________________________________


Cerita ini masih akan berlanjut

Karena apa....???

Chapter berikutnya bakal ngebahas perasan member SEVENTEEN sama BTS yang patah hati.

Cerita pacaranya (y/n) sama minghao(the 8) yang ngumpet-ngumpet biar gak ketauan sama media.

cerita perjodohan (y/n) sama jin

Pihak pledis yang agak menentang kisah percintaan (y/n) sama the 8

Dan masih banyak lagi konflik yang belum terselesaikan

Penasaran happy anding/ sad anding??

Terus ikutin cerita ini ya

Jangan lupa vote and comment kalian.... 😘😘😘

SARANGHAE 💜💜💜💜💜💜

  

SEVENTEEN_Bee(IMAGINE SEVENTEEN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang