Chapter 4

1.2K 108 11
                                    

Hi, hi, semua!

Yang nunggu Home.. segera merapat!

Happy reading!

===============================

Dua orang istri dari dua orang pria yang sangat berpengaruh dalam perubahan dunia sihir Inggris, sedang sibuk berkolaborasi dalam menyiapkan sesuatu di dapur rumah keluarga Potter. Sang penguasa dapur sebelumnya, Ginny, memberikan pengarahan ini-itu pada Hermione untuk membantunya menyiapkan beberapa makanan sarapan para suami dan anak-anak.

Dan rupanya, selain Ginny dan Hermione, belum ada satu pun yang ikut turun ke lantai bawah. Masuk ke dapur bahkan bersuara pun tidak. "Harry terlalu lelah mungkin," kata Ginny pelan sambil tertawa.

"Lelah? Memangnya Harry sedang ap—ow I know," Hermione merasa malu sendiri. Ia tahu apa yang dilakukan Harry sampai menurut Ginny suaminya terlalu 'lelah'. Ia akhirnya semakin percaya jika tuduhannya semalam pada Ron memang benar.

"Dasar tukang ngintip," batin Hermione geram pada Ron.

Suara teriakan mulai terdengar dari lantai atas. Beberapa saat kemudian, Al lebih dulu terlihat dari arah pintu dapur. Anak itu sudah rapi dengan seragam sekolah Muggelnya. Diikuti Hugo yang masih memakai pakaian biasa turun sambil mengandeng tangan Al. Hugo masih belum diperbolehkan untuk sekolah hari ini dan itu sangat menyenangkan baginya. Mutlak jiwa-jiwa pemalas Ron.

Dari perubahan Hugo, ia benar-benar dijaga oleh Al. Hermione tersenyum melihat Hugo tampak lebih segar dari hari-hari sebelumnya. "Ow, thank you, Al," kata Hermione mengambil alih Hugo untuk dibantu duduk di atas bangku ruang makan.

Al tersenyum senang lantas berkata, "sama-sama, Aunty."

"Jamie, kau dengar aku sekali lagi. Jangan sentuh tugas kerajinanku. Kalau tugasku rusak, jangan harap hidupmu tenang!" teriak Lily begitu murka.

Hari ini Lily akan membawa tugas kerajinan tangannya ke sekolah. Ia akan mengumpulkannya sesuai perintah guru keseniannya. Beberapa hari lalu, Lily dibantu Al dan Harry mengumpulkan ranting-ranting kering dan daun-daun aneka bentuk di sekitar rumah untuk dibuat sebuah miniatur rumah di atas sebuah papan kecil berukuran 30x20 sentimeter. Karena paham dengan sifat James yang selalu bermain-main tanpa pernah serius, Lily tidak mau mengajak James untuk membantu tugas itu. Jadilah, James tidak tahu bagaimana tugas itu selesai dan tepatnya hari ini ia semakin penasaran dengan hasil akhirnya. James menyelinap masuk kamar Lily untuk melihat sendiri rumah-rumahan dari ranting pohon dan daun-daunan kering itu.

Sayangnya, James ketahuan Rose yang bersamaan masuk ke dalam kamar untuk menganti seragam sekolahnya. Rose mengadu pada Lily dan pertengkaran itu terjadi.

"Selalu seperti ini?" tanya Hermione.

Ginny menoleh sebentar untuk menunjukkan senyumannya. "Dan James menjadi tersangka utamanya. Always, dengan korban bervariasi. Mulai dari Lily, Al, atau bahkan Harry. Aku juga." Katanya.

"Apa? Oh, Ginny aku lupa kalau kau dulu ngidam membeli petasan pada George saat hamil James—"

"Dan—" Harry muncul di dapur mengejutkan Ginny di dekat penggorengan. Mereka berciuman singkat di depan Hermione yang melihat mereka tanpa berkedip, "menyalakannya di the Burrow sampai Mum hampir jatuh pingsan." Lanjut Harry mengingat masa-masa saat Ginny melakukan aksi gila di the Burrow saat mengandung James.

Ron ikut muncul dengan kemeja yang selalu acak-acakan tidak rapi.

"Pagi pemalas," sapa Hemione pada Ron yang masih terlihat malas-malasan.

Home? (Romione - HP Fanfic)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang