Hi....
Minta lanjut? Lanjuttttt.... :)
Happy reading!
-------------------------------------------
"Kok, Daddy kita belum pulang juga, ya?"
"Hem, katanya Daddy dan Uncle Ron sekarang sudah bisa pulang."
Rose dan Lily mengamati perapian yang tak kunjung berdebum menandakan kemunculan dua orang yang sedang sangat mereka tunggu. Ayah mereka. Menurut rencana, Harry dan Ron akan pulang sore hari ini. Dua orang yang sangat menunggu keduanya datang adalah putri-putri mereka. Bahkan sejak pagi tadi.
Hugo datang sambil menggigit donat berlapis coklatnya begitu nikmat. Ia ikut duduk di depan perapian siap menunggu sekiranya para ayah itu akan muncul sebentar lagi. "Aku rasa Daddy akan terlambat datang. Apa mungkin nanti malam Dad dan Uncle Harry datangnya?"
James berlari cepat mengambil posisi duduk di sisi Rose. Ia membawa dua donat sekaligus di tangan kanan dan kirinya. Hari ini Hermione dan Ginny sedang asik membuat donat. Baru matang sebagian, dua orang anak mereka, James dan Hugo, telah memakan habis beberapa buah donat yang sudah jadi.
"Asalkan Daddy-Daddy kalian nanti kebagian. Jika tidak, Mum akan keluarkan paksa dari perutmu. Apapun bentuknya." Ancam Ginny pada James yang telah menghabiskan lima buah donat.
Tidak beda dengan Ginny, Hermione pun memberikan ancaman yang sama. Namun tampaknya Hugo dan James tidak begitu mempedulikannya. "Makan saja, kalau pun dikeluarkan paksa dari perut kita, Daddy-Daddy kita tidak akan mau memakan donat hasil olahan perut kita. Itu menjijikkan." Kata James. Ginny dan Hermione lupa, bahwa kedua anak itu kini sudah semakin besar dan cerdas. Ancaman tidak logis akan mudah dilupakan begitu saja.
"Mungkin sebentar lagi. Ayo, siapa yang belum mandi?" Al datang dengan penampilan santai dan tampak segar di wajahnya. Rambut hitamnya tersisir lebih rapi, terlihat sekali jika ia baru saja selesai mandi. Bau sabun khas buah-buahan menjadi favorit Al. Walaupun menurut James sangat kekanak-kanakan.
"Ayo, James. Tinggal kau sendirian yang belum mandi. Cepat!" perintah Al.
Ogah-ogahan, James berdiri dari sisi Rose berjalan menuju kamar mandi lantai dua. Jemarinya dijilat rata hingga bersih dari noda-noda coklat sisa toping donat yang ia makan. "James, jorok!" teriak Rose yang paling dekat dengan James.
"Ih, pergi kau!" perintah Lily sambil menendang pantat James kencang.
Hingga dua jam kemudian, tidak ada antara Harry maupun Ron yang datang ke rumah. Makan malam mereka hampir dingin jika terus menerus tetap menunggu. Hugo dan James terhitung sudah tertangkap basah mengambil makanan hingga lima kali. Rupa ayam katsu buatan Ginny tidak lagi utuh.
"Makan saja, Hugo, asalkan Uncle masih disisakan," teriak Harry dari depan pintu ruang makan.
"Aku juga. Bagi puding coklatnya, James, jangan kau habiskan semua!" Ron lebih tertarik dengan puding yang di bawa James.
Ya, Harry dan Ron akhirnya datang.
"Bloody hell, darimana saja kalian? Katanya sore sudah sampai, kenapa sampai malam baru sampai?" tanya Ginny mempersilakan Harry duduk.
"Jangan marahi Harry, sist. Aku yang mengajaknya," kata Ron langsung melahap satu potong telur gulung dari salah satu nampan di atas meja. Hermione langsung menegurnya agar lebih dulu mencuci tangan di wastafel.

KAMU SEDANG MEMBACA
Home? (Romione - HP Fanfic)
FanfictionHugo melakukan sesuatu diluar dugaan. Rumah keluarganya hancur hingga tak dapat ditempati lagi. Alhasil, Ron dan Hermione harus rela mengatur segalanya demi mendapatkan rumah baru. Namun, sebelum kembali memiliki rumah baru, Harry dan Ginny siap mem...