Kamar AISYAH atau sering disebut kamar untuk ustadzah ini menjadi saksi bisu Azkya, Sasty dan Nayra selama 2 tahun di pesantren alhidayah. Banyak suka duka yang mereka corehkan disini termasuk sholat istikhorohnya azkya yang dilakukannya setiap sepertiga malam.
" gk teras yaa sudah 2 tahun kita disini... dan sebentar lagi kita bkal keluar dari sini" ucap nayra memcahkan keheningan mereka.
" hmmm... iyaa... mungkin sebentar lagi ana bakal merindukan tempat ini" setuju sasty.
" senyaman2nya tempat orang lain tapi lebih nyaman ditempat sendiri" bijak azkya.
" yaa sihh fa.. tapi kan klo nanti ana pergi dari sini. nanti ana gk bisa lagi ketemu sama gus 3 tampan itu" heboh sasty.
" itu sihhh.... DL.. hhhhha" azkya dan nayra kompak membuat sasty cemberut.
" ihh jahat dehh... " ngambek sasty. " ehh ky knp anti gk ngerayu umik saja agar kita tetep disini" pinta sasty.
" klo anti mau tetep disini silahkan nanty ana bilang ke umik tapi ana mau pylang saja" jawabnya.
" klo anti nay???" tanya sasty kepada nayra.
" ana jga mau pulang saja" jawab nayra.
" yaa... ana sendirian dong" lesu sasty. " yaa deh ana ikut pulang" tambahnya.
Berbeda dengan azkya dll yang tengah berada dikamarnya, berbeda pula dengan 3 pemuda tampan ini, yang tengah duduk diteras bersama.
" ngomong2 umik kapan pulang mi???" tanya gus syakban.
" besok mungkin" jawanya singkat.
" oh yaa hadam umik anta yg cantik itu mana mi???" tanya ahkam.
" blum datang"
" yaa cantik bgt dia, panyes sama ana yg ganteng ini" pd aban setinggi kabupaten.
" yaa ganteng klo dilihat dari sedotan" sahut selvi yg tiba-tiba saja dibelakangnya.
" apa sihhh anti nihh" jengkel
