Part 11

198 9 0
                                    

    Rembulan malam menyinari bumi ditemani bintang yang tengah berkelip indah dilangit. Sepoi-sepoi angin telah merasuki tubuh azkya yang sedari menyelimuti tibuh mungilnya. Kini dia melangkahkan kakinya menuju kamarnya. tapi lagi dan lagi firdha menjegatnya hanya sekedar mengancamnya saja.
" ehmm... " dehem seseorang dari belakang. Azkya dan firdha menoleh pada asal suara tersebut. " ada apa ini??" tanya seseorang itu yg ternyata gus azmi. dan dengan tiba-tiba firdha menangis. " anti kenapa???" tanya fus azmi.
" ustadzah azkya menghina saya gus, mentang-mentang dia ustadzah, dia seenaknya ngatain saya sembarangan" ngadu firdha.
" ana gk ngapa-ngapin gus" elak azkya.
" yaa allah... ustadzah klo gk suka sama saya, jgn begini caranya" sahut firdha.
" anti kembali kekamarnya saja" perintah gus azmi. firdha pun kembali kekamarnya.
" mampus loe ustdzah kegatelan" batin firdha sambil tersenyum.

Keesokan harinya..
" ustadzah tlong ambilin tas aq.. aq dah telat nih" pinta neng selvi.
" ngge neng" jawab azkya sembari mengamvil tasnya neng selvi.
" assalamualaikumm..." ucap seseorang.
" umik.... " teriak neng selvi yg melihat siapa yg datang. " selvi kangen banget banget sama umik" ucap selvi sembari memeluk umiknya.
" umiknya saja nih yang dikangenin, abahnya gkk..." goda kyai.
" abah jga lha... " neng selvi memeluk abahnya.
" masnya kemana???" tanya kyai.
" dikamarnya bah... ".
" asaalamualaikum abah, umik. kok gk bilang klo mau pulang, kan azmi bs jemput" ucap azmi
" waalaikum salam... ya memang gk mau bilang2"

Cinta Dalam Istikhoroh - part 2Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang