Sinar mentari telah menyongsongkan terik nya yang begitu menyengat. 3 bersaudara ini tengah mengobrol santai sehabis mengantarkan kyai dan bunyai kebandara.
" cantik.. nama anti siapa??" nyerbet gus syakban ketika azkya tengah mengantarkan minuman untuk mereka.
" az.. az.. azkya gus" jawabnya gugup.
" nama yang cantik" gumam gus azmi tanpa sadar.
" ehmm.. " dehem gus ahkam yang mendengar perkataan gus azmi. Dengan segera gus azmi langsung tersadar.
" mi.. anta suka yaa sama dia???" tanya gus ahkam setelah azkya pergi.
" apaan sihh... " gelagapnya.
" ngaku dehh.. " selidik gus syakban. " mi kita itu bersaudara gk setahun dua. kita sudah tau anta dari orok jadi nta bohong kita pun tau Azmi kahfi alqodiri... " tambah gus syakban.
" tak ada kata terindah buat ku selain kata qobiltu dari kamu maz, tapi apalah itu hanya akan menjadi anganku.. tapi kenapa aku kini merasa akan kehadiranmu maz.. " fikiran itu tak pernah henti-hentinya difikiran azkya. tak terasa air matanya kini membasahi pipinya.
" ustadzah... " panggil neng selvi yang memperhatikannya sedari tadi. azkya pun segera menghapus air matanya. " ustadzah kenapa??" tanya neng selvi.
" gpp neng.. " jawabnya sambil tersenyum.
" yang bener ustadzah... klo ada sesuatu gpp kok curhat ke selvi" neng selvi memastikannya.
" gpp kok neng, ana cuma lagi kangen sama keluarga ana saja" senyumnya.
