Part 3

234 15 0
                                    

#Author POV#

Pria tampan nan arogan yang memiliki mata berwarna biru . Ya bahkan dia adalah pria yang sangat tampan . Seakan - akan Tuhan membisikkan kata sempurna saat menciptakannya . Pria itu adalah Sergio Verdasco . Pria blasteran Turki - Australia , anak ke - 2 dari pasangan Gracia Verdasco dan Daniel Verdasco . Sergio memiliki kakak bernama Oliver Verdasco dan adik bernama Havana Verdasco . Siapa yang tidak mengenal keluarga bermarga Verdasco ? Secara anak pertama menyandang gelar sebagai miliader peringkat ke - 2 , anak kedua menyandang gelar sebagai trillionaire dunia dan putri semata wayangnya menyandang gelar sebagai model wanita dengan bayaran termahal didunia . Siapa yang tidak mengenal seorang Sergio Verdasco ? Seorang pria tampan , dingin , cerdas , arogan , ladykiller , dan sang trillionaire dunia . Orang tuanya sudah meninggal sejak Sergio berumur 13 tahun saat itu Oliver berumur 14 tahun dan Havana berumur 10 tahun . Setelah orang tuanya meninggal mereka bertiga tinggal bersama dengan nenek dan kakeknya karena orang tuanya sama - sama anak semata wayang .

Ingin rasanya aku menghancurkan dunia saat mengingat apa yang aku alami di masa lalu . Trauma akan makhluk bernama "wanita" itulah yang menjadi penyebab utama ku menjadi ladykiller bahkan banyak yang bilang bahwa penyakit ladykiller ku sudah memasuki tingkat akut . Entah sudah berapa ratus wanita yang aku permainkan , batin Sergio

"SERGIO !!!" teriak seorang wanita yang tak lain adalah Nabila Putri Salsabila mantan kekasih Sergio ups... lebih tepatnya mantan korban Sergio
"Maafkan saya tuan dia terus memberontak ingin masuk" ucap salah security di perusahaan milik Sergio
"Sudah biarkan tinggalkan saja" perintah Sergio
"Baik tuan" jawab security tersebut

Setelah itu security tersebut langsung melenggang pergi & menutup pintunya

"Untuk apa lagi kau kesini , apa uang yang aku kasih waktu itu belum cukup" tanya Sergio dengan nada dingin
"Aku sama sekali nggak butuh uang kamu yang aku butuh in kamu Gio" jawab Salsa
"Jangan berharap" ucap Sergio dengan nada sedikit membentak
"Maksud kamu apa ? Waktu itu kamu sendiri yang bilang kalo kamu mencintai aku namun kenapa kamu mencampakkan aku sekarang ?" tanya Salsa tampak kebingungan
"Apa kau buta & tuli ? Ohh ... rupanya kau sudah terbuai dengan paras dan kekayaan ku hingga kau melupakan reputasi ku" ucap Sergio dengan nada santai namun tegas
"Apa maksudmu ?"tanya Salsa
"Oh ... ayolah nona Salsabila yang terhormat bahkan orang yang berada di luar angkasa pun tau tentang reputasi ku" jawab Sergio dengan nada datar
"Aku tau kau seorang ladykiller , tapi aku yakin pasti aku bisa menaklukkan mu" ucap Salsa dengan nada tegas dan yakin
"Tidak akan ada yang bisa menaklukkan hatiku dam tidak akan pernah ada . Kau ataupun wanita lain . Karena sampai aku mati , aku tidak akan pernah berhenti menjadi pembunuh wanita" jelas Sergio panjang lebar
"Tapi waktu itu kamu sendiri yang bilang kalo aku udah berhasil taklukin hati kamu" jawab Salsa
"Ok... ok... terserah kamu yang penting kamu pergi sekarang karena aku lagi sibuk" perintah Sergio
"Gio aku mohon aku bakal kasih apa aja yang kamu mau asalkan aku tetap jadi kekasih kamu" ucap Salsa dengan nada memelas
"Jangan pernah berharap" bentak Sergio
"Aku mohon Gio" pinta Salsa
"Security" panggil Sergio
"Ya tuan" jawab security yang langsung masuk ketika Sergio memanggil
"Cepat seret wanita ini keluar" perintah Sergio
"Sergio aku mohon" pinta Salsa
"Cepat bawa keluar sebelum kesabaran ku abis" bentak Sergio sambil menggebrak meja
"Baik tuan . Ayo keluar dasar perempuan gila" ucap security itu
"Gio... Gio... Gio... Gio..." teriak Salsa

Setelah security membawa Salsa keluar Sergio segera menelfon seseorang
"Apakah sudah ada stok yang baru" tanya Sergio
"Maaf tuan belum ada tapi secepatnya akan saya carikan" jawab seorang itu yang tak lain adalah Louis
"Pokoknya saya mau secepatnya kalo bisa yang masih virgin atau saya tidak akan berinvestasi lagi" ancam Sergio kepada Louis
"Baik tuan secepatnya akan saya carikan" jawab Louis
Sambungan langsung diputus oleh Sergio
Ya Louis adalah Louis yang sama seperti yang dibicarakan Dewi kepada Shafa . Louis si pemilik Night Club terbesar di Melbourne , Australia .

The Owner's HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang