~5~

265 4 0
                                    

Sore pukul 4 sofia sampai di sebuah kafe bata merah, sofia memesan segelas mocha latte sambil menunggu kedatangan bram, 10 menit kemudian bram datang ke cafe bata merah.

langkanya menghampiri sofia yang sedang duduk di pojok belakang dengan posisi membelakangi, bram merangkul pundak sofia
"udah lama nunggu?".

Dengan reflek sofia menengok ke arah bram yang kini tiba-tiba saja sudah datang tanpa memberi kabar "ihh ngagetin aja,ya lumayan 10 menit lah"

Bram menarik bangku yg berada di depan sofia dan duduk di hadapan sofia.
"Ko cuma mesen satu?punya gue gak lu pesenin?"

Dengan wajah yang terlihat sedikit kecewa dengan prilaku sofia yang biasanya sofia selalu memesankan minuman khusus untuknya.
Dengan wajah sedikit ketawa sofia meminta maaf pada bram karena dia lupa minuman yang biasa bram pesan.

"Yaampun sof kita temenan dari smp udah bertahun-tahun dan kita selalu tau kesukaan masing-masing." Dengan nada sedikit tinggi dan tegas.

"Kita cuman gak ketemu 3bln sekarang lu lupa?."

Sofia hanya diam cengengesan menanggapi bram bicara.
"hehe, maaf bram gue lupa soalnya otak gue terlalu penuh dengan tugas-tugas kampus di tambah lagi skripsi yang blm kelar".

Wajah bram seolah olah terlihat kecewa baram membuang muka dari tatapan sofia, bram kaya anak kecil ya ganteng ganteng ngambekan hahaha.

"Yaudah jan ngambek ah bram lagi juga tinggal mesen sendiri".
bujuk sofia memegang tangan bram, bram melirik tanganya yang kini di pegang oleh sofia.

kini bibir milik bram tersenyum melihat tinggkah sofia yang terus terus membujuk dengan mengulang berkali kali perkataannya, sialll bram ketangkap basah oleh sofia yang kini tersenyum senyum sendiri, sofia melepas tangan bram dengan kasar dengan wajah cemberut dan kesal,

"bram. Serius ihh kalo gak mao juga yaudah kita gak jadi ngobrol gue balik"
sofia berdiri dari tempat duduk nya dengan satu langkah kaki sofia tiba tiba tangan sofia di tahan oleh bram.

"Ko jadi lu yang ngambek si, lagi juga gue tadi cuman pura pura ngambek ko biar gue bisa ngeliat tinggkah lu yang lucu kalo lgh ngebujuk"
di lengkapi dengan tawa bram menyuruh sofia duduk kembali di tempat duduknya.
Kini sofia dan bram tidak ada yang saling ngambek lagi, memang mereka sejak bersahabat bertahun tahun selalu saja ribut dengan hal sekecil apapun selalu di bahas dan ujung ujungnya mereka bertengkar saling ngambek.

Bram memesan minuman kesukaannya yaitu Coffe cream milk dengan di sertai dua menu makanan yang satu pasta macaron hot chees untuk sofia dan yang satu Seafood Frice rice untuk bram.
Sofia membicarakan tentang tuganya yang di suruh magang selama 4bulan dan harus mencari sendiri perusahaan tempat dia magang, sofia meminta bantuan pada bram agar dia dan gerey dapat magang di tempat bram bekerja.
Awalnya bram menolak jika ada grey ikut magang di tempat dia kerja karena bram jengkel dengan sifatnya yang bawel suka ngepoin orang dan sering menyusahkan. Tetapi sofia lagi lagi membujuk bram agar grey dapat magang bersamanya di tempat bram bekerja, alhasil bram luluh dengan jurus bujukan sofia.
Bram paling gak bisa nolak kalau sofia sudah memohon mohon dengan jurus anak kecil minta balon terkadang hingga nangis. Memang sofia paling jago membujuk orang dengan jurusnya itu.
Jam menunjukkan pukul 5:30 sore sofia dan bram melangkah pergi dari cafe bata merah, sofia yang ingin pulang naik ojek onlaine di larang oleh bram dan di wajibkan untuk pulang bersamanya naik motor.

Bagi sofia bram sudah seperti abang sendiri yang selalu melindungi sofia dan selalu melarang sofia berbuat yang menurut bram tidak baik.
Perhatian bram yang membuat sofia selalu nyaman menjadi sahabatnya.
Dan begitu juga dengan bram yang selalu nyaman dengan sifat sofia yang perhatian baik bawel dan terkadang bikin jengkel sama seperti grey yang bagi bram sifatnya menjengkelkan dan selalu menyusahkannya.
Tetapi bram tidak pernah menyesal dan mengeluh dengan kelauan 2 sahabatnya, bagi bram grey dan sofia sudah seperti adik yang harus selalu bram lindungi dan turuti.

"Arti sebuah sahabat bagi ku bukan hanya sekedar teman saja.
Tetapi bagi ku sahabat adalah sebuah keluarga kedua setelah keluarga ku di rumah"

She Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang