~10~

288 3 0
                                    

Jam istirahat pun tiba, arga yang masih melanjutkan aktivitasnya di dalam ruangannya di temani dengan berbagai macam dokumen.

"Tok..tok..tok.." suara ketukan pintu terdengar, arga mensilahkan seseorang mengetuk pintu untuk masuk ke dalam ruangannya, tanpa menatap ke arah pintu.

"Selamat siang pak" seorang wanita berdiri di depan meja kerja arga memberinya sebuah senyuman yang tak bisa di duga oleh arga, arga melihat wanita di depannya ini bingung mengerutkan keningnya.

"Mao ngapain lo kesini?" ucap arga dingin memalingkan tatapannya dari grey kembali menatap dokumennya.

"Hmm.. ini sa..saya bawain makam siang buat pak arga" grey menyulurkan sebuah kantong keresek yang berisikan sebungkus makanan dan sebotol air mineral.

"Buat apa? buat nyogok gue?" masih sama arga dengan nada dinginnya dan kini melirik grey dengan tatapan datar, "Tapi. sorry gue gak bisa di sogok".

Kesal sudah pasti yang kini di rasakan oleh grey, batinnya sangat kesal ingim rasanya grey mencakar cakar wajah arga yang sungguh sombong dan dingin bagaikan es batu.

"Ini tanda permintaan maaf saya buat bapak" grey menarik kursi di hadapannya, belum sempat grey duduk di tahan oleh ucapan arga.

"Siapa yang nyuruh lu duduk?"

"Eh.. maaf pak" ucap grey seolah olah bersikap manis dan sopan, batin grey sungguh sangat sabar kalau bukan karna misinya ingin meluluhkan arga tidak mungkin grey melakukan sandiwara seperti ini.

"Saya bawakan bapak nasi goreng dan sebotol air mineral" ucap grey dengan nada sungguh manis.

"Saya gak butuh makanan kamu, dan mana saya tau bisa aja kamu menaruh racun di dalam makanan itu."

Omg.. rasanya sungguh geram benar-benar grey ingin melonjak meluapkan amarahnya.

"Huftt.." grey menghelakan nafasnya berat, "Kalau bapak gak percaya yaudah, tapi ini bener ko saya gak pake racun apapun di dalam nasi goreng itu, saya tulus ngasih ini buat bapak sebagai tanda minta maaf saya, kalau bapak gak mau makan yaudah saya taro sini aja ya makanannya, permisi saya pergi dulu" grey beranjak pergi dari hadapan arga dengan wajah memerah menahan semua amarahnya, belum sempat grey membuka pintu ia mendengar sesuatu yang di ucapkan arga samar-samar.

"Makasih" ucap arga pelan namun sedikit jelas terdengar di telinga grey.

grey membalikan tubuh menatap arga memberikan senyum manis"Sama-sama pak".

Arga pun tersenyum kecil menatap kepergian grey, arga meraih makanan yang di letakan oleh grey, arga mengambil selembar kertas yang tertera di dalam kantong kresek itu.

"Maaf pak arga atas sikap saya yang sudah membuat bapak kesal, atas permintaan maaf saya, ini sebungkus nasi goreng dan sebotol air mineral untuk bapak makan siang, harap di makan ya pak semoga bapak suka.......
Penuh cinta-Greysia Amora-♡"

Arga tertawa pelah membaca pesan yang tertera di surat itu. tanpa fikir panjang arga membuka nasi goreng itu lalu memakannya tanpa memikirkan perkataannya barusam yang dia ucapkan pada grey.

##

Sofia,grey dan bram berjalan menuju kantin, mereka memilih duduk di meja pojok belakang kantin.
"Kalian pada mau makan apa?" ucap sofia menatap bergantian ke arah grey fan bram.

"Gue samain aja sama lu sof" ucap bram menberikan senyuman pada sofia.

Sedangkan sofia menatap grey yang masih terdiam dengan lamunanya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 30, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

She Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang