~7~

220 5 0
                                    

"Jika takdir mempertemukan aku dengan dia kembali apa itu nyata? Namun sayangnya itu bukan dia, bagiku dia hanya duplikasi"


Sofia dan grey menuju kantor dimana tempat bram bekerja, sofia mengendarai mobil pribadinya yang berwarna pink peach.
Selama di perjalanan grey sungguh rewel selalu bertanya yang aneh menurut sofia, dan belum lagi grey yang selalu meminta berhenti setiap ada yang menjual jajanan di pinggir jalan, sungguh merepotkan dan memperlambat waktu, sofia sangat jengkel pada sifat grey kali ini gara-gara grey mereka jadi terlambat datang ke kantor tempat bram bekerja.
Coba saja bayangkan sudah berapa kali grey meminta berhenti setiap melihat penjual jajanan yang dia suka, sudah hampir 20 kali bayangkan saja 20 bungkus jajanan dalam sekejap grey habis kan, herannya grey tidak pernah gemuk meski telah makan banyak makanan, ya berat badannya segitu gitu aja sempat naik hanya sampai naik 3kilo dan itu saja sudah membuat grey sisteris dengan berat badannya.

Sesampainya di tempat tujuan sofia melenfon bram agar bram dapat menemuinya dan mengantarkannya ke hadapan atasannya.
Sialnya kedatangan bram menghampiri sofia dan grey pertama untuk mengomeli mereka berdua karena telah datang terlambat 1jam, bram tidak menerima alasan apapun yang telah di jelaskan pada sofia.
Sofia dan grey sangat merasa bersalah telah merepotkan bram karena merekq berdua bram kena marah oleh atasannya, sofia membujuk bram agar tidak marah-marah lagi padanya, all hasil ya berhasil dengan jurus bujukan ala Sofia Anggita.
Bram mengajak sofia dan grey ke lantai 5 untuk menemui atasannya.
Seaampainya di depan ruangan atasannya sofia dan grey di minta untuk menunggu di luar sedangkan bram memasuki ruangan atasannya.

Bram yang sedang sibuk memeriksa beberapa dokumen tiba-tiba saja di kejutkan dengan bram yang tiba-tiba saja muncul tanpa mengetuk pintu terlebih dahulu, "Kebiasaan lu gk ketuk dulu tuh pintu. Emang ruangan gue wateg apa seenaknya masuk tanpa ketuk." Kini emosi arga sedang tidak setabil moodnya cukup rusak gara-gara banyak beberapa dokumen yang sangat menumpuk dan banyak yang salah.
Bram menghampiri arga dengan santainya, "Eittss slow dong sob, kaya cewe lagi pms lo."

Kini tatapan arga melirik bram duduk di hadapannya, "Mao ngapain lu kesini? Jan ganggu gue puyeng pala gue nih" arga mengacak acak rambutnya seolah olah frutasi, arga baru kali ini mendapatkan declaine banyak dokumen yang tidak cocok selalu salah dan harus di bikin ulang.

"Temen gue udah dateng maaf tadi telat" ucap bram.

"Yaudah gue gak perlu liat temen lu gue lgh gk pengen di ganggu, lu arahin aja dah tentang kantor apa ke puyeng pala gue" ucap arga dengan wajah lesuh frustasi.

Bram pun keluar dari dalam ruangan bosanya.
Bram langsung mengajak sofia dan grey ke ruangannya di lantai 3, bram memberi kartu tanda pengenal yang harus di gunakan sofia dan grey selama magang di kantor ini, selanjutnya bram memperkenalkan sofia dan grey ke para staf di kantor dan memperkenalkan lingkungan kantor pada sofia dan grey.
Bram menugaskan grey di bagian tata usaha untuk membantu bantu di sana sedangkan sofia bagian armus.
Sudah jam waktunya istirahat untuk semua staf kantor, namun sofia dan grey  yang baru saja bekerja 2jam belum boleh istirahat.
Bram datang ketempat tata usaha untuk menemui grey dan memberi makanan untuk grey.

"Grey, nih gue bawain makanan buat lu" ucap bram menyerahkan 3bungkus roti dan sebotol jus mangga.

"Kan gue gak boleh istirahat bram" ucap grey sambil membereskan nota-nota di ruang tata usaha.

"Ya bukan berarti lu gak makan grey nanti kalo lu sakit gimana? Yaudah nih di makan dulu rotinya gapapa sambil ngerjain, gue mao ngasih ini dulu ke sofia"

She Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang