~6~

232 5 0
                                    


"Jika aku mencintaimu, apa akan merubah semuanya?"


Bram merebahkan tubuhnya di sofa dengan helaan nafas dan pejaman mata, rasa lelah kini terasa di tubuhnya, bram yang tertidur hanya 2jam karena begadang menyelesaikan lemburnya di rumah hingga jam 3:30 pagi dan terbangun jam 4:30 dan pulang kerja jam 3:30 sore bram langsung pergi ke cafe bata merah menemui sofia.
Bram yang hampir terlelap tidur di sofa dengan posisi menyenderkan tubuh sontak saja terbangun dan terjatuh akibat di kagetkan oleh arga yang tiba tiba saja datang ke rumah bram tanpa memberi tahu.
Bram membuka mata dan melihat sosok arga yang berdiri tertawa terbahak setelah berhasil menjahili bram, dengan raut wajah nampak kesal bram berdiri dan mendorong tubuh arga

"Gak lucu beg**"

Arga masih tertawa menanggapi wajah kesal bram "Hahahaha. Sorry bro abis gue iseng pen jailin lu"

Dengan sangat kesal bram melemparkan bantal sofa ke arah wajah arga "Iseng lu gk ada yg laen apa?Sakit bang***"

Kini tawa arga terhenti,arga yang tanpa di suruh duduk oleh bram kini duduk di samping bram dan merangkul bram, dengan cepat bram menepas tangan arga yang merangkulnya
"Jijik beg** jan rangkul rangkul gue".

"Hahaha, slow bro." Arga menepuk punggung bram.

"Ngapain lu kesini dateng tiba tiba udh kaya jelangkung"

Dengan raut wajah arga yang kini menaiki sebelah alisnya,
"You really? Kan lu yang nyuruh gue kesini".

Bram terdiam untuk mengingatnya kembali dan kliiinnggg teringat, memang benar bram yang menyuruh arga datang ke rumahnya.
"Sorry bro gue lupa".

"Ngapain nyuruh gue ke sini?" Tanya arga mengambil cemilan di hadapannya yang memang tersedia beberapa cemilan di toples yang tertera di meja ruang tamu rumah bram.
"Gue mao minta bantuan lu, temen gue 2 orang lagi nyari tempat magang nah lu tolong terima dia ya buat magang di perusahaan lu selama 4bln" ucap bram.

"Temen lu cewe apa cowo?" Tanya arga.

"Cewe duaduanya, lu tenang aja temen gue rajin ko dia juga pinter, hmmm tapii...". Perkataan bram terhenti setelah ingin menjelaskan lebih lanjut tentang sofia dan grey.

"Tapi kenapa?" Tanya arga heran.

"Tapi yang satu lagi si aga ribet bawel kadang nyusahin." Ucap bram ragu ragu.

"Gue gak bisa nerima yang satu lagi tar yang ada nyusahin di kantor gue, tapi kalo yang satu lagi si boleh" ucap arga.

"Yah ga tolongin gue lah dia berdua harus lu terima ya, kalo masalah yang satu lagi nanti biar gue yang jadi jaminannya deh" ucap bram memohon pada arga.

"Gile lu ampe mohon gitu, temen lu seberapa penting si?". Tanya arga mengangkat sebelah alis kanannya.

"Dia itu penting banget di hidup gue dia berdua lebih dari sekedar teman bahkan udah gue anggep sebagai ade gue sendiri, apa lagi yang satu bahkan dia lebih berarti buat gue bagi gue dia lebih dari teman dan adik" ucap jelas bram pada arga.
tanpa bram menyebutkan namanya hati bram seolah olah bergetar hingga membuat bibir arga terurai senyuman saat menjelaskannya.

"Ohaha iya baik lah gue terima duaduanya, gue kan paling gak bisa nolak nolongin lu, lu udah banyak nolongin gue sob" dengan tangan arga menepuk nepuk pundak bram.

"Thanks bro lu emang soib gue yang paling baek" ucap bram dengan senyuman lebar yang menyertai bibirnya.

"Eh tunggu dulu, kayanya lu suka ya sama salah satu temen lu?" Tanya arga pada bram.
Bram tidak menjawab hanya senyum senyum sendiri saat mengingat wanita yang di tanyakan pada arga.

♡♡

Malam pun tiba bram keluar dari kamar mandi dengan mengenakan celana selutut tidak memakai baju dan mengusap usap kepalanya dengan handuk.
Bram meraih ponselnya yang terletak di atas kasur, bram mencari nama "Panda, or sofia" yang tertera di ponselnya, bram menekan tombol call menghubungi sofia, bram mengabari bahwa sofia dan grey besok datang ketempat bram bekerja untuk memperkenalkan diri kepada pemilik perusahaannya atau bos nya di tempat kerja.

Sofia grey dan bram mempunyai nama panggilan hewan, "panda untuk sofia," "kucing untuk greysia" sedangkan "Beruang untuk bram".
Pemberian nama panggilan hewan di buat oleh grey, yang memang grey suka kucing dan sofia suka panda sedangkan bram tidak suka beruang tetapi sofia dan grey memaksa bram untuk setuju di panggil beruang.
Sifat grey dan sofia yang selalu memaksa bram agar nurut apa mau mereka bahkan bram dengan sangat terpaksa selalu nurut sama mereka.
Dan begitu juga bram yang selalu memaksa grey dan sofia agar nurut apa yang selalu di larang olehnya bahkan bram sering kali membentak sofia maupun grey jika mereka menolak perkataan bram, bahkan seringkali bram membuat grey nangis oleh perbuatannya yang kelewatan membentak.
Grey memang anak yang manja dia tidak pernah di bentak sekeras itu oleh kedua orang tuanya, seumur hidup grey baru bram yang berani membentaknya.
Sedangkan sofia terkadang keras kepala selalu bertolak belakang dengan bram.

She Is MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang