Yang Kalila lakukan begitu sampai di cafe miliknya adalah duduk di sudut ruangan sambil menyembunyikan wajahnya pada lipatan lengan. Tidak memperdulikan Arum yang menatapnya bingung.
"Kenapa lagi dia, Jev?"
Jev mengangkat bahu sambil menyalami tangan Arum. "Nggak tau, Tan. Emang anaknya rada nggak jelas."
"Itu nyokap gue kalo lo lupa!" teriak Kalila dari sudut ruangan.
Jev terkekeh sambil membantu Arum yang kini sedang merapihkan bangku dan meja.
"Dari kemarin dia senyum-senyum terus, katanya ketemu jodohnya, sekarang kenapa kaya orang nggak punya harapan hidup?" Arum bertanya sambil terkekeh, heran dengan tingkah anak gadisnya itu.
"Jodohnya ternyata udah punya permaisuri."
"Dia emang kebanyakan ngayal, Tante aja nggak percaya sama omongan dia." Arum dan Jev kembali tertawa bersama. Membuat Kalila bangkit dan melempar Jev dengan tasnya.
"Bundaaaa, yang anak Bunda kan Kalila, bukan Jev. Kenapa jadi asik ledekin aku bareng dia?!" Kalila mengerucutkan bibirnya.
Arum menatap bingung ke arah Kalila. "Loh? Seinget Bunda, anak Bunda itu cowok bukan cewek."
"Bundaaaaa," rengek Kalila membuat Jev dan Arum tertawa.
Kalila ini kadang seperti anak kecil, kadang juga seperti orang dewasa. Sifatnya selalu berubah-ubah.
"Ayo pada makan dulu, Bunda tadi beli Ayam bakar."
Jev tersenyum lebar sambil menjulurkan lidah pada Kalila. "Ayo, Bun! Kalila mah biar aja makan sama kucing." ledek Jev yang berhasil membuat sepatu buluk milik Kalila melayang.
"Itu Nyokap gue!"
Jev kembali menjulurkan lidahnya sambil mengikuti Arum yang tengah menyiapkan makanan.
"Lain kali nggak bakal gue ajak lo ke sini lagi." Kalila menunjuk Jev dengan paha ayam yang ia pegang.
"Gue bisa dateng sendiri tanpa lo ajak."
Kalila mendengus. "Gue nggak terima orang jelek kaya lo!"
"Kamu yang jelek, Kalila."
"Bundaaaaa," rengek Kalila begitu Arum lagi-lagi malah membantu Jev.
"Loh? Kamu nggak ngaca? Rambut kamu udah kaya abis kesetrum gitu."
Jev terbahak. Kalila langsung melempar cowok itu dengan paha ayam miliknya.
"Asik, dapet ayam dua." Jev menjulurkan lidahnya.
Kalila mendengus, lalu kembali mengambil ayam yang tadi ia lempar.
"Ini punya gue!"
"Huuuuh!" seru Jev.
∞∞
Sejak datang ke sekolah, Kalila sibuk mengobrak-abrik isi tas mencari sesuatu yang sangat penting baginya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Chocolate!
Teen FictionKalila Maheswari. Gadis ceroboh yang berkerja di sebuah Cafe K&A milik Arumi sang Bunda. Yap, dia memilih membantu Arum mengurus Cafe yang baru saja dibuka sebulan lalu. Cantik, tinggi, putih, memiliki rambut panjang, jika dilihat sekilas mungkin K...