kiriman.

23 8 3
                                    

2 tahun kemudian....

"Halo? Apa kabar rey? Kapan balik? Saoloh lama banget." -nara

"Khem.. Udah kebelet banget ya?" -rayhan

"Paan sih.. Najis.. Ya kali gue mau ama lo." -nara

"Sok ngindar lo.. Hahaha" -rayhan

"Diem ahh.. Brisik.." -nara
"Lah ko diem? Ngomong dong.. Gue matiin loh telponnya." -nara

"Tadi katanya suru diem.. Yaudah gue diem.." -rayhan

"Ya tapi gak gitu juga kali.." -nara

"Hiks.. Cewe selalu benar." -rayhan

"Yee... Sok sok an nangis lo" -nara

"Biarinlah beb." -rayhan

"Najis." -nara

"Eh gue ngirim sesuatu buat lo.. Besok barangnya bakalan dateng.. Pasti lo langsung jatuh cinta begitu nerima barang itu dari gue... Yakin 100%. Hehhe..." -rayhan

"Barang apaan? Gadanta huekk.. Jatuh cinta sama lo? Sejak kapan? Huahahah" -nara

"Ya terus kenapa lo nangis waktu gue pergi? Huuu..." -rayhan

"Ya itukan cuma.. Cumaa eumm..." -nara

"Cuma apaan? Cuma sayang? Cuma cinta?" -rayhan

Ni mulai nihh.. Virus kepedeannya berkembang -nara

"Au ah.. Gue capek mau tidur bye.." -nara

"Iyaa.. Tidur yang nyenyak inget besok sekolah.. Terus jangan lupa barang kiriman aku ya.." -rayhan

"Iya bawel." -nara

Tut.

Sambungan telpon diputus. Selama 2 tahun terahir mereka hanya berkomunikasi sebatas bertelfon setiap malam saja, itupun tidak pasti setiap malam. Kadang nara yang sibuk atau rayhan sendiri yang sedang sibuk.

Sekarang rayhan sudah bekerja diperusahaan papa nya dilondon sana. Sepertinya ia tidak akan kembali keindonesia, jikapun ia keindonesia sudah pasti ia akan kembali lagi kelondon karna kantor papanya ada disana. Rayhan menggantikan posisi papanya diperusahaan. Pekerjaannya begitu berat ia tak bisa meninggalkan dengan semena mena begitu saja. Tanggung jawabnya terhadap perusahaan sangat besar. Jika ia huyung sedikit hancurlah seluruh perusahaanya. Maka dari itu ia termasuk orang cerdas dalam mengurus perusahaan karna dalam waktu singkat ia dapat menguntungkan perusahaan papanya.

*Skip rayhan

Oh hip hip hura hura hura hura.. Uuu.. Aku suka dia suka dia uuu... Dia ngirim barang apaan ya? Kok jadi kepo gue.. Ntar ahh pulang sekolah pasti barangnya udah dateng.. Tapi, coba gue tebak dulu deh.. Apaan ya? Oohh.. Oleh oleh dari london? atau asesoris? Ato baju? Ato surat? Au ah pusing gue mikirinnya mending ntar cek sendiri aj pas uda dateng.. Nanti juga bakalan tau.

Nara bersenandung ria menuju kesekolahnya tak henti hentinya ia tesenyum dan entah kesambet setan apa tumben banget dia nyapa semua guru guru. Mungkin dia kesepian.

Kantin.

"Hoi lisa.. Tau ga? Semalem rayhan telfon gue.. Terus katanya mau ngirim barang ke aku, dan hari ini bakalan dateng itu barangnya." -nara

"Huaaa.. Aku irii.. Buat aku mana?" -lisa

"Ngga tau.. Katanya itu barangnya cuma buat aku doang.. Mungkin rayhan lupa kali sama kamu." -nara
Nara mengatakannya dengan sangat polos seqalii seperti anak kechil yang tydack tahu apha apha.

Someone Like YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang