pandangan pertama [pt.2]

68 8 0
                                    

COOMING SOON
🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃

REYHAN POV

"Hm...kalo diliat liat nara cantik juga...wahh pas nih gue jadiin target." reyhan merasa kasmaran dibuatnya, ia tak henti hentinya memikirkan wanita cantik itu begitupun dengan nara.

"Bii...bi Inah..tolong ambilin reyhan minum dong bik..." pinta reyhan pada bi Inah.

"Iya den bentar bibi ambilin dulu."

"Iya bi makasih, langsung bawa ke atas aja ya bi."

"Siap den."

Tak lama kemudian bi Inah datang mengantarkan minuman kepada rayhan.

"Kok tumben den belom tidur?."

"Iya bi lagi nugas." bi Inah hanya menganggukan kepala dan pergi. Sebenarnya rayhan tidak nugas tapi sedang mencari tahu tentang nara.

Kebetulan sekali rayhan kenal sama lisa dan punya kontak nya lisa, langsung saja ia menghubungi lisa dan menanyakan tentang nara.

Ia bertanya panjang lebar sampai lisa lelah menjawab pertannyaan kak rayhan, tanpa pikir panjang lisa langsung saja memberikan no telepon nara.

Rayhan senang bukan main. Ia loncat² sendiri di atas kasur seakan akan anak tk yang sangat senang karna baru saja mendapatkan mainan dari ortunya.

Setelah mendapatkan kontak nara, Rayhan ingin segera menghubunginya, namun karna sudah larut malam ia mengurungkan niatnya untuk menelpon nara.

Karna keasyikan dan mungkin kelelahan setelah menjadi stalkernya nara ia tertidur tanpa mematikan laptopnya hingga menjelang pagi.

"Ahh shit....aku kesiangan.." rayhan langsung menyambar handuk dan bergegas mandi sebelum pukul 06.30

"Pagi mi..pagi pi...apa kabar?"

"Baik nak, ayo sarapan."

"Gausa mi aku langsung aja keburu telat."

"Hufthhh..reyhan² kamu ini kebiasaan lain kali bangun lebih awal ya nak, jangan sepeti ini lagi." ucap mami kepadanya.

"Iya mi, reyhan janji...yauda mi reyhan langsung aja. Bye mi..pi.."

Reyhan menghidupkan mesin mobilnya dan berhenti sebentar agar mesin mobilnya sedikit bekerja, tidak lama kemudian mobil reyhan sudah tidak tampak dari rumahnya.

"Pagi pak." sapa reyhan pada pak penjaga ditambah dengan senyuman manisnya yang bakal membuat siapa saja tunduk padanya termasuk nara.

"Pagi juga den." balas pak penjaga disertai dengan seulas senyuman pula.

Reyhan melanjutkan perjalanan menuju kelasnya yang melewati koridor sekolah. Kebetulan nara juga barusan berangkat dan tidak sengaja papasan dengan rayhan.

Jantung nara berdegup tak karuan, hingga ia tak sadar jika ia sedang jalan sambil menutup matanya dan mengepal epalkan tangannya.

Rayhan yang melihat tingkah nara hanya tertawa kecil.

"Nara...kamu sedang apa?." tanya rayhan yang mengangetkan nara hingga nara sedikit terlonjak.

"Ehm..eh..ti..tidak apa apa kak. Aku hanya sedikit pusing." nara kembali gugup dalam berbicara. Rayhan tahu jika nara sedang salah tingkah.

Rayhan sengaja menatap mata nara dalam dalam, hingga... selangkah...dua langkah....rayhan mulai mendekatkan dirinya pada nara, nara gugup, jantungnya berdebar debar tak karuan ia juga semakin melangkah mundur karna rayhan semakin mendekatkan tubuh padanya.

Rayhan dengan posisi agak membungkuk dan sedikit mencium bau aroma parfum nara.

Terlalu dekat wajah mereka bertemu hingga kini yang terasa hanya nafas rayhan dan nara yang menyatu.

Nafas nara semakin tak karuan dan detak jantungnya pun berdegup sangat kencang.

"Permisi kak aku mau pergi." ucap nara tergesa gesa dan sedikit merapikan poni yang menutupi setengah wajahnya.

Ia pun bergegas pergi meninggalkan rayhan dikoridor. Sementara itu rayhan tertawa terbahak bahak sehingga terdengar oleh nara.

"Hahahahahha nara nara kamu sangat lucu." ucap rayhan menggoda nara.

Nara hanya menoleh ke belakang dengan ekspresi kesal mengerucutkan kedua bibirnya kedepan dan menghentakkan kaki sambil melangkah pergi sesekali membuang muka.

"Nara kenapa tu muka lo tekuk² gtu? Tanya lisa.

"Si rayhan tu bikin gue deg²an aja ehh ternyata cuma bercanda..ngeselin kan?"

"Gue gak maksud sama kata² lo langsung to the point aja."

"Begok banget si lo... taukk ahh males gue ngomong sama orang yang lola kaya lo." ucap nara dengan kesal.

"Yaudah." lisa menjawab singkat perkataan nara.

Kriingg.....bel istirahat berbunyi, para siswa berebutan untuk ke kantin ada juga yang hanya sekedar membaca buku atau asyik mengobrol dengan temannya.

"Nara kantin yuk." ajak lisa.

"Yuk..." balas nara dengan senyuman.

Sesampainya dikantin mereka duduk ditempat biasa, dan memesan makanan yang itu itu aja.

"Haii lisa , nara...." sapa salah seorang anak dari ujung kantin yang tak salah lagi adalah laras adik dari rayhan yang masih kelas 10 di bawahku persis.

"Hai laras..." sapa kami secara bersamaan diiringi dengan senyuman manis kami.

Laras menghampiri kami dan ikut bergabung mengobrol bersama makan bersama tanpa ada rasa canggung sama sekali.

Tiba² rayhan datang dan duduk begitu saja tampa permisi, aku hanya menampakkan wajah kesalku saja.

"Aduhh... Honey nya rayhan kok cemberut." goda rayhan pada nara sambil menyolek dagu nara sehingga membuat nara agak jijik padanya.

"Apaan sih kak rayhan..malu malu in aja." kataku sambil melirik sinis padanya.

Laras dan lisa yang melihat gerak gerik kami hanya tertawa kecil lalu pergi meninggalkan kami begitu saja.

Aku sudah mencoba menahan laras dan lisa untuk pegi namun rayhan malah menahannku sehingga aku terlambat untuk menarik tangan mereka.

"Ck...mau kamu apa sih..?"

"Aku mau kamu."ucap rayhan dengan membisikkan ditelinga nara yang membuatnya sedikit geli.

Sejenak nara merasa flying karna rayhan, namun nara membuang jauh jauh rasa tersebut.

"Gaje..."

"Bodo'." balas rayhan dengan nada tanpa dosa membuat nara semakin geram padanya.

"Nara...ntar malem nonton yuk.." ajak rayhan pada nara yang masih saja mengerucutkan bibirnya karna kejadian tadi pagi yang membuatnya salah tingkah parah.

"Nonton sama lo? Ihh sori gue mah mending tidur aja dikasur daripada harus jalan sama setan neraka kaya lo!!" ucap nara dengan nada ketus.

"Gamau yaudah." ucap rayhan tanpa dosa berharap nara akan menerima ajakannya.
🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚🔚

Tunggu part selanjutnya yah...
Jangan lupa vote atau komen :))
Thanks ;))

Someone Like YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang