do not go [pt.1]

35 6 1
                                    

Jam menunjukkan pukul 05.00 nara terbangun dari tidurnya dan segera merapikan tempat tidur. Saat akan beranjak dari ranjangnya tiba tiba saja perutnya terasa melilit. Ia lupa bahwa tadi malam ia melupakan makan malamnya karna sibuk menangis dan baru terasa sekarang jika perutnya terasa begitu sakit. Akhh.. Menyakitkan sekali. Aku tidak akan melupakan jam makanku lagi.

Ia memegangi perutnya sambil beguling guling diatas kasur. Ia bangkit mencoba menahan rasa sakitnya lalu turun mencari makanan walaupun hanya sepotong roti. Nara tidak bisa meninggalkan jam makannya karna ia punya sakit maag. Setelah itu ia bergegas mandi karna tidak ingin terlambat hari ini.


❤❤

Messages

Rayhan : aku nanti hanya akan bersekolah setengah hari saja lalu pergi ke bandara. Terimakasih nara sudah menemaniku akhir akhir ini. Pasti aku akan sangat merindukanmu. Aku tidak akan lama disana. Wait me please!. Bye
/06.35/ Read
Rayhan : I MISS YOU GIRL ( delete )

Aku juga akan merindukanmu.

Nara merasa begitu sakit. Ia tak dapat membalas pesan rayhan. Ia terduduk dibangku depan perpustakaan menangis lirih tanpa isakan dan memukul mukul dadanya yang terasa sesak. Ia mencengkram kerah bajunya dengan kuat hingga bajunya menjadi lungset.

Sangat berat untuk jauh dari rayhan. Dia orang baik, jahil dan cerewet kebalikan dari sifat nara. Aku tidak bisa. Lagi lagi nara mengatakan itu. Ia pun tak paham dengan maksud dari apa yang ia katakan.

Pasti aku akan sangat merindukanmu. Sangat merindukanmu, tapi saat ini aku belum bisa mengungkapkannya. Aku akan
menunggumu.

Nara tak pernah mengatakan aku-kamu saat dekat bersama seorang pria termasuk fajar sendiri sahabatnya ia tetap menggunakan lo-gue. namun jika rayhan yang mengatakan aku-kamu ia merasa nyaman dengan panggilan itu. Nara kembali membayangkan hari harinya yang menyenangkan bersama rayhan. Ia tersenyum bimbang dan menghapus kasar air matanya dan merapikan seragamnya lalu segera kembali ke kelas sebelum bel berbunyi.

❤❤

Rayhan tidak sengaja melihat nara menangis sendirian didepan perpustakaan. Hatinya terlalu sakit untuk melihat itu semua. Ia tidak bisa melihat nara menangis. Sebenarnya rayhan ingin menghampiri nara dan memeluknya. Namun ia tahu bahwa nara sedang menjauhinya entah mengapa.

Kaki rayhan terlalu lemas untuk menopang tubuhnya. Dia jatuh terduduk dibawah jendela kepsek. Ia menahan air matanya dan mengacak rambutnya frustasi. Arghhh.. Sebelumnya aku tidak pernah begini. Sialan!

❤❤

Drep.

Drep.

Drep.

Terdengar suara langkah kaki rayhan. Nara menengok keluar jendela. Ia melihat rayhan berjalan sambil membawa beberapa berkas dan tas punggungnya. Tak salah lagi rayhan akan mengambil cuti atau bahkan keluar dari sekolah ini. Dia akan pergi. Ia mengecek jam tangannya. Sekarang pukul 12.04. Sebentar lagi pelajaran akan terselesaikan.

Lisa daritadi melihat gerak gerik nara dari kejauhan. Lisa tahu apa yang dipikirkan oleh nara. Aku harus membantunya.

Lisa menyobek sebuah kertas lalu menuliskan pesan.
Apa kau ingin mengantarnya kebandara? Aku akan menemanimu.
Lisa melempar kertas tersebut ke arah nara. Nara membaca isi surat tersebut lalu begumam dalam hati.

Ini terlalu sulit bagiku. Aku tidak bisa. Aku tidak ingin melihatnya pergi. Dadaku terasa sakit sekali lisa. Tolong aku. Aku tidak ingin dia pergi, tidak.

Nara memejamkan matanya dan kembali memukul mukul dadanya dan menangis tanpa suara dibangkunya. Hiks.. Hiks..

Lisa yang melihatnya merasa prihatin. Sahabatnya itu sudah jatuh ke dalam lubang yang terlalu dalam. Ia harus membantunya. Sebisa mungkin. Hanya lisa yang bisa membantu nara saat ini, Hanya lisa.

❤❤

"Pak saya datang kesini untuk meminta ijin cuti selama beberapa bulan, tapi saya tidak tahu pasti berapa lama saya akan mengambil cuti." -rayhan

"ada urusan apa sehingga kamu harus mengambil cuti?" -kepala sekolah

"Saya akan pergi ke London bersama keluarga saya. Ayah saya ada bisnis disana jadi mereka tidak bisa meninggalkanku disini sendirian." -rayhan

Lalu rayhan menyodorkan berkas yang sudah disiapkan orang tuanya. Kepala sekolah mengecek berkasnya lalu mengangguk mengerti.

"Terimakasih pak. Saya akan langsung bekerja disana, dan mungkin saya juga akan menghadapi ujian nasional disana. Saya permisi."

Lalu rayhan dengan berat hati melangkah pergi dan menutup pintu tanpa suara. Dengan langkah perlahan ia keluar kesekolah dengan menundukkan kepala. Ia terus melamunkan nara.

Tanpa disadari nara dan lisa mengikuti rayhan dari belakang. Ya, lisa dan nara kabur pada jam pelajaran bahasa indonesia.

Flashback.

"Aku tidak bisa lisa. Aku tidak mau." -nara

Lisa terus memaksa nara agar ia mau mengantar rayhan kebandara. Namun nara terus merengek tidak mau karna nara tidak ingin melihat rayhan pergi jauh darinya, namun memang itu kenyataannya.

"Ayolah nara.. Apakah kau tega melakukan ini pada rayhan. Ia terlihat sedih bila kau tidak mengantarnya ke bandara. Bukan hanya kamu yang tidak mau jika rayhan akan pergi. Akupun juga turut bersedih jika ia akan pergi jauh dari kami. Rayhan disana juga sakit nara, asal kau tahu. Dia tidak rela meninggalkanmu sendirian. Kau tahu itu? Sekarang berfikirlah dewasa. Ini kesempatanmu yang terahir untuk bertemu muka dengan rayhan. Apakah kau sudah memikirkannya sekarang? Jika kau tetap tidak mau. Baiklah aku tidak memaksamu." -lisa.

Nara hanya menangis sesenggukan dan terus mengucek matanya yang mulai memerah. Ia berfikir jika dia menghindar dari rayhan itu tidak akan membuatnya sakit lagi, malah justru itu yang membuatnya jatuh terpuruk.

"Tapi bagaimana dengan pelajaran bahasa indonesia kita? Aku takut jika kau akan dimarahi oleh bu ani." -nara

Nara mencoba mencari alasan agar tetap tidak mengantar rayhan kebandara.

Seharusnya nara mengantar rayhan sekarang. Mengapa ia menyia nyiakan kesempatan ini?. -batin lisa.

"Aku tidak masalah jika aku harus dihukum oleh bu ani. Kita adalah teman, kau tidak perlu sungkan denganku. Aku sudah menganggapmu sebagai adikku. Jika kau membolos aku juga akan menemanimu membolos. Kau paham sekarang? Lalu bagaimana keputusanmu?" -lisa

"Ya, aku akan mengantar rayhan kebandara. Maafkan aku sudah merepotkanmu." -nara

Nara dan lisa berpelukan didepan sekolah sembari menunggu rayhan keluar. Sebelumnya ia sudah memesan taksi untuk mengantarnya kebandara.

❤❤

Fast apdet g ni?😂 pengennya sih iya.. Tangannya uda gatel mulu pgn pencet publish.. Tp nanti aja deh😂msh pengen bkin kalian penasaran ap ngga..

Yak.. Jangan lupa kewajiban siders. Vote & comen. Okeoke🙏

Someone Like YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang