do not go [pt.2]

35 7 19
                                    

"Itu rayhan.." lisa menunjuk semangat ketika ia melihat rayhan berjalan keluar gerbang.

"Dia terlihat sangat murung. Gimana menurut lo?"   -lisa.
"Apanya?"  -nara.
"Ck gajadi deh.."  -lisa

Mereka segera menaiki taksi yang sudah dipesan sebelumnya. Lisa mengatakan kepada supir taksi agar terus mengikuti mobil putih milik rayhan.

Sementara nara terus saja berdiam diri dalam mobil dan mengepalkan tangannya.

❤❤

Rayhan berjalan dalam diam. Ia terus menyeret kopernya. Ia hidup seperti tidak ada artinya tanpa nara, karna ia tahu ketika jauh dari nara, tidak ada yang ia perjuangkan, tidak ada yang ia jadikan untuk penyemangat bahkan tidak ada yang.. Selalu membuat hari harinya berwarna. Semua hanya ada pada nara. Hanya dia.

"Kamu baik baik saja rayhan?"  -mama rayhan.
"I'm fine. No problem"  -rayhan.
"Ma.. Berapa lama kita disana? Aku ingin segera kembali ke indonesia secepat mungkin. Kemarin papa sudah mengatakan kita akan disana hanya 2 bulan saja. Benarkan ma?."  -rayhan
"Hhh.. Ya.. Tanyakan saja pada papamu"  -mama rayhan.

Kemarin saat sepulang sekolah ia tidak sengaja mendengar pembicaraan kedua orang tuanya. Ia sedikit menguping. Dengan hati hati ia mengintip dibalik celah pintu kayu ruang kerja papanya.

Ia mendengar bahwa papanya tidak tahu akan kembali keindonesia atau akan menetap dilondon. Rayhan sangat syok, ia takut jika akan menetap dilondon. Itu berarti dirinya tidak mungkin bertemu nara lagi. Bukan tidak mungkin, namun sangat kecil kemungkinannya. Ia bisa bertemu nara lagi. Tapi dia yang harus keindonesia atau nara yang menyusulnya ke london. Tapi yasudahlah.. Semoga saja ia akan kembali lagi ke tanah airnya.

Pesawat airplane jakarta-london akan lepas landas 1 jam setelah ini. Dimohon untuk para penumpang segera bersiap siap.  Terimakasih.

Bel pemberitahuan sudah berbunyi, itu artinya para penumpang harus sudah stay dibandara sebelum pesawat lepas landas.

Saat rayhan pergi ke toilet, orang tuanya sempat melihat lihat area sekitar bandara. Ayah rayhan juga sempat melihat jadwal penerbangan hari ini.

Saat ayah rayhan akan kembali ke tempat duduknya, ia melihat dua orang wanita memakai seragam sekolah yang mirip dengan seragam rayhan. Itu tandanya mereka satu sekolah. Ayahnya terus mengamati gerak gerik dua gadis tersebut. Ayahnya mengira mungkin itu teman sekelas rayhan yang akan ikut mengantarkannya kebandara. Lama kelamaan dua gadis tersebut menghilang dari pandangannya bersamaan dengan datangnya rayhan dibelakangnya.

"Papa sedang melihat apa?"  -rayhan
"Ah tidak apa-apa. Tadi papa hanya melihat ada dua gadis berseragam SMA seperti milikmu. Kupikir itu teman sekolahmu."  -papa rayhan.

Hah? Apa itu nara dan lisa? Ah yang benar saja. Nara tidak mengatakan kepadaku bahwa ia akan mengantarku kebandara, mana mungkin dia ada disini, lagipula inikan masih jam pelajaran. Salah orang.  -batin rayhan.

"Yang benar saja pa?"  -rayhan
"Ya papa melihatnya. Tadi dia berjalan kearah sana." papa rayhan menunjuk arah taman bandara yang disana terdapat banyak para penjual makanan dan orang yang berlalu lalang.

Tanpa pikir panjang rayhan langsung lari membelah kerumunan orang bagaikan sampah yang bertebaran. Pandangannya hanya fokus pada seorang wanita yang tengah duduk dikursi seorang diri. Ia masih berdiri tanpa kata kata dan terus menatap wanita yang sedang duduk menunduk bahkan menangis (?) diseberang jalan.

Hingga rayhan tersadar dari lamunannya ketika wanita itu juga ikut menatapnya. Manik mata mereka bertemu. Segurat senyum tipis terukir dibibir rayhan. Ia berjalan menuju wanita tersebut sedangkan wanita itu hanya tetap diam dalam posisi duduk masih sama.

❤❤

Gawat kita sudah kehilangan jejak.. Bagaimana ini? Bahkan kita saja tidak tahu jadwal penerbangannya.  -lisa

Sudahlah tak apa.. Mungkin nanti kita akan menemukannya.  -nara

Baiklah. Kalau begitu kau duduk saja disitu aku akan membelikanmu makanan.  -lisa

Siip..   -nara

Saat lisa membeli makanan nara menunggunya dikursi panjang pinggir jalan, nara sibuk memainkan ponselnya tanpa melihat keadaan sekitar. Tiba tiba ia merasa ada yang memperhatikannya sejak tadi, ia takut jika orang yang memperhatikannya adalah pedofil. Lol.

Ketika nara mengedarkan pandangannya, ia melihat seorang pria berdiri tak jauh darinya.
Dia tersenyum padaku damn!.
Nara mengedip edipkan matanya membuktikan bahwa ini bukan mimpi.
Kukira aku terlambat, ternyata tidak.

❤❤

Rayhan?  -nara

Tanpa pikir panjang langsung saja nara memeluk rayhan dan menangis sejadi jadinya disana. Nara tak peduli jika banyak pasang mata yang memandangnya. Ia tetap menangis dalam pelukan rayhan. Saat itu rayhan hanya bengong tapi tak menolak pelukan nara sama sekali, ia tahu perasaan nara saat ini. Sakit pastinya, namun hatinya jauh lebih sakit ketika nara menangis karnanya.

Rayhan jangan pergi please!  -nara

Nara masih sesenggukan tapi sekarang sudah mendingan dibanding tadi. Saat ini rayhan, nara dan lisa sedang duduk dikursi yang tadi nara tempati. Rayhan menatap sendu nara. Matanya berkaca kaca, tapi bagaimana lagi. Ia harus tetap pergi sekarang.

Aku ngga bisa ra, aku harus pergi sekarang. Kamu bisa percaya sama aku kan? Kamu jaga diri baik baik ya disini. Inshaaloh aku gak akan lama.  -rayhan

Rayhan tersenyum hangat pada nara, hatinya terasa semakin sakit ketika ia harus tetap menahan air matanya. Ingin sekali ia menangis saat ini hanya saat ini.

Nara melepas genggaman tangan rayhan lalu berdiri dan mengelap air mata serta ingusnya. Ia menuntun rayhan untuk berdiri dan kembali memeluknya untuk yang terahir kalinya.

Kamu juga baik baik disana ya. Jangan lupain aku.  -nara

Iya. Yaudah aku duluan bentar lagi mau berangkat. Bye.  -rayhan

Nara melambaikan tangannya dan segera membalikkan badannya. Ia kembali meneteskan air matanya namun segera menghapusnya. Nara menengok kebelakang ia melihat sudah tidak ada rayhan. Dia sudah pergi.

❤❤

Fast apdet lg g ni?😂 tp awtornya cape nulis.. Kalo inspirasi si banyak.. Tapi ngetiknya itu loo bikin jempol gue aboh..😂 alay low awtornya..

Selau aja mah kalo sm gue.. 😂

Someone Like YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang