Ekstra Part

3.6K 244 10
                                    

"Seorang yang sangat ku percaya dan ku sayangi seperti aku menyayangi orang tua kandungku, ternyata dia adalah penyebabpenderitaanku yang sesungguhnya"




2 bulan kemudian

2 bulan telah berakhir semenjak kejadian itu.
Semuanya telah berubah. Sasuke telah di kuburkan 2 bulan yang lalu,Sai telah resmi bertunangan dengan Ino 1 bulan yang lalu, Sakura telah mendapat hukumannya yaitu hukuman 5 tahun penjara dan Toneri di kubur di pemakaman Sunagakure bersampingan dengan kekasihnya Matsuri.

kehidupan Hinata pun juga telah berubah.

Hidup Hinata berubah menjadi kelam. Semenjak kematian Sasuke, Hinata menjadi seorang gadis yang dingin dan tak tersentuh.

Bahkan Sai tidak dapat menolong Hinata dalam kegelapan karena kehilangan Sasuke.

Seperti saat ini, Hinata sedang berdiri di depan makam Sasuke.

Tes

Air mata Hinata jatuh

"Pembohong"

Sesudah ucapan itu Hinata pergi dari makam Sasuke. Dan dari kawasan pemakaman ini.







********






Hyuga Neji memasuki ruang kantor ayahnya Hyuga Hizashi.

Menghampiri sang ayah dengan ekspresi marah.

"ANDA PUAS?"

Hizashi menatap sang putra yang memasuki ruangannya.

Lalu berdiri menghampiri Neji
"Apa maksutmu, Neji?"

"Anda pikir saya bodoh. SAYA TAU ANDA LAH DALANG DARI SEMUA INI"

"Pelankan suaramu, Neji. Ini di kantor..."

"Bukankah itu lebih baik? BIARKAN SEMUA ORANG TAU, BAHWA HYUGA HIZASHI TAK LAIN ADALAH SEORANG PEMBUNUH..."

Plak

Hizashi menampar Neji
"Jaga sopan santunmu Neji. Ingatlah bahwa aku adalah ayahmu"

Neji tersenyum sinis, mengabaikan rasa perih akibat tamparan Hizashi.

"Anda masih bisa menyebut diri anda seorang ayah? Di saat Anda telah menghancurkan hidup Hinata. Di mana letak hati anda?..."

"Saya tau semuanya. Andalah yang telah menabrak Matsuri bukan? Sehingga membuat Toneri bisa menikah dengan Hinata. Lalu andalah yang meminta Haruno Sakura untuk menggoda Sasuke, agar Uchiha itu pergi meninggalkan Hinata. Kenapa? Anda terkejut saya bisa mengetahui itu?"

Hizashi terdiam kaku dengan ucapan putranya itu.

"Lalu apa? Kau akan bilang semua itu kepada Hinata? Aku hanya ingin yang terbaik untuk Hinata, tak bisakah kau mengerti Tou-sanmu ini, Neji"

"Terbaik? Untuk siapa? Anda? Atau Hinata? Apa anda tidak lihat Hinata yang sekarang? HINATA BAHKAN TAK LEBIH BAGAIKAN MAYAT HIDUP. Apakah itu yang anda maksut dengan demi kebaikan Hinata?"

"Hanya karena ke egoisan anda. Anda membuat adikku Hinata menderita. Apakah sekarang anda puas, Hyuga Hizashi?..."

Air mata Neji jatuh saat melihat kondisi Hinata yang sudah dia anggap sebagai adiknya itu.

"Mulai sekarang saya memutuskan hubungan dengan anda. Saya bukan lagi seorang Hyuga begitupun dengan Hinata. Saya akan membawa Hinata menjauh dari iblis seperti anda" Ucap Neji lalu pergi dari ruangan Hizashi.

Brugh

Hizashi jatuh terduduk.
Semua ini bukan keinginannya, dia hanya ingin melihat Hinatanya bahagia dengan pilihan kakak nya Hiashi.

Apakah itu salah?

Kini penyesalan mulai menggerogoti Hizashi. Hanya karena tindakan nya dia kehilangan putra sekaligus keponakannya.

"Maafin Ji-san, Hinata"








********











"Neji-nii kita mau kemana?"

Neji menarik tangan Hinata dan tangan satu lagi menarik koper berisi baju-baju Hinata.

Neji memasukan koper itu kedalam mobilnya, lalu membuka pintu mobil menyuruh Hinata masuk.

"Aku tidak mau pergi"

"Hinata kita harus pergi. Kita akan pergi ke luar negri, dan memulai hidup baru tanpa nama Hyuga"

"Kenapa?"

Neji menghela nafas berat, lalu menggenggam kedua punggung Hinata.

"Tolong sekali ini saja, turuti kemauan kakakmu ini"

Hinata menggelengkan kepalanya.

"Hinata, kita harus...."

"Jangan paksa dia, Neji"

Neji dan Hinata menatap Hizashi yang berdiri tak jauh dari mereka.

Hinata berlari menuju pamannya, dan berlindung di balik tubuh pamannya.

"Neji..."

"Cukup. Anda tidak seharusnya ikut campur tentang masalah ini. Seharusnya anda pikirkan bagaimana cara menghapus dosa anda itu"

Hinata menatap bingung Neji dan pamannya, ini adalah pertama kali Hinata melihat Neji bicara tak sopan pada Tou-sannya.

"Hinata, menjauhlah dari pendosa itu. Dia lah yang membuat mu menderita"

Hinata menatap bingung Neji.
"A...pa maksut Neji-nii?"

"Apa kau tahu Hinat Dialah penyebab penderitaanmu, dia lah penyebab Sasuke meninggal"

Hinata menatap pamannya Hizashi.

"Matsuri, kekasih Toneri. Dia lah yang telah membunuhnya"

Seketika Hinata berjalan mundur menjauhi pamannya itu. Setelah mendengar ucapan Neji

Tes

Air mata Hinata jatuh.

"Ja...di Ji-san lah..."

Hizashi melangkah menghampiri Hinata, namun Hinata berjalan mundur. Sehingga membuat Hizashi tidak lagi melangkah mendekati Hinata.

"Ji-san hanya ongin yang terbaik untukmu, Hinata. Ji-san pikir, jika kau dan Toneri bersatu kalian akan..."

"AKU MEMNENCI, JI-SAN. ji-san membuat Sasuke meninggal. Hanya karena keinginan Ji-san, Ji-san membuat aku menderita"

"A...ku kehilangan Sasuke karena Ji-san. Ji-san pembunuh"

Hizashi meneteskan air matanya mendengar ucapan Hinata, yang sudah dia anggap sebagai anaknya sendiri.

Brugh

Hizashi bersujud di depan Hinata.

"Maafin Ji-san, Hinata. Ji-san akan menebus semuanya. Ji-sanakan ke kantor polisi untuk menyerahkan diri, tapi tolong jangan benci Ji-san. Ji-san mohon, Hinata"

Ucap Hizashi memohon kepada Hinata.

Hizashi menangis
Hinata menangis
Dan Neji pun menangis.

Menangis pada hidup yang seakan mempermainkan mereka semua.













Nyangka ga klo Hizashi penyebab semua ini?

Vote and comment ya


Cinta Sendiri (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang