Hinata dan pamannya saat ini sedang duduk di ruang tamu.
Terlihat Hinata gelisah, dia terus mengecek handphonenya berharap ada kabar dari Sasuke."Hinata, di mana Uchiha itu? Kita sudah 1 jam menunggunya"
Hizashi berdiri dari duduknya
"Persiapkan dirimu, Hinata. Besok kita akan pergi ke Sunagakure, kau akan bertunangan dengan Toneri di sana" Titah Hizashi, lalu pergi meninggalkan Hinata.Tes
Air mata Hinata jatuh.
Hinata menatap miris wallpaper handphonenya yang masih menampilkan foto dirinya dan Sasuke.Hinata membuka aplikasi kontaknya dan mencari nama Sai.
Derrtttt
DerrttttHinata menghubungi Sai
"Halo, Hinata"
Hinata tersenyum mendengar suara Sai. Jujur, ada rasa nyaman saat bersama Sai. Namun Hinata takut, Rasa nyamannya itu bukanlah cinta.
"Hinata?"
Hinata menghapus air matanya
"Sai, bisakah aku bertanya sesuatu kepadamu?""Ya Hinata. Apapun itu"
"Apa kau tau di mana Sasuke berada?"
Terdengar decakan sinis dari arah telephone.
"Ya aku tau. Saat ini Sasuke sedang berada di club bersama teman-temannya. Aku barusan keluar dari clubnya"
Hinata meremas ujung bajunya,
Terdiam sesaat."Sai, kau sibuk. Bisakah kau mengajakku kesuatu tempat?" Tanya Hinata Ragu.
Sai terdiam sesaat
"Ya, baiklah. Aku akan menjemput di rumahmu"
Hinata mengangguk semangat.
"Aku menunggumu"********
Hinata merentangkan kedua tangannya, menyambut angin pantai yang berdatangan. Tanpa memperdulikan tubuhnya yang kedinginan.
Sai memeluk Hinata dari belakang.
"Kau akan kedinginan" Ucap Sai menggelamkan kepalanya di leher jenjang Hinata.Hinata tersenyum mendengar ucapan Sai. Lalu kembali menatap Bintang dari pantai.
Ya, saat ini Sai membawa Hinata kepantai malam-malam.
"Sai"
"Hemm?"
"Sejak kapan kau mulai mencintaiku?" Tanya Hinata
Sai membalikkan tubuh Hinata hingga menghadap Sai.
"Semenjak Sasuke memperkenalkanmu" Jawab Sai menyatukan keningnya dan Hinata.
"Cinta pandangan pertama, huh?"
"Ya, aku jatuh cinta padamu pada pandangan yang pertama. Lucu bukan? Aku jatuh cinta kepada kekasih sepupuku sendiri. Dan saat ini aku sedang berduan dengan kekasih sepupuku"
Hinata memeluk Sai, menyandarkan kepalanya di dada Sai.
"Berakhir, Sai""Hem?" Sai menyerengit bingung.
"Hubunganku dengan Sasuke sudah berakhir"
Sai membulatkan matanya, Sai menarik dagu Hinata.
"Apa maksudmu?""Semalam aku pergi ke apartement Sasuke. Aku meminta nya untuk datang kerumahku menemui Ji-san. Saat itu aku dan Ji-san membuat perjanjian. jika Sasuke datang malam ini menemui Ji-san, Maka Ji-san merestui hubungan kami tapi jika tidak hubungan kami harus berakhir. Dan Sasuke..."
"Apa Sasuke tau?" Potong Sai
Hinata menggelengkan kepalanya.
Sai memeluk Hinata.
"Apa aku masih belum memiliki kesempatan, Hinata?"
Hinata meremas baju Sai
"Gomen"Sai menghembus nafas berat
"Sebaiknya kita pulang, Hinata. Ini sudah sangat malam"
Hinata mengangguk
Lalu mereka berdua berjalan menuju mobil Sai yang terparkir tak jauh dari mereka********
Pamanya Hizashi menaruh koper hinata di bagasi mobil, Lalu memasuki mobilnya.
"Ji-san sudah mengabari gurumu. Kita hanya akan pergi selama 1 bulan Hinata"
Hinata hanya diam menatap luar jendela mobil.
"Neji juga akan datang. Jadi, kau tidak akan terlalu kesepian"
Hinata menatap pamannya sambil tersenyum Lalu mengangguk.
Hizashi menghidupkan mobilnya, lalu pergi menuju bandara untuk pergi ke Sunagakure.
'Selamat tinggal, Sasuke-kun'
********
Sasuke menatap bangku Hinata yang kosong.
'Apa dia marah karna aku tidak datang tadi malam?' pikir Sasuke
"Sasuke-kun?"
Sasuke menatap Sakura.
"Ini sudah jam istirahat, kau tidak ingin istirahat Sasuke-kun?" Tanya Sakura
Sasuke mengangguk
Berdiri lalu pergi keluar kelas di susul oleh Sakura.*******
"Sasuke, di mana kekasihmu? Tumben dia tidak mengekorimu lagi?" Tanya Naruto yang tidak melihat kehadiran Hinata.
Sasuke hanya menatap sekilas Naruto. Lalu, matanya terfokus dengan Sai yang sedang memegang handphone dengan wajah datar.
"Kenapa kau tidak bertanya dengan Selingkuhannya, Naruto?"
Shikamaru, Sakura, Kiba dan Naruto mengikuti arah mata Sasuke dan itu terarah oleh Sai.
Sai mengangkat kepalanya saat teman-temannya menatap dirinya semua.
"Ahahaha, jangan begitu Sasuke. Sai tidak mungkin berselingkuh dengan Hinata" Elak naruto
Sasuke tersenyum sinis menatap Sepupunya Sai.
"Bukankah kau sendiri yang mengatakan melihat Hinata dan Sai betciuman di taman, Naruto?"Naruto gelagapan saat Sai menatap tajam Naruto.
"Sa...i itu...""Kenapa? Kau cemburu Sasuke?" Tanya Sai sinis
Sasuke menatap tajam Sai
"Tak sadarkah kau, Sai. Kau berciuman dengan Hinata, kekasihku. Bukankah kau terlihat menjijikan...""Menjijikan? Siapa yang lebih menjijikan diantara kita, Sasuke? Aku yang mencium bibir Hinata hanya untuk menghiburnya, atau kau yang bercinta dengan Sakura di depan mata Hinata?"
Semua orang di atas atap menatap Sasuke dan Sakura terkejut.
Sakura hanya terdiam kaku mendengar ucapan Sai, sedangkan Sasuke menggepalkan tangannya emosi mendengar ucapan Sai.
"Siapa diantara kita yang lebih menjijikan, Sasuke?" Ucap Sai menyeringai.
Sasuke berjalan menuju Sai berniat untuk menghajarnya, namun di tahan oleh Shikamaru.
"Berhenti, Sasuke. Dia sepupumu" Henti Shikamaru.
Sai tersenyum sinis, lalu melangkah keluar dari atap sekolah.
Vote and comment biar semangat
KAMU SEDANG MEMBACA
Cinta Sendiri (TAMAT)
Fiksi PenggemarTAMAT AREA PENGGEMAR SASUHINA WARNING = SAD ENDING Ini kisah cinta Di mana rasa bosan menghancurkan segala yang ada Ini kisah cinta Di mana rasa dendam terukir sempurna karena cinta Ini kisah cinta Dimana kau tidak menemukan akhir yang bahagia kecua...