Cinta Sendiri (TAMAT)

Epilog

"Akhir dari kisah ini"

"Semua nya telah selesai, kisah ini telah selesai, Sasuke-kun"

Hinata berdiri tepat di depan kuburan Sasuke.

"Dan, kenapa aku tidak mendapatkan kebahagiannya?"

Tes

Air mata Hinata jatuh

Hinata menghapus air matanya.
Lalu menatap langit yang mulai gelap, karena awan mendung.

Tes

Perlahan tetesan air hujan jatuh kebumi dan membasahi tanah dan tubuh Hinata.
Hinata tersenyum kecut.
Lalu berjalan meninggalkan area pemakaman.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hinata terus berjalan di samping jalan raya, tidak memperdulikan hujan yang terus membasahi tubuhnya.

Bagaimana dengan Hizashi?

Kini Hizashi  telah  mendekam di penjara, untuk menebus segala dosanya.

Bagaimana dengan perusahaan hyuga?

Kini perusahaan itu kini di pegang oleh Neji.

Lalu bagaimana dengan Hinata?

Hinata tak ada bedanya dengan mayat hidup. Setiap hari Hinata selalu datang kepemakaman Sasuke setelah pulang sekolah.

Hinata menutup dirinya, bahkan dengan Neji maupun Sai.

Tap

Langkah Hinata terhenti. Hinata menatap jalan raya yang terdapat beberapa mobil yang lewat.

Hinata tersenyum manis.

Di sana, di sebrang jalan dia menatap Sasuke yang mengulurkan tangannya.

"Sa..suke-kun"

Tap
Tap
Tap

Hinata melangkah kedepan.

Tap
Tap
Tap

Langkah Hinata terhenti, saat melihat sosok Sasuke menghilang.
Hinata memutar tubuhnya, berusaha mencari sosok Sasuke.

"Sasuke-kun kau di mana? Aku mohon jangan pergi" Hinata terus mengedarkan matanya mencari sosok Sasuke.

Tanpa sadar ternyata Hinata berdiri di tengah jalan.

"SASUKEEEE, TOLONG BAWA AKU BERSAMAMU...."

Brugh

Tubuh Hinata terpental cukup jauh.

Sebuah mobil menabrak tubuh Hinata.
Hinata merasakan Sakit di tubuhnya dan kepalanya.

Hinata tersenyum, pergerakan tangan Hinata mulai melambat. Hinata menutup matanya perlahan, yang terakhir dia dengar adalah suara ramai orang.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Hinata membuka matanya.

Putih

Semuanya putih.
Hinata mengedarkan pandangannya, tak ada warna lain selain putih.