Yunho merasa gugup sekarang. Entahlah.. Sejak tadi perasaannya tidak enak. Tumben ia merasa seperti ini, padahal sebelumnya ia tak pernah gugup jika bertemu dengan orang tua dari kekasihnya.
'Aku kenapa?' Batinnya.
Menarik nafas panjang. Yunho membulatkan tekadnya. Ia mengetuk pintu rumah Jaejoong.
Tokk. Tokk.. tokkk..
Terdengar suara langkah mendekat lalu pintu terbuka.
Ceklek..
Jaejoong tersenyum melihat kekasihnya. Yunho sangat tampan malam ini. Ia tidak salah memilih.
"Ayo masuk Yun. Umma sudah menunggu." Jaejoong menggeser sedikit tubuhnya. Memberi jalan untuk Yunho. Yunho masuk, ia mengedarkan pandangannya. Rumah Jaejoong tak sebesar rumahnya, namun rumah itu bersih dan perabotannya tertata rapi.
"Ayo. Langsung ke ruang makan." Jaejoong berjalan terlebih dahulu diikuti Yunho.
Mereka memasuki sebuah ruangan, jantung Yunho berdetak kencang. Ia sangat gugup sekarang.
Jaejoong menoleh ke kiri dan ke kanan mencari Heechul. Ruang makan itu kosong saat mereka tiba disana. Ia menoleh menatap Yunho."Yun, kau duduklah dulu. Aku akan mencari Umma." Ucapnya.
Yunho mengangguk. Ia duduk di salah satu kursi. Baru saja Jaejoong akan pergi mencari Heechul, pria cantik itu datang.
"Mian. Tadi Umma ke toilet." Ucapnya.
Deg.
Yunho mengenal suara ini, suara orang yg ada di belakangnya sekarang. Umma Jaejoong. Perlahan ia menoleh dan terkejut melihat siapa Umma Jaejoong. Heechul juga ikut terkejut melihat kekasih putranya.
"KAU." Heechul menunjuk Yunho . Jaejoong yg tadinya akan mengenalkan Yunho jadi bengong. Ia tidak tau jika Ummanya mengenal Yunho. Sedangkan Yunho, ia hanya diam, tidak tau apa yg harus dikatakannya.
'Umma Jaejoong adalah pria yg kemarin. Mati aku.' Batinnya.
***
Mereka duduk di kursi yg ada di ruang makan. Namun mereka hanya diam. Tampak kini Heechul menatap Yunho tajam. Yunho hanya menunduk takut. Ia terus saja mengumpat dalam hati. Memaki kebodohannya yg sampai bisa salah sasaran dalam hal menaklukan uke cantik. Sedangkan Jaejoong masih bingung dengan keadaan.
"Kim Jaejoong inikah kekasihmu sayang?" Nada bicara Heechul terdengar berbahaya.
"I-iya Umma." Jaejoong tidak mengerti kenapa Ummanya bisa marah, tapi itu tetap membuatnya takut.
"Dia adalah pria yg kemarin merayu Umma." Ucap Heechul tanpa mengalihkan pandangannya dari Yunho. Ia tetap menatap Yunho tajam.
Loading please...
Grraakk...
"APA?" Jaejoong bangun karena terkejut, ia berteriak kencang membuat Yunho semakin takut.
'Aduh.. Baby Joongie sekarang marah.' Batin Yunho.
"Yun kau." Jaejoong menunjuk Yunho. Ia merasa marah sekarang. Yunho ternyata tidak berubah, masih sama seperti sebelumnya.
"Kau bilang akan berubah setelah aku mau menjadi kekasihmu." Jaejoong berusaha menahan amarahnya."Iya, aku sedang berusaha Boo." Ucap Yunho lembut berusaha merayu Jaejoong agar tidak marah.
'Tapi berubah hanya di kampus saja Boo.' Lanjutnya dalam hati."Tapi kau merayu Ummaku Yun." Nada suara Jaejoong meninggi. Ia benar-benar marah begitu mendengar jawaban Yunho.
"Aku tidak sengaja Boo." Ucap Yunho menatap Jaejoong dengan pandangan memelas. Sungguh, ini kali pertama ia ada dalam situasi seperti ini. Dulu ia tidak pernah sampai salah sasaran.

KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Yunho.
FanfictionIni adalah kisah Jung Yunho si playboy. Humor. Romance.