Pernikahan Yunjae berjalan lancar. Tak banyak yg datang karena memang Yunho meminta agar pernikahan ini dirahasiakan saja. Mengingat banyaknya fans Yunho di kampusnya, ia takut nanti Jaejoong terkena amukan para mahasiswi yg sejak lama berharap akan menjadi Ny.Jung. Yunjae hanya mengundang sahabat dekat mereka yaitu Yoochun dan Junsu.
Awalnya Yunho merasa bahagia sebulan pernikahan mereka. Jaejoong ternyata pintar memasak dan melayaninya dengan baik. Rasa lelah dan stres Yunho akibat pekerjaan yg belum sepenuhnya ia mengerti seketika hilang saat ia pulang dan melihat senyum lebar Jaejoong yg menyambutnya.
Namun semuanya berubah ketika kandungan Jaejoong menginjak usia 3 bulan. Jaejoong mulai mengidam, bukan sesuatu yg aneh. Tapi ia meminta di waktu yg tidak tepat. Seperti saat ini Jaejoong melihat jam yg ada di meja nakas. Jam menunjukkan angka 01:29. Ia menginginkan bulgogi. Jaejoong mengelus perutnya. Ia bergeser kesamping berniat membangunkan suaminya.
"Yun," ia menggoyang-gonyangkan lengan Yunho pelan.
"Yun, bangun~" Jaejoong menepuk-nepuk pipi Yunho."Eungh~~... Jae." Yunho melenguh, ia membuka matanya. Ia merasa masih mengantuk dan juga lelah karena harus menemani Appanya meetin yg memakan waktu tidak sebentar.
"Yun. Aku ingin bulgogi."
"Apa?" Yunho mengibah posisinya menjadi duduk. Ia melihat jam di meja nakas dan terkejut saat melihat angka 01:33.
"Jae. Ini sudah tengah malam. Tidak ada yg menjual bulgogi sekarang." Ucap Yunho lembut, berharap Jaejoong mengerti.Jaejoong malah mempout bibirnya, tidak suka Yunho menolak permintaannya.
"Aku tidak mau tau. Aku ingin bulgogi." Jaejoong mulai merengek."Jae. Jangan sekarang ya? Besok pagi aku pasti akan membelikanmu." Yunho masih terus mecoba memberikan pengertian pada Jaejoong.
"Aegya, Appa sudah tidak sayang Umma. Hiks.." Jaejoong mulai menangis. Yunho menghela nafas lelah. Selalu seperti ini, Jaejoong akan meminta apa yg ia ia idamkan di jam-jam saat orang-orang sudah tidur lelap.
"Baiklah Jae. Aku akan mencarikannya untukmu." Yunho pasrah. Ia mengganti pakaiannya lalu mengambil kunci mobil. Jaejoong tersenyum senang.
"I Love You Yunnie." Yunho tersenyum kecil, ia menghampiri Jaejoong, mencium sayang kening istrinya.
Kemudian ia pergi untuk mencarikan Jaejoong bulgogi.Yunho berputar-putar mencarikan Jaejoong apa yg diidamkannya. Ia merasa matanya berat, oh tuhan, sebenarnya ia sangat mengantuk. Tapi ini demi aegya mereka.
Jaejoong yg menunggu Yunho juga merasa mengantuk, ia berkali-kali melihat jam. Namun Yunho belum datang juga.Hampir satu jam pria bermata musang itu mencarikan istrinya bulgogi. Ia akhirnya mendapatkannya, entah dimana ia dapat. Dengan senyum merekah ia masuk ke apartemen mereka, dan apa yg dilihatnya? Jaejoong sudah tertidur lelap karena terlalu lama menunggu Yunho.
Yunho merasa kesal, namun ia tidak bisa marah pada istrinya. Ia berbalik ke dapur untuk menaruh bulgogi itu. Kemudian ikut berbaring disamping Jaejoong. Ia sudah sangat sangat lelah dan mengantuk.
***
Pagi ini mata Yunho hanya bisa terbuka setengah. Ia membaringkan kepalanya di atas meja sambil menunggu dosen. Sial sekali ia ada kuliah pagi hari ini, tadi ia berniat bolos saja. Namun Jaejoong sangat galak menyuruhnya tetap kuliah.
"Yo Yunho! Kau kenapa?" Yoochun duduk di samping Yunho. Ia menatap heran wajah Yunho yg terlihat lelah.
"Aku mengantuk." Yunho menjawab tanpa membuka matanya.
"Kau mengantuk? Apa kau lelah?" Yoochun tersenyum mesterius saat menanyakan itu.
"Iya Chun."
Tiba-tiba senyum Yoochun berubah menjadi senyum mesum.
"Apa yg kalian lakukan semalam sampai kau seperti ini?" Yoochun berbisik di telinga Yunho.

KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Yunho.
FanfictionIni adalah kisah Jung Yunho si playboy. Humor. Romance.