This Time

788 122 6
                                    

Dan pagi inilah Wayo membuka matanya dan terkejut melihat keberadaannya didalam kamar sebuah apartemen, dan disampingnya itu adalah Phana yang sudah membawanya kemari karena mereka berdua sama-sama mabuk.

Tetapi anehnya Wayo mengingat pagi ini, ia duduk menyadari dirinya sejenak dan pagi itu ketika Phana terbangun terkejut melihat ada Wayo disampingnya.

"Tunggu." Pinta Phana.
"Apakah kita pernah bertemu?" Sambung Phana yang merasa heran.

"P'Pha." Ucap Yo sepintas terlontar dimulutnya.

Phana cukup heran karena Yo menyebut namanya.
Lantas ia mengambil ponselnya diatas laci disebelahnya dan setelah itu ia buka galeri fotonya dan memandangi sebuah foto.

"Jadi, kau ....." Ucap Phana yang merasa penasaran.
"Wayo." Lanjutnya diakhir ucapannya.

Phana tak pernah bisa mempercayai hal ini, karena seseorang yang membuatnya penasaran kini sudah berada di hadapannya. Apa lagi karena foto didalam ponselnya itu yang selalu mendorong Phana untuk mencarinya.

Langsung saja Phana tunjukan foto yang ada diponselnya itu dimana Wayo cukup terkejut saat Phana memotret ketika Wayo berada dipangkuannya disebuah jalan (dimana Wayo masih belum mengingat jika ia pernah tertabrak sebuah mobil).

"Benarkah ini kau?" Tanyanya Phana yang masih belum bisa mempercayainya.

"Bagaimana kau mengingatku?" Tanyanya Wayo yang juga heran.

"Hari itu ..."

Phana mulai menceritakan semuanya ...

[Flashback]
25 Oktober 2018. (Hari yang sama saat Yo membaringkan diri diranjangnya.)

Phana terbangun dari tidurnya dimalam hari, ia lantas duduk dan merentangkan kedua tangannya untuk meregangkan otot-ototnya yang lelah karena terlalu banyak aktifitas.

Dan ia membaringkan tubuhnya kembali dan kembali tidur karena ia masih merasa mengantuk.

Dan di pagi harinya, ia terbangun dan melakukan hal yang sama. Tetapi setelah itu ia tak sengaja menatap ponsel yang ada di laci meja sebelahnya dan mulai merasa penasaran.

Tapi ia buang jauh-jauh rasa penasarannya itu dan pergi mandi untuk bersiap ke kampus.

Begitupula di kampus, Phana dibuat penasaran dengan ponselnya yang ada di saku kemejanya ketika ia sedang asyik mendengarkan penerangan dari dosennya. Ia sempat mengambil ponselnya dan membuka kunci ponselnya. Tetapi ia tidak melihat adanya notifikasi masuk. Dan setelah itu ia masukan kembali ponselnya itu dan mulai mencatat.

Saat makan siang pun juga, ia kembali menatap layar ponselnya yang sudah terbuka kuncinya. Ia swipe layarnya berkali-kali dan selalu berhenti dimana ikom galeri itu berada. Dan pada akhirnya ia memutuskan untuk menekan ikon tersebut.

Phana jarang sekali membuka galeri jika tidak mengganti foto profil akun sosial medianya.

Tapi ... ia cukup terkejut karena ia melihat ada sebuah foto dirinya bersama dengan seorang pemuda sebanyak 10 foto yang diambil di waktu yang berbeda.

Ia pandangi sejenak foto tersebut hingga pada akhirnya teman sekelasnya yang bernama Forth datang menghampirinya untuk makan siang bersama.

"Ai'Pha. Mengapa kau tidak memakan makan siangmu?" Serunya Forth bertanya.

"Ai'Forth." Ucap Phana.

"Ada apa?" Tanyanya Forth.

"Setahumu, apa aku pernah dekat dengan seseorang?" Tanyanya Phana yang merasa heran sembari memandangi fotonya itu.

Love-TravelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang