It's Crazy

956 130 13
                                    

Hari itu pria yang sudah menabrakku ini mentraktirku makan dengan voucher gratis yang ia peroleh dari lotrenya. Dan katanya temannya tidak bisa ikut makan dengannya jadi dari pada dibuang sia-sia, akhirnya ia mengajakku sebagai permintaan maafnya.

Makan sushi sepuasnya, lebih tepatnya bukan sepuasnya tetapi di jatahi beberapa bath saja dari vouchernya.

"Makanlah." Ujarnya pria itu.

"Khap, phi." Jawabku.

Kemudian kami berdua menikmati hidangan berbagai macam sushi yang sebenarnya kurang beberapa piring karena mejanya sudah penuh dari ujung ke ujung.

Sushi memang kesukaanku, apa lagi jika tidak ada batas. Pasti aku dapat menghabiskannya.

"Ow, ngomong-ngomong. Mengapa kau ada didepan rumah itu?? Apa orang disana adalah temanmu?" Tanyanya.

"Oh, aku sedang mengunjungi rumahku." Jawabku.

"Rumahmu?" Tanyanya yang terlihat bingung.
"Rumah itu sudah kosong 5 bulan yang lalu." Ujarnya.

"Haa??"

Aku pun terkejut mendengarnya karena aku tak tahu rumahku sendiri sudah kosong 5 bulan yang lalu, lantas dimanakah aku sekarang?

Maksudku, dimana aku sekarang ketika 5 bulan yang lalu? Pergi kemana aku??

"Mengapa kau terkejut?" Ia bertanya kemudian.

"Oh, tidak phi. Tidak apa." Jawabku sedikit terpatah-patah.

"Oh ya, kau bilang bahwa itu adalah rumahmu?" Ia menanyakan hal itu.

"Ah, tidak phi. Aku baru ingat bahwa rumahku bukan yang itu. Karena dari luar sangat mirip." Ucapku mencoba mencari alasan yang dapat diterima nalar, tapi ternyata tidak olehku.

"Oh, seperti itu." Jawabnya yang cukup tahu.
"Oh, ya. Siapa namamu?" Ucapnya menanyakan namaku.

"Oh. Aku Wayo." Ucapku memperkenalkan diri.

"Aku Forth." Ia juga memperkenalkan dirinya.

Lalu seseorang pelayan menghampiri meja kami entah untuk apa. Ternyata ia mengantarkan minuman tambahan untukku karena minuman yang sebelumnya sudah habis ku sedot sebelum makan.

"Ini minumanmu." Ujar pelayan (pria) itu.

Tak sengaja aku melihat ada pemandangan yang aneh didepan mataku. Pria yang bernama Forth ini sedang memerhatikan pelayan tersebut.

 Pria yang bernama Forth ini sedang memerhatikan pelayan tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Seolah, P'Forth mengagumi pria ini. Sumpitnya saja sampai ia gigit saat melihat pelayan tersebut, tetapi pelayan ini hanya menyunggingkan senyum karena tatapan itu, mencoba bertingkah sopan pada pelanggannya.

"Selamat menikmati." Ucap pelayan itu setelah meletakan minumanku dimeja.

"Terima kasih." Jawabku.

Love-TravelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang