Give me [SLOW]

[5]Haneul

TYPO WARNING!

-

-

"Jadi kau adalah anak yebin? Dan apa katamu tadi? Ibumu kecelakaan? Dan kau yang akan menggantikan pekerjaanya selama dia koma?" Eunha mengangguk mantap menatap lekat iris mata perempuan berumur yang ada di hadapanya yang tak lain adalah pemilik supermarket di mana ibunya bekerja.

"Apa ibumu itu benar koma? Atau kau hanya mencari alasan saja agar membiarkan dia istirahat?" Tanya perempuan itu masih belum yakin dengan eunha. Sedangkan eunha menahan amarahnya untuk tidak segera melayangkan pukulanya kepada perempuan yang mengatai ibunya.

"Tapi tak apalah setidaknya aku mendapat pegawai yang lebih mudah dan lebih kuat dari ibumu. Kau boleh mulai bekerja hari ini" tak mau ambil pusing perempuan tadi segera keluar dari toko itu. Eunha bernafas lega setidaknya ia mampu menahan amarahnya terhadap bos barunya tadi.

eunha menatap supermarket tempat ibunya bekerja yang sekarang akan menjadi tempat kerjanya untuk sementara dari sudut ke sudut. kemudian tanpa mau membuang waktu langsung saja eunha mulai melayani pelanggan yang baru saja masuk.

-

-

"selamat pagi! jeon jungkook tampan kalian kembali!" suara yang menggema di dalam kelas membuat 3 orang yang sedang duduk santai di kelas itu menatap tajam ke arah lelaki yang baru saja masuk.

"dasar gila" cibir irene memutar bola mata malas kemudian melanjutkan aktivitas membacanya.

"apa mag-mu terlalu parah dan membuatmu gila?" tanya jimin yang mengambil lagkah mendekati jungkook yang masih saja memamerkan senyum tampanya yang membuat para gadis di jendela kelas mereka berjerit histeris.

"park jimin bagaimana bisa mag memengaruhi pikiran?" tanya balik jungkook. inilah akhirnya kalau ke 2 sahabat itu sudah bertemu pasti akan membalas hal-hal di luar pikiran.

"apa mungkin kau frustasi di rumah sakit dan akhirnya itu memengaruhi jiwamu?" 

"jangan banyak ngomong jika kalian tidak ingin berakhir di liang lahat" taehyung yang sudah kesal dengan ochean tidak jelas jimin da jungkook akhirnya angkat bicara. jungkook menatap taehyung sebentar kemudian berjalan ke arah irene dan taehyung.

"hey ayolah, kalian tidak menyiapkan pesta sambutan untuk teman kalian yang tampan ini?" irene memutar bola mata malas untuk yang kedua kalinya sedangkan taehyung hanya menatap dingin jungkook.

"jimin apa kau memberikan obat yang benar padanya selama di rumah sakit?" ucap irene, jimin mengangkat bahu acuh.

"jangan sok akrab denganku" taehyung pun akhirnya berdiri dan memilih pergi keluar menghindar dari keadaan yang sangat langkah ini. di mana jungkook yang biasanya bersifat dingin dan jarang sekali menyapanya hari ini tersenyum dan menyapanya seperti orang gila.

"dia itu harus di ajrkan tata krama yang benar" oceh jungkook sebelum akhirnya ia pun keluar meninggalkan jimin yang masih menganga tidak jelas dan irene yang masih mencoba memecahkan apa yang ada di isi kepala jungkook sampai berubah begitu.

-

-

jam sekarang sudah menunjukan pukul 6 sore yang itu artinya jam pelajaran terakhir di haneul school akan segera berakhir. jungkook yang baru saja kembali masuk sekolah selama izin 3 hari akibat di rawat seolah masa bodoh dengan pelajaran. 

buktinya sekarang dia hanya tidur di rooftop dengan bangku panjang yang ada di rooftop sebagai tempat tidur. namun, tidak. dia tidak tidur dia hanya menuutup matanya saja hanya sekedar mencari udara saja yang memang rooftop adalah tempat yang pas untuk istirahat membuang semua beban.

jungkook mengistirahatkan kepalanya yang penuh dengan pelajaran sebelum ia akan mengikuti olimpiade matematika besok hari. namun, bukanya rumus rumus matematika yang ada di kepalanya saat ini kepalanya malah memutar ulang rekaman perempuan yang ia temui di koridor rumah sakit 2 hari kemarin.

dan selalu seperti itu setiap harinya, entah apa pentignya gadis itu sehingga bayanganya seolah tidak pernah hilang dari memori kepala jungkook. 

"maaf jika aku mengganggu istirahatmu"

jungkook tersenyum saat mengingat itu. hanya satu kalimat namun itu berhasil membuat jungkook tersenyum sendiri. 

-

-

eunha berjalan menyusuri koridor sekolah yang menurutnya sangat besar ini. dari tadi dia merasa seolah terus bolak balik di koridor ini. bahkan eunha saja sulit menemuka tempat tujuannya saat ini akibat luas sekolah ini yang mungkin sekolah eunha yang ada di busan hanya seperempat besarnya dari sekolah yang sekarang ia pijaki.

setiap langkahnya eunha terus melontarkan rasa kagum terhadap haneul school yang bahkan dia tidak pernah berpikir kalau ia bisa masuk ke dalam sekolah ini yang biasanya hanya mampu ia lihat di tv.

 yah walawpun dia kesini bukan untuk bersekolah melainkan mempunyai tujuan mencari kelas flower gold yang dari tadi belum ia temukan.

"siapa yang membuat sekolah ini? kenapa ia membuat sekolah dengan luas selebar ini. menyusahkan saja. aku merasa seperti sedang mengelilingi busan." keluh eunha sambil duduk di salah satu bangku yang terletak di koridor.

 sungguh ia lelah dari tadi ia sudah menaiki 2 tangga yang tinggi kemudian mengitari 1 lapangan luas melewati 2 koridor panjang namun ia belum juga menemukan kelas itu. yah walawpun sekolah ini menyediakan lift tapi eunha tidak mau saat nanti naik lift dan bagaimana jika ia terkunci di dalam lift itu? dia tidak mau menjadi hantu lift haneul school.

 dia ingin bertanya agar bisa menemukan flower gold, namun dia harus bertanya pada siapa? pada angin yang berhembus atau loker loker yang berbaris rapi sepanjang koridor? sekolah ini bahkan sudah kosong.

-

-

jungkook melangkahkan kaki di koridor sekolah dengan santai sambil bersiul mengikuti irama lagu yang ia dengar dari headsetnya.

namun siulanya terhenti saat melihat perempuan berambut pendek, dengan baju hitam yang duduk sambil membungkukan kepalanya di salah satu bangku koridor.

"apa itu hantu?" tanya jungkook mengerutkan keningnya dengan mata yang menatap wanita itu mencoba mencari jawaban. jungkook berjalan mendekat rasa penarasanya bahkan lebih besar dari rasa takutya.

"oy" jungkook menepuk pelan pundak wanita itu.

dan

"OMMA-YA!!"

-TBC-

yg siders kembaran miper🌚

Next chap di update klo votenya 20+😚