Fight 2

583 74 0
                                        


Disclaimer : Naruto itu selalu milik Masashi Kishimoto

Story : V3Yagami

Genre : Angst, Romance, Tragedy, Hurt/comfort, Mystery

Rated : M

Notes : Tolong jangan meng-copy atau memindahkan cerita ini pada bentuk apapun (Blog, FP, FFN, LJ, DLL) tanpa se-izin aku.

.

.

Masih dengan suasana tegang dimana beberapa pasang mata saling melemparkan tatapan seolah bertanya apa yang harus mereka lakukan sekarang. Naruto masih meringis akibat bantingan Sakura yang tiba-tiba, Shikamaru menyenderkan tubuhnya di tembok berwarna biru muda. sedangkan Shino kini mengotak-atik laptop yang ia letakan di atas meja. Ino dan Sakura saling lempar tatap, seolah bertanya apa yang sedang laki-laki berkacamata itu lakukan?

Sasuke duduk di kursi yang terdapat di ruangan cerah tersebut. Itu adalah markas pribadi mereka di luar markas besar Black Dragon. Sasuke menciptakan ruangan ini agar tidak ada yang mengganggu waktu santainya bersama ke-tiga rekan sekaligus sahabatnya ini.

"Kurasa kau sangat tahu tujuan kami."

Mendengar Sasuke mengucapkan kalimat terlebih dahulu dibanding yang lain, Sakura menatap mata onyx yang kini tersorot tajam padanya, "Memory Card? Kaupikir aku akan menyerahkannya?!"

"Itachi bilang ini tidak akan sesulit yang kita pikir, nyatanya..." bisik Naruto pada Shikamaru.

"Sebenarnya apa isi Memory Card itu?" tanya Shino yang berhasil memeriksa seluruh gedung bekas ini dari penyadap musuh.

"Mana kutahu," jawab Sakura ketus.

"Kenapa Itachi yang kalian sebut itu tidak menghampiri Sakura sendiri? Kenapa harus mengutus kalian?" tanya Ino melipat kedua tangannya.

"Dia tidak bisa meninggalkan markas, sejak Fugaku meninggal – Itachi lah yang mengambil alih—"

"Fugaku-san meninggal?!" potong Sakura dan Ino secara bersamaan pada omongan Shikamaru.

Mendengar mereka menyebut nama dari ayah kandung Sasuke yang hanya beberapa orang saja tahu nama asli kepala keluarga Uchiha itu, membuat Sasuke terbelalak, "Kau... tahu ayahku?"

"Dia ayahmuuu??!!!!" Lagi. Ino dan Sakura meneriakan hal yang sama.

"Tidak pakai teriak, bisa?" sindir Shikamaru menutup telinganya.

"Sebentar, aku bingung," Sakura mendekatkan dirinya pada Sasuke, "kau anak kandung Fugaku-san? Serius?!"

Sasuke tidak menggerakan tubuhnya sedikitpun sehingga kini ia menatap Sakura dari jarak yang sangat dekat, "Aku anak bungsunya."

Sakura terdiam, wajahnya kini terlihat serius memikirkan sesuatu dan itu sangat membuat Sasuke panasaran. "Ada apa?" Sasuke bertanya.

Sakura menoleh pada Ino dan diberikan anggukan oleh pengawal sekaligus sahabatnya itu. Sakura kembali menatap Sasuke, "Beliau-lah... yang menitipkan Memory Card ini padaku."

Mendengar pengakuan Sakura membuat ke-empat laki-laki itu memusatkan perhatiannya pada gadis yang kini mengambil sesuatu dari dalam kalung yang ia gantungkan di lehernya. Liontin yang Sakura perlihatkan pada semua yang berada di dalam ruangan itu kini terbuka. Sakura mengambil sebuah benda kecil berbentuk segi empat dan diperlihatkannya pada yang lain.

World UndergroundWhere stories live. Discover now