Disclaimer : Naruto itu selalu milik Masashi Kishimoto
Story : V3Yagami
Genre : Angst, Romance, Tragedy, Hurt/comfort, Mystery
Rated : M
Notes : Tolong jangan meng-copy atau memindahkan cerita ini pada bentuk apapun (Blog, FP, FFN, LJ, DLL) tanpa se-izin aku.
.
.
Suasana sarapan pagi di meja makan kini begitu canggung sejak kedatangan presiden. Biasanya Sakura yang akan selalu berbicara kini gadis berambut pink itu terlihat sangat diam dan sangat menjaga perilaku di hadapan sang ayah – yang bukan ayahnya itu. Ino menyantap sarapannya pelan-pelan, begitu juga dengan Shino dan Sasuke yang sesekali melirik ke arah Sakura.
"Sakura." Suara berat dari presiden membuat mereka menghentikan kegiatan sejenak dan menatap ke arah Sakura.
"Iya?"
"Lusa ulang tahunmu, aku akan mengadakan acara pesta topeng di sini, kau beli lah gaun cantik bersama Ino, karena saat itu ayah akan mengenalkanmu pada seseorang." sang presiden mengucapkan kalimat tersebut tanpa menoleh pada Sakura yang kini tengah tersenyum paksa.
"Baik ayah, aku akan membeli gaun yang cantik," jawab Sakura yang tidak merespon pada kalimat bahwa sang ayah akan mengenalkannya pada seseorang.
"Saat ini kau tidak sedang menjalin hubungan spesial dengan teman sekolahmu, 'kan?" tanya sang ayah.
"Tidak ayah."
"Bagus, karena kau tahu kan, pendamping masa depanmu nanti aku yang akan memilihnya."
Sakura hanya terdiam kemudian tersenyum sambil menjawab, "Tentu saja, pilihan ayah pasti yang terbaik untukku."
Entah mengapa percakapan ini membuat Sasuke yang mendengarnya menjadi kesal. Bagaimana mungkin presiden bisa mengambil keputusan tersebut pada seorang gadis yang bahkan bukan anak kandungnya? Tidak mungkin kan presiden tidak mengetahui hal yang sebenarnya... atau memang presiden tidak tahu bahwa Sakura itu adalah bukan anak kandungnya?
Sasuke... dia harus cari tahu tentang itu...
.
.
"Kau yakin, Sakura?"
"Ng?" Sakura yang kini sedang berada di sebuah butik langganannya menoleh pada Ino yang memegang dua gaun di tangannya masing-masing.
"Ayahmu akan mengenalkanmu pada calon pendamping masa depanmu, dan kau tidak keberatan?" tanya Ino dengan nada sewot.
"Ah yang ini bagus," tunjuk Sakura pada gaun yang ada di tangan Ino, gaun berwarna soft pink dengan tali yang mengikat ke belakang leher, long dress dengan belahan sampai atas lutut.
"Jawab pertanyaanku," paksa Ino yang tidak membiarkan Sakura menyentuh gaun itu.
"Ino, apapun pilihan ayahku, aku pasti setuju. Aku tidak mau membangkang," jawab Sakura.
"Sakura ini demi kebahagiaanmu, sejak Sai–"
"Jangan libatkan Sai dalam masalah ini, aku menurut pada ayah bukan karena putus asa sejak Sai meninggalkanku," potong Sakura langsung sambil menyambar gaun yang ia incar di tangan Ino tadi.
Sakura berjalan ke arah kasir, sedangkan Ino hanya menghela napas. Ia tahu... sangat tahu apa yang sebenarnya Sakura inginkan. Kehidupan yang bebas, bebas memilih apa yang dia inginkan, bebas memilih dengan siapa dia akan berhubungan, bebas untuk melakukan sesuatu yang dia suka. Ino sangat tahu, karena saat Sakura depresi dulu... tanpa gadis itu sadari... Sakura mencurahkan seluruh keinginannya pada Ino.

YOU ARE READING
World Underground
FanficSasuke dan Sakura bertemu dan ditakdirkan untuk jatuh cinta, itulah takdir mereka ... takdir kejam yang menyelimuti mereka dengan masa depan yang gelap. Dengan situasi di kehidupan masing-masing yang sangat gelap, terlibat dalam kelompok mafia adala...