"Siapa kau?"
"..."
"Ya!!, siapa kau, apa kau bermaksud menculikku??"
"..."
"Jika kau tidak melepaskan tanganmu dari mataku, aku akan berteriak, dan kau akan mendapat hukuman karena kau sudah menutup mataku"
"..."
"Baiklah jika kau memaksa, aku akan berteriak sekarang juga, pencu-hmmp"
"Ya, Ryujin-ssi apa yang kau lakukan, ini aku, Hyojin, apa kau tak mengenaliku?"
"Hmmmp..."
"Ok, ok, ku lepaskan, maafkan aku ne?"
Ya, orang yang menutup mata Ryujin adalah Hyojin, jangan ditanya kenapa Hyojin berbuat seperti itu, kalian pasti tau alasan nya, Hyojin sangat suka menjahili Ryujin, bahkan Hyojin pernah bertekad membuat Ryujin menangis dihadapannya dengan tersedu sedu.
"Ya, Hyojin-a, kenapa kau menutup mataku seperti tadi? Kau tau aku tidak suka ditutup mataku kan?" ucap Ryujin sedikit menaikan nada bicaranya
"ppff, hahahaha, hahahaㅋㅋㅋ, apa kau marah Ryujin-ssi??" goda Hyojin
"Huft, bukannya dijawab malah balik bertanya, kenapa kau menutup mataku namja jahil!!" ucap Ryujin sedikit mengejek.
"Hahahah, kau itu lucu jika sedang marah Ryujin-a..., apa kau benar benar marah?"
"Apa itu lucu bagimu, kau selalu membuatku pusing Hyojin-i, apa kau tau kau hampir membuatku sangat ketakutan, kau ini benar benar"
"Hahahaha, sangat lucu tau!!wle..."
"aish, apa kau tidak pernah memikirkan perbuatan mu Hyojin-a??, bagaimana jika kau celaka tadi?? Apa kau benar benar tidak bisa berfikir jernih??"
"Apa kau baru saja mengejek ku Ryujin-ssi ㅋㅋㅋ, aku baru melihat kau benar benar marah tadi, hahaha"
"Aish, apa kau tidak tau seberapa kesalnya aku pada kau, namja jelek"
"Ya!!, kau bilang aku jelek??" tanya Hyojin menghentikan tawanya
"Kau itu, sudah jahil, jelek, pendek, hidup lagi" Ucap Ryujin sedikit keras
"Apa yanh kau katakan Ryujin-ssi, jika aku jahil, jelek pendek, lalu kau apa?"
"Aku manusia lah, yang sempurna"
"Bukan!!, kau tidak punya kaca dirumah ya?"
"Kenapa kau bicara seperti itu, apa hubungan nya"
"Kau itu tidak punya kaca memang, aku mengatakan jika aku adalah orang yang kau katakan tadi, lalu kau adalah apa? Dan kau menjawab kau adalah manusia sempurna, tapi menurutku tidak"
"Jelas lah, menurutmu yang sempurna kan hanya Sujin, yeoja yang cantik dan baik itu" ucap Ryujin sedikit berbisik.
"Kau bilang apa Ryujin-a, aku tidak mendengarmu?"
"Aku tidak bilang apa apa, kau salah dengar sepertinya, oh, apa kau belum membersihkan telinga mu, atau kau memang sedikit tidak bisa mendengar ??"
"Ya!! Aku tidak salah dengar, aku juga sudah membersihkan telingaku, apa kau mau bukti?"
"Tidak usah, aku sudah percaya, ngomong ngomong apa yang kau lakukan disini Hyojin-ssi?"
"Awalnya sedang ingin ke supermarket dekat rumah, membeli es krim, tapi tutup, lalu aku pergi ke supermarket lain, dekat taman ini, tanpa sengaja, aku melihatmu"
"Oohh, apa kau akan membeli es krim, aku tiba tiba ingin es krim, kau kan mau membelinya, kita bersama saja?"
"Bailklah, aku juga akan menceritakan sesuatu padamu"
'ada ada saja Hyojin ku ini'
Mereka masuk ke dalam supermarket dan membeli es krim, Hyojin dan Ryujin sama sama penyuka es krim vanila mereka segera membayar dan keluar kembali ke taman duduk bersama dalam satu bangku.
Di tengah tengah Ryujin makan, Hyojin memulai menjahili Ryujin dengan menyenggol tangan Ryujin yang memegang es, sehingga es yang ingin dimakan bukan nya masuk ke mulut malah menyentuh hidung.
"Ya, apa yang kau lakukan Hyojin-ssi hidung ku jadi kotor karena mu, benar benar, sangat me-nye-bal-kan"
"Ya, aku tak sengaja Ryujin-a, aku tidak tahu"Ucap Hyojin sedikit mengelak
"Kau berbohong padaku, aku bisa melihatnya dari raut wajahmu, akui saja aku tidak marah Hyojin-aa" pinta Ryujin.
"Aku tidak berbohong Ryujin-ssi, aku benar benar tidak sengaja" sedikit menahan tawa
"Baiklah aku akan pulang sekarang, aku lelah, ingin beristirahat" Ucap Ryujin sambil beranjak pergi
"Ya, Ryujin-ssi"
"Dah..., Hyojin"
"Ya, Shin Ryujin, kembali lah"
"Ya!!Shin Ryujin, aku bahkan belum bercerita"Hyojin terus memanggil Ryujin agar mau menemaninya atau membantunya. Tapi Ryujin tetap bertekad untuk kembali dan Hyojin dengan terpaksa mengejar Ryujin.
Hyojin menarik lengan Ryujin dan membawa nya kembali ke bangku yang sebelumnya telah di duduki. Ryojin terkejut karena Hyojin tiba tiba menariknya. Ryujin hanya bisa diam membeku tak berkata. Ryujin pasrah ketika lengannya ditarik. Hingga ia duduk kembali ia baru tersadar dari lamunannya.
"Ya!! Hyojin-ssi, lepaskan, kenapa kau menarik ku ?"
"Tidak, aku tidak mau melepaskan mu, kau pergi begitu saja dan tidak mau mendengarkan curhatan ku"
"Lepaskan Hyojin-aa"
"Tidak, jika kau ku lepaskan maka kau akan kabur kembali"
"Lepaskan tanganmu dari lenganku, ini sakit"
"Aku tau kau berbohong Ryujin-ssi, kau tak bisa berbohong dengan benar padaku"
"Aku tak berbohong, aku, lepaskan Hyojin-a, kau mencengkeram lenganku terlalu kuat"
"Jangan mencoba berbohong, kau pasti menggunakan cara agar kau bisa lolos dariku kan?"
"Ini sakit Hyojin-aa, aku tidak berbohong kumohon lepaskan tanganmu, aku tidak pernah berbohong padamu kan?"
"Apakah benar benar sakit??" Ucap Hyojin sambil melepas genggamannya perlahan.
"iya"
Hyojin melepas tangan nya dari lengan Ryujin. Ryujin segera mengelus-elus lengannya yang memerah akibat cengkraman Hyojin yang kuat.
"Apakah benar benar sakit?"
".."
"Apa aku keterlaluan"
".."
"Jawablah Ryujin-aa!!"
KAMU SEDANG MEMBACA
temen apa temen?
Fiksi Remaja'kenapa kau selalu menyakitiku, apa kau tidak pernah memikirkan perasaanku? kau tau tapi kau pura pura tak tau, atau kau segaja bermaksud membuat perasaanku tumbuh' ~shin ryujin 'kau ini kenapa, apa salahku padamu??, apa yang harus kulakukan padamu...