temen apa temen?

Lanjut aja ~~

Hi readears ku....
Jadi ini ceritanya bikin bingung ga sih??
Coment kalau yang mau ngasih kritik atau saran atau tanggapan apapun
Vote jangan lupa

′°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Sudah 6 bulan tapi bibi Ryujin belum pernah menjenguk Ryujin, hanya berhubungan lewat handphone atau surat, Ryujin sedikit kecewa karena bibi nya tak menengoknya. Namun Ryujin mengerti keadaan bibi nya, 'bibiku pasti sedang bekerja keras demi aku dan nenek, bibi akan kembali, pasti' batin Ryujin

3 bulan berlalu, Ryujin bersahabat dengan Byeongkwan, hubungan keduanya memang dekat, sangat dekat mungkin, bahkan banyak teman Ryujin yang menyatakan mereka berpacaran, tanpa mengetahui kenyataan nya.

Semenjak kejadian main cicak di rumah Ryujin, Byeongkwan memang marah tapi rasa marahnya kalah dengan rasa sayangnya. Berbeda dengan Byeongkwan, Hyojin justru semakin menjauh, tak sengaja menjauh mungkin?

Ryujin masuk sekolah seperti biasanya, bersama Byeongkwan, mungkin ada yang bertanya kenapa bersama Byeongkwan?

Karena Byeongkwan yang memutuskan satu sekolah dengan Ryujin dengan alasan agar mudah belajar nya secara Ryujin anak pintar.

Karena Byeongkwan yang memutuskan menjadi pengantar dan penjemput Ryujin kemanapun Ryujin pergi dengan alasan kalau Ryujin ada apa apa Byeongkwan yang nolongin.

Selain 2 alasan itu, masih ada 1 alasan yang belum diketahui siapapun, termasuk Hyojin dan Sujin.

Dari pintu gerbang hingga parkiran, seperti biasanya banyak anak perempuan yang berkumpul melihat 2 sejoli yang baru datang.

Ya memang setiap pagi Ryujin diantar naik motor ninja nya Byeongkwan, Byeongkwan masuk terdaftar sebagai salah satu namja tampan di sekolah, wajar bila dikerubungi dan mempunyai banyak fans.

Dari radius sekian meter teriakan fans mulai menghujam telinga Ryujin dan Byeongkwan.

waaa, oppa ku datang - P1

waaa, kenapa dia terlalu tampan?? - P2

Oppa, aku milikmu selamanya!!!- P3

Kenapa gadis itu beruntung sekali?? - P4

Iya, seharusnya aku yang menjadi gadis itu!! - P5

Tidak cocok bila gadis itu dengan pangeran tampan ku - P6

Apa gadis itu adalah pacarnya?? - P7

Jika gadis itu pacarnya, pupus sudah harapanku - P8

Aku tak bisa membiarkan oppa ku diambil orang - P9

Dan masih banyak lagi celotehan celotehan yang didengar Ryujin dan Byeongkwan, Ryujin tidak suka menjadi pusat perhatian dan Byeongkwan sudah paham akan hal itu.

Byeongkwan merangkul pundak Ryujin sambil berkata 'jangan dengarkan mereka, anggap tidak ada' dan membawanya berjalan masuk kelas.

Perlakuan Byeongkwan banyak yang membuat mereka menjadi semakin salah paham. Sepanjang perjalanan Byeongkwan merangkul pundak Ryujin, sepanjang perjalanan mereka menjadi pusat perhatian. Ryujin berjalan menunduk berharap akan cepat selesai.

Setibanya ia di kelas, tatapan tajam dari teman satu kelas nya langsung meluncur termasuk Hyojin dan Sujin.

Ryujin langsung duduk di bangku nya, kebetulan sekarang waktunya Ryujin duduk dengan Hyojin. Dulu Ryujin dan Hyojin sangat suka duduk bersama, hingga Byeongkwan datang dalam kehidupan Ryujin, bisa dibilang Hyojin sedikit risih

Hyojin tak ingin menjauh sebenarnya, tapi Hyojin menganggap yang menjauh adalah Ryujin, bahkan ketika duduk setelah bel hingga pulang sekolah tak ada perbincangan diantara 2 sahabat itu. Itu hal yang sering dilakukan sekarang.