Chapter IV

323 21 0
                                    

Tiga hari menjelang jiwa tertukar

Perusahaan Park Corp ini lebih kuasa dari perusahaan lainnya. Dia lebih suka merebutkan apa yang mereka miliki langsung mendapatkannya, seperti mereka yang bekerja keras mendapatkan hasil yang memuaskan langsung mengambilnya tanpa peduli betapa kerja keras mereka. Disinilah  tuan Park sedang berada ruangan yang sangat luas dan duduk dengan kursi besar yang diatas meja dengan papan nama yang bernama "Ceo Park Jisub".

"Aku harus mendapatkan perusahaan Kim Corp, si brengsek itu sudah berani menempatinya. Tidak masalah. Aku bisa mencari cara lain, dengan cara yang kejam" aku tersenyum sinis bagaikan iblis.

                                  --------

Seorang namja imut yang bangun lebih awal tanpa alarm pun sudah bangun, segera bergegas ke kamar mandi, beberapa menit kemudian selesai acara mandi lalu pakai dengan seragam sekolah, setelah semuanya dengan rapi tanpa sedikit pun yang tertinggal lalu melangkah keluar kamar menuju dapur untuk sarapan pagi.

"Selamat pagi Noona"  sapanya lalu duduk di kursi meja makan.

"Pagi juga Kookie, tumben bangun pagi - pagi" ucapnya yang sedang memasak.

"Aku ada urusan Noona" aku mengambil roti dan selai lalu minum susu.

"Yasudah belajar yang rajin ya, oh iya eomma dan appa semalam tidak pulang karena lembur, mungkin hari ini pulang" ucapnya yang semalam di beri tahu lewat telepon orang tuanya.

"Oh begitu. Oke selesai. Aku berangkat dulu ya Noona, bilang eomma dan appa aku pulang agak sore" aku berdiri dan berjalan tapi langkahnya terhenti karena suara panggilan.

"Tunggu Kookie" aku berjalan sambil membawa bekal yang sudah siap sedari tadi.

"Nih bawa bekalnya, jangan lupa makan"  aku menyerahkan bekal di tangan Jungkook lalu dimasukan tas.

"Sudah. Aku berangkat ya Noona. Bye" aku melambai dan menjauh meninggalkan tempat.

                                       ---------

Sesampai di sekolah, aku bertemu sahabatnya di pagar sekolah, pagi - pagi sudah celoteh oleh si duo berisik siapa lagi kalau bukan Mingyu dan Wonwoo.

Sedangkan Jimin dan Taehyung berangkat bareng dengan satu mobil tanpa bodyguard, semua murid bergosip dengan tatapan tajam, apa ada yang salah dengan dua bersaudara ini. Ya karena mereka tidak membawa bodyguard yang banyak.

Sesampai di kelas, mereka belajar seperti biasa. Yang tak lain di kelas Jimin dan Taehyung karena ada ujian mendadak.

"APAAAA UJIAN" sontak semua murid dengan kaget dan panik.

"Kenapa bapak memberikan ujian mendadak" tanya murid yang duduk di depan.

"Iya pak bahkan kita belum sempet belajar" tanya murid yang duduk di samping kanan.

"Besok aja pak ujiannya" tanya murid lainnya.

"Kami hanya memberi kejutan, sepintar apa kalian, jadi bapak menguji kalian"

"Dan sekarang keluarkan pensil dan penghapus kalian dan tas kalian taruh depan papan tulis biar kalian tidak contek" ucap bapak bicara banyak menang.

"Aisshh bapak ada - ada aja" gumam murid lain dengan kesal.

"Dasar bapak menyebalkan" gumamnya murid dengan kesal.

Setelah di bagikan ujian masing - masing ke semua muridnya. Suasana tenang dan sunyi yang sedang memikirkan jawaban ujian masing - masing. Setelah 30 menit berlalu, satu murid tiba - tiba berdiri dari kursinya lalu berjalan menuju meja guru, sontak semua murid kaget dan tatapan bingung apa yang di lakukan satu murid ini.

Confused the Soul (Jinkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang