Catch 4: feelings

3.9K 900 246
                                    

"Dia muncul lagi? Mau aku minta orang mencari informasi tentang dia?"

Minhyun mengalihkan matanya dari dokumen yang sejak tadi dia baca, menatap Seongwoo yang sejak tadi menghela nafas.

"Ya. Begitulah. Aku juga sedikit kaget saat Guanlin menyodorkan selembaran itu. Mereka mencariku lagi Hyun. Aku ingin tertawa rasanya."

Minhyun mendengus, meletakkan dokumennya lalu mengambil ponselnya. "Aku kabari appa dan omma. Mereka pasti lebih dari senang menghancurkan orang itu."

Minhyun diadopsi oleh pasangan dokter muda. Keluarganya memiliki beberapa rumah sakit atas nama mereka. Beberapa tahun setelah Minhyun diadopsi, pasangan dokter muda itu memiliki anak yang berasal dari darah daging mereka sendiri.

Pada saat itu juga Minhyun memutuskan untuk pindah. Dia tidak mau merusak kebahagiaan keluarga itu.

Akhirnya, Minhyun tinggal sendiri meski tetap dibiayai kedua orang tuanya. Mereka baik, bahkan membayar uang sekolah Seongwoo hingga selesai kuliah dan uang sekolah Guanlin hingga Seongwoo bisa menopang adiknya sendiri.

Bagi Seongwoo, orang tua angkat Minhyun sangat berharga. Dia berhutang banyak pada pasangan dokter muda itu. Selain Minhyun, mereka adalah orang yang tau situasi Seongwoo.

"Tidak perlu Hyun, kalau aku mau menghabisinya aku cukup minta itu ke Daniel. Tapi aku tidak mau mengurusnya. Terlalu melelahkan." Jawab Seongwoo.

Minhyun memandang Seongwoo yang sedang fokus dengan laporan yang sedang dia ketik di laptopnya.

"Seongwoo-ya."

"Hm?"

"Ketergantunganmu pada Kang Daniel semakin besar. Aku rasa itu bukan hal baik. Kita tau kejiwaannya tidak stabil. Kamu tidak boleh menggantungkan dirimu pada dia. Kamu tau itu kan?" tanya Minhyun.

"Aku tau." Jawab Seongwoo.

"Kamu juga tau kan kalau kamu tidak boleh jatuh cinta padanya?"

Seongwoo menghentikan pergerakan jarinya di tuts keyboard beberapa saat, sebelum suara jarinya yang beradu dengan tuts keyboard kembali terdengar.

"Aku tau. Hubungan antara budak seks dengan majikannya tidak akan berjalan dengan lurus." Seongwoo menghela nafas. "Tapi aku harus. Aku harus memastikan Guanlin aman."

"Sampai kapan, Seongwoo-ya. Jebloskan saja paman dan bibimu ke penjara. Aku akan membantumu menjaga Guanlin. Jadi kamu bisa bebas. Jalani hidup yang kamu mau, cari pendamping yang baik bagimu."

Seongwoo terkekeh. "Pendamping yang baik? Siapa? Kamu?" tanyanya.

"Bukan aku." Jawab Minhyun. "Aku juga tidak baik. Aku tidak bisa memberimu kebahagiaan. Aku hanya bisa menjadi tempatmu bersandar saat lelah dan ingin berlindung. Tapi aku bukan orang yang tepat untuk menjadi pendampingmu."

Seongwoo menutup mulutnya. Dia mengalihkan pandangannya ke arah jendela. Menatap matahari sore yang bersinar lembut.

"Lalu siapa Hyun? Siapa yang pantas bersanding dengan budak seks seperti aku?"

"Seongwoo-ya, maksudku bukan—"

"Aku tau." Seongwoo mengambil tasnya, menutup laptop tipisnya yang berwarna hitam dan memasukkannya ke tas hitam miliknya. "Aku pulang Hyun. Aku kurang enak badan."

***

Seongwoo melangkahkan kakinya memasuki unit apartemen yang dia tinggali bersama Daniel. Sayup terdengar nyanyian dengan suara rendah yang Seongwoo tau berasal dari mulut Daniel. Sepertinya dia sudah pulang lebih dulu.

Catch and Release [OngNiel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang