Catch 1: the beginning

4.6K 1K 198
                                    

"Niel-- ahh.." Seongwoo menarik sprei kasur mereka yang sudah sangat berantakan, berusaha mencari pengalihan dari rasa nikmat yang mendatanginya bertubi-tubi.

Daniel masih bergerak liar, menghujam tubuh kekasih yang masih berada di dalam kungkungannya, menggeram rendah ketika merasakan kenikmatan mendatanginya.

Lenguhan dan desahan terdengar sahut-menyahut, dan diakhiri dengan erangan Seongwoo yang tak lama disusul lenguhan Daniel. Setelahnya, hanya terdengar nafas keduanya yang memburu. Saling kejar untuk memasok oksigen ke paru-paru masing-masing.

"Terimakasih Sayang. Kamu hebat. Seperti biasanya." Daniel mengecup kening Seongwoo, lalu menciumi seluruh wajah Seongwoo.

Seongwoo tersenyum kecil. Sedikit luka masa lalunya mulai mengering dan menghilang. Paling tidak sekarang dia bisa melakukan hubungan badan tanpa harus berada di garis batas antara hidup dan mati.

Sekasar apapun Daniel saat berhubungan badan, Daniel selalu menghentikan dirinya saat Seongwoo merintih kesakitan. Sebrengsek apapun Daniel, dia selalu memperhatikan ekspresi Seongwoo saat mereka bercinta, memastikan bukan hanya dirinya yang mendapatkan kenikmatan, tapi juga pasangannya.

"Kamu menginginkan sesuatu, Sayang?"

Senyum Seongwoo memudar. Lagi. Pertanyaan itu lagi. Menampar Seongwoo. Menariknya ke kenyataan bahwa dia tidak lebih dari budak seks Kang Daniel.

Di mata Daniel, hubungan mereka hanya sebuah transaksi. Seongwoo memberikan Daniel kenikmatan, dan Daniel memberikan perlindungan juga materi yang dibutuhkan Seongwoo juga Guanlin.

Hubungan mereka hanya sebatas itu.

Tidak lebih.

"Tidak. Aku tidak butuh apapun. Aku hanya ingin bercinta denganmu."

Seongwoo memeluk tubuh Daniel yang masih mengukungnya, berusaha mencari kehangatan dan kenyamanan yang selama ini harus dia cari dari diri seorang Hwang Minhyun.

Seongwoo tau, dia harus berhenti. Cepat atau lambat Minhyun akan menjadi milik orang lain. Seongwoo tidak boleh bergantung pada orang itu lebih lama lagi. 10 tahun sudah lebih dari cukup, dan Seongwoo akan melupakan ketergantungannya pada Hwang Minhyun sekarang.

"Begitu? Baiklah." Daniel menciumi wajah Seongwoo, beberapa kali memundurkan wajahnya untuk menatap wajah kekasihnya beberapa saat sebelum kembali menciumi wajah Seongwoo.

Kalau saja hubungan mereka seperti ini, kalau saja Daniel benar mencintainya, Seongwoo tidak akan takut membuka dirinya. Seongwoo tidak akan takut berusaha mempercayakan dirinya pada orang lain. Seongwoo tidak akan ragu untuk menyambut Daniel yang berlari ke arahnya.

Tapi semua tidak semudah yang Seongwoo bayangkan. Dia terikat dengan orang yang terobsesi pada dirinya, tapi dia tidak bisa melepaskan diri. Karena pada dasarnya, Seongwoo juga membutuhkan Daniel. Sama besarnya dengan Daniel yang membutuhkan dirinya.

"Aku mencintaimu, Seongwoo-ya."

Bisikan Daniel pada telinganya terdengar sangat indah. Sangat memabukkan. Membuat Seongwoo ingin melupakan semua hal buruk yang menimpanya dan berusaha membuka hatinya untuk orang yang saat ini memeluknya erat setelah mengucapkan kata cinta.

Tapi apa yang bisa diharapkan dari orang yang memiliki obsesi pada dirimu? Hubungan sehat? Rumah tangga normal? Semuanya terlalu indah untuk orang serusak dan sekotor dirinya.

***

"Kenapa?"

Seongwoo menolehkan kepalanya begitu mendengar suara Minhyun. Entah sejak kapan rekannya memasuki ruangan, bahkan sudah merapikan beberapa berkas di mejanya.

Catch and Release [OngNiel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang