Boruto bangun lebih awal dari biasanya. Mempersiapkan segala kemungkinan. Karena hari ini mungkin ia akan menantang maut?.
Apa sebenarnya rencana pisang satu ini?
"Tentu saja aku akan memotret uchiha dingin itu" gumam boruto sedikit ragu.
Ia telah merencanakan hal ini setengah matang. Tapi tekatnya sudah bulat. Akhirnya dia melesat ke tempat biasa tim tujuh latihan.
Tumbennya, sarada belum nampak sama sekali membuat boruto heran sendirian di tempat luas itu.
"Tumben terlambat, biasanya dia..." Ucapan boruto terpotong-
"Biasanya dia apa?" Suara familiar ditelinga boruto
-oleh Cakra yg dikenalinya, sarada.
Tepat dibelakang boruto sarada berdiri.
"Oh ayolah, jgn kaya drama gini, kan jadi thriller" boruto menelan ludahnya #NgomongApaSiBor
" Btw otw, konohamaru-sensei dan Mitsuki mana?" Tanya sarada
"Em... Mungkin aku akan menghubungi mereka-ttebasa. Kamu duduk dirumput sini saja sarada, jagain tas ku" lalu boruto melesat kabur dgn cepat ke semak semak
"Hhh.. itu orang mau nelvon atau kebelet sih" dengus sarada kesal.
'tumbennya boruto bawa tas, lihat lihat ah' batin sarada
Sarada lalu mengambil tas bombing milik boruto dan menaruh di atas pahanya sambil membuka resleting nya-
"Yoshaa, berhasil-ttebasa" ujar boruto dibalik semak semak memperhatikan.
-sarada menyadari ada yg aneh dan benar saja, sebuah go pro siap memotret dirinya. Langsung reflek ia melempar go pro itu jauh.
"Hampir saja.... Inikan punya boruto...buat apa dia.. jangan jangan-
'Uzu. Boruto : kalo kamu beneran ga punya Poto kamu yg rambutnya panjang besok aku fotoin deh'
Otak cerdas sarada langsung mengingat chattan semalam.
Dengan kesal, ia meremas go pro milik boruto. Namun urung, daripada ia hancurkan lebih baik ia bawa pulang."Oyy duren keluar kau dan jelaskan ini!" Teriak sarada
"Aku pisang bukan duren!-ttebasa" boruto keluar dari semak semak
"Itu sama aja!" Bantah sarada
"Bedalah, enakan pisang daripada duren!" Debat boruto
"Durenlah"
"Pisang!"
"Duren!"
"Banana!"
"Durian!"
Mereka tak ada yang mau mengalah.
"Udah ga penting itu mah! Sekarang jelasin apa rencanamu! " Galak sekali sarada
"Memotretmu " ujar boruto santai.
"Sudah kubilang ga usah baka-boruto"
"Hey kau harusnya akan berterima kasih padaku, kau tersenyum dan diam saja, aku ahli dalam hal ini" boruto berjalan mendekati sarada sambil membawa hpnya.
"Langkahi dulu mayat papaku" lalu sharinggan sarada aktif.
"Oyy , aku hanya ingin memotret bukan melamar!" Kesel juga si boruto
"Coba saja sini kalo sanggup" seringai sarada muncul
"Baiklah kau yang meminta"
Lalu boruto mengejar sarada yang sudah berlari kencang. Borusara berlarian kesana-kemari dan tertawa :v.
KAMU SEDANG MEMBACA
PAIRING
FanfictionKetika kharisma sang Uchiha-hime yang mempesona, menjadi bahan rebutan! [Slow Update] Write by: @deviicho & @gheez91