"Agni, Would You Be My Girlfriend??" tembak cakka. Jantung agni benar-benar berdegup kencang, walaupun dia tahu ini yang akan diucapkan cakka tapi tetap saja dia dag-dig-dug ngk karuan.
Agni terdiam mendengar ungkapan isi hati cakka memang ini bukan pertama kalinya tapi tetap saja pertanyaan ini selalu membuatnya bimbang, sebenarnya agni masih bimbang dengan semua ini, tapi agni berharap keputusannya ini tidak akan menyakiti hatinya...
"ag?? Apa gue salah mencintai lo?? Gue tau perbuatan gue salah tapi apa salah kalau gue Cuma mau lo ada dihidup gue??" kata cakka lirih, agni tersenyum semua yang dilakukan cakka selalu bisa membuatnya bahagia, melihat senyum cakka saja agni sudah bahagia
"kka.. kamu tau aku nggak pernah bisa nolak apa yang kamu minta, walaupun kamu nyakitin aku tapi aku tetap sayang sama kamu" kata agni tersenyum, agni bahkan tidak mengingat bahwa dia sedang berada di tempat gelap, semuanya terasa indah disaat cakka disisinya
"jadi??" tanya cakka berharap perempuan yang ada di depannya ini menerimanya. Agni lantas mengangguk tanda bahwa dia menerima cakka
"makasih ag, aku janji ngk akan ngulangin kesalahan bodoh aku" kata cakka sambil memeluk erat agni, agni hanya mengangguk senang tak tahu harus mengatakan apa, dia terlalu bahagia untuk mengucapkan sesuatu.
Cakka lantas membantu agni berdiri, mereka terus-terusan saling menatap hingga membuat jantung mereka berdegup kencang melebihi batas normal
"cakka jangan bilang lo akan ngelakuin itu?? Aaaa.... bisa gila gue" kata agni dalam hati, insting kuatnya mengatakan cakka akan melakukan sesuatu padanya tapi agni harap ini tidak akan terjadi, jangan sampai terjadi
Cakka terus-terusan menatap agni membuat agni mulai panik tapi agni selalu pintar untuk menyembunyikan kepanikannya sehingga tak terlihat oleh cakka, cakka kemudian mulai menggenggam tangan agni dengan lembut sambil terus menatap manik-manik mata agni, agni terlihat pasrah saja. Perlahan-lahan muka cakka mulai mendekati muka agni, agni memejamkan matanya tanpa sadar karena terlarut dalam permainan kecil cakka. Muka cakka semakin mendekat.... mendekat.... mendekat... saat ini agni bisa merasakan desahan nafas cakka bahkan bau parfum cakka dapat tercium oleh hidung agni. Saat ini agni dapat merasakan sentuhan hangat dibibirnya, agni dapat merasakan bahwa bibirnya mulai basah pasti cakka melakukannya...
Mereka masih melakukan permainan kecil itu sampai saat 5 menit kemudian(adm ngk tau berapa lama yah soalnya adm ngk pernah coba dan ngk akan pernah mau coba) agni melepaskan ciuman itu karena dia sendiri mulai susah bernafas
"hoshhhh.... cakka lo mau buat gue mati yah??" ucap agni mengatur nafasnya kembali, cakka kmudian terlihat tersenyum.
"hehehehehe maaf ag" kata cakka cengengesan, agni mendengus kesal, huuuu dasar cakka mesum, pasti dia melakukan ini pada setiap pacarnya hingga cakka begitu pandai melakukan permainan itu
"lo pasti ngelakuin ini kesetiap cewek?? Iyakan??" tuduh agni sambil menunjuk muka cakka, cakka terlihat kaget dengan tuduhan agni tapi sedetik kemudian dia tersenyum. Cakka kemudian menggenggam tangan agni dengan lembut
"ag.. lo tau? Lo cewek pertama yang gue gituin ngk ada yang lain karena cuma lo..." cakka kemudian meletakkan tangan agni di dadanya, agni masih diam, hufftttt cakka kapan sih lo bisa berhenti bikin jantung gue deg-degan?? Pikir agni
"karena cuma lo yang ada dihati gue" lanjut cakka, sambil terus menatap agni, agni tersenyum senang akhirnya apa yang diimpikannya sudah menjadi kenyataan. Huuu dasar cakka selalu saja bisa buat aku tersenyum, pikir agni
"yaudah yuk keluar, pasti pada nungguin kita" kata cakka lembut, agni hanya menganggukkan kepalanya. Disaat cakka ingin membuka pintu agni langsung mencegah cakka
"kka jangan bilangin siapa-siapa yah tentang yang tadi" kata agni malu-malu, cakka kemudian tersenyum jail
"tentang apa??" tanya cakka pura-pura tidak tahu, agni merengut kesal, huuuuuu pasti cakka sedang mengerjainya
"iiiiihhhh cakka awas aja kalu ada yang tau" kata agni sambil terus memukul lengan cakka dengan pelan
"iya-iya udah dong"kata cakka sambil terusmenghindar daripukulan agni
"yuk ah kita keluar" lanjut cakka, agni menganggukkan kepala dan merekapun keluar dari ruangan yang mulai sekarang akan menjadi ruangan yang menyimpan kenangan manis untuk mereka berdua dan tentunya ruangan yang menjadi saksi cinta mereka.
Tak peduli jika dia cintamu jangan pikirkan kalau kau akan tersakiti tapi pikirkan bagaimana caramu tetap berbahagia wwalaupun dia menyakitimu, terkadang cinta memang tak adil tapi tak akan adil jika kau menyakiti cintamu sendiri. Rasakan dengan hatimu apakah kau bahagia dengannya atau sekedar nyaman??? Bahagia dan nyaman itu artinya berbeda , jika kau nyaman dengan seseorang itu bukan cinta tapi sayang tapi jika kau merasa bahagia dengan seseorang itu baru cinta, bahagia itu sederhana begitu pula dengan kesedihan juga sederhana, melihatmu bisa tersenyum sudah membuatku bahagia dan melihatmu tersenyum untuk wanita lain sudah membuatku sedih. Semuanya selalu sederhana, sesederhana kamu menyatakan cinta padaku..
I LOVE YOU TOO TRICAKKA YUDISHTIAR
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa-Masa SMA
Novela JuvenilMasa-Masa SMA Karya : Faradhiba Syamsuddin NOTE : Tulisan ini murni milik Amelia Faradhiba Syamsuddin. Tidak ada penambahan, perubahan atau pengurangan huruf sama sekali. Jika ada kesalahan dalam penulisan dan sebagainya maka itu murni dari sang pen...