Hari ini dimana hari pertama Ify sekolah di SMA Widya Darma, gadis cantik ini datang menggunakan taksi dia ngak mau memakai mobilnya karena selama sekolah di sekolah ini Ify mau menjadi anak normal tanpa kemewahan seperti anak-anak yang lainnya. Ify mengedarkan pandangannya dari kiri ke kanan berusaha mencari ruangan kepala sekolah tapi saat dia melewati satu koridor gadis itu mendengar suara teriakan yang banyak bisa dipastikan itu adalah suara wanita-wanita yang sudah gila, pikir ify
"Darma boy?? apaan tuh Darma boy?? Pake teriak-teriak segala lagi bikin kuping gue sakit aja"ucap Ify dalam hati sambil menutupi telinganya berdoa semoga telinganya baik-baik saja nanti. Karena terlalu berisik ify kembali memutuskan mencari ruangan kepala sekolah kembali tapi tetap aja gadis itu tak bisa menemukan ruangan kepala sekolah karena sekolah ini memang memiliki kawasan yang sangat luas dengan bangunan yang bertingkat 3. Ify berhenti melangkah karena putus asa mencari ruangan kepala sekolahnya dan sampai akhirnya ada yang menepuk pundak nya dengan keras. Ify berjengit kaget dan langsung melihat kebelakang dan mendapati seorang pemuda tampan yang tersenyum kearahnya.
"lo Melyssa Raify kan??"tanyanya. ify mengernyitkan dahinya tanda heran kenap pemuda tampan ini tau namanya tapi untung saja pemuda di depannya ini tak tau nama belakangnya, ify sudah bilangkan dia ingin menjadi anak normal ?
"huuuffft untung dia ngk tau nama belakang gue coba cowok ini tau, kebongkar dech identitas gue"kata Ify dalam hati sambil memasang wajah tenangnya
"halo...lo ngk papakan??? Lo anak baru itukan ??"kata cowok itu sambil mengibas-ngibaskan tangannya di depan Ify karena tadi Ify melamun.
"ha?? Gue ngk papa, iya gue anak baru itu"jawab ify singkat, tak terlalu berminat dengan pemuda tampan di depannya ini
"oh kenalin gue Gabriel ketua osis disini gue disuruh sama kepsek buat nganterin lo di ruangannya"kata cowok yang bernama Gabriel itu, Ify mangut-mangut
"kenapa ngk daritadi aja?? Pegel gue nyari ruangan kepsek di sekolahan yang begitu besar ini"omel Ify pada Gabriel.Gabriel jadi garuk-garuk kepala
"sorry tadi gue telat, ngk papakan?" kata Gabriel memelas. Melihat tampang memelas pemuda itu Ify jadi ngk tega padahal tadi baru saja ify ingin kembali mengomeli keteledoran ketua osisnya ini. Ify kemudian menghela nafas dan kembali menatap Gabriel kemudian tersenyum, lucu juga diliat kalau mukanya Gabriel kayak gitu, pikir ify
"ngk usah dipikirin kali" kata Ify santai padahal tadi niatnya pengen marah-marah lagi
"yaudah yuk ke ruangan pak Dave aja" ajak Gabriel kemudian melangkah di depan dan Ify mengikutinya dari belakang. Selama perjalanan Ify Cuma berdiam diri padahal Gabriel daritadi mengoceh tak jelas ke Ify
"fy daritadi kok lo ngk ngejawab pertanyaan gue sih??"tanya Gabriel kesal, ify memutar bola matanya bosan mendengar semua ocehan gabriel yang tak jelas
"semua pertanyaan lo ngk penting"jawab Ify cuek. Gabriel melongos kemudian kembali berjalan
"uh cantik-cantik tapi kok cuek ckckck"kata Gabriel dalam hati sambil geleng-geleng
"eh jangan geleng-geleng mulu ayo cepetan ini udah bel masuk tau" peringat Ify. Lagi lagi Gabriel kembali melongos mendengar perkataan ify, sepertinya gabriel ngk usah lag berceloteh ria padahalkan maksudnya baik
"nih kita udah sampe" kata Gabriel sambil membukakan pintu ruangan kepala sekolah. ify pun masuk secara perlahan-lahan dan mendapati sesosok lelaki yang diyakini ify bahwa dia adalah pak dave kepala sekolah SMA Widya Darma
KAMU SEDANG MEMBACA
Masa-Masa SMA
Fiksi RemajaMasa-Masa SMA Karya : Faradhiba Syamsuddin NOTE : Tulisan ini murni milik Amelia Faradhiba Syamsuddin. Tidak ada penambahan, perubahan atau pengurangan huruf sama sekali. Jika ada kesalahan dalam penulisan dan sebagainya maka itu murni dari sang pen...