Kalau bisa dihitung, Sudah empat hari Sowon di rawat di rumah sakit, dan masih juga belum boleh pulang ke rumah.
"Kapan aku bisa pulang?" tanya Sowon.
"Mungkin saja besok," jawab Chanyeol seraya mengelus kepala Sowon lembut.
"Astaga, kita harus mengganti cairan obatmu," lanjut Chanyeol, saat melihat persediaan cairan obat milik Sowon akan habis sedikit lagi.
"Kyungsoo, kau jaga dia dulu," ucap Chanyeol.
Kyungsoo pun mengangguk dan kemudian tersenyum.
Chanyeol pun keluar dari dalam ruangan itu, mengambil cairan obat khusus untuk Sowon.
"Sowon," panggil Kyungsoo yang membuat Sowon menoleh ke arahnya, "Ada apa?" tanya Sowon menjawab.
Kyungsoo tersenyum jahil, membuat Sowon sedikit menatap heran ke arahnya.
"Apa kau mau mendengar hal lucu tentang Chanyeol dulu?"
Mata Sowon berbinar saat mendengar ucapan jahil dari Kyungsoo.
"Hal lucu? Tentu saja aku mau," jawab Sowon antusias.
"Percayalah sebelum Chanyeol bisa menjadi seorang sarjana dokter S2, dulunya pria itu juga pernah mematahkan jarum suntikkan, karena dia terlalu takut," ucap Kyungsoo.
Kali ini Sowon masih bisa mengendalikan tawanya.
"Dan kau juga harus tau Sowon, dokter pribadi mu itu pernah menyuntik salah satu dosen kami."
Sekarang bukannya tertawa, Sowon malah membulatkan matanya sempurna, terkejut mendengar pernyataan dari Kyungsoo.
"Kenapa bisa begitu?" tanya Sowon.
"Karena dulu dia memang anak yang nakal," jawab Kyungsoo santai.
Tidak lama dari itu semua, Chanyeol masuk ke dalam ruangan Sowon dengan sebuah cairan obat khusus untuk Sowon.
Chanyeol mengerutkan heran dahinya saat melihat Sowon dan juga Kyungsoo berusaha untuk menahan tawa.
"Ada apa dengan kalian berdua?" tanya Chanyeol heran.
"Tidak ada apa-apa," jawab Kyungsoo yang langsung menutup mulutnya dengan punggung tangannya.
"Kau kenapa Sowon."
Sekarang giliran Chanyeol yang bertanya kepada Sowon, dan gadis itu hanya menggeleng lucu.
Setelah itu pun Chanyeol berjalan dan kemudian mengganti cairan obat milik Sowon yang sudah habis itu.
"Wah tidak ku sangka, kalau pria yang sekarang menggunakan jas dokter dan juga menjadi perawat ku, pernah sangat nakal dulu," ucap Sowon yang sengaja di tujukan kepada Chanyeol.
Mendengar hal yang baru saja di ucapkan oleh Sowon, Chanyeol langsung membalikkan tubuhnya dan langsung menatap tajam Kyungsoo.
"Apa yang dari tadi kau katakan kepada Sowon?" tanya Chanyeol terdengar tegas.
Kyungsoo dan Sowon hanya memecahkan tawa mereka seketika.
"Sowon jangan percaya kepadanya," ucap Chanyeol seraya mengusap kepala Sowon.
"Kenapa aku tidak boleh percaya kepada Kyungsoo oppa?" tanya Sowon polos.
"Karena semua yang dikatakannya tentang aku, itu semua tidak benar," jawab Chanyeol yang membuat Sowon dan Kyungsoo sama-sama tertawa.
"Tapi, aku lebih mempercayai Kyungsoo oppa," jawab Sowon terkesan jahil.
Hal itu benar-benar membuat Chanyeol kesal.
* * *
Sudah berminggu-minggu Sowon dirawat, tapi entah mengapa hal itu justru membuat Sowon menjadi lebih bahagia, walaupun setiap saatnya harus memakan obat yang diberikan.
Segala terapi sudah dilakukan oleh Sowon
Setelah Kyungsoo kembali ke Jerman, Chanyeol menjadi sangat sibuk mengurus Sowon.
Bukan karena apa, tapi karena pria itu tidak mau sesuatu yang buruk terjadi kepada Sowon.
"Coba buka mulutmu," ucap Dr. Baekhyun yang saat ini sedang sibuk dengan pemeriksaannya kepada Sowon.
Keluarga dari Sowon dan juga Chanyeol sudah berada di rumah sakit itu.
"Wah, bagus-bagus, hasil pemeriksaan darahmu juga sudah keluar," ucap Dr. Baekhyun.
"Bagaimana hasilnya?" tanya Sowon.
"Eh... kanker itu sudah mulai mengecil, tidak seperti dulu lagi."
Kedua keluarga itu terlihat sangat bahagia.
"Jadi, aku tidak berbohong kan?" Sowon menatap Chanyeol tajam lalu menunduk malu.
"Sowon tenang saja, keadaan mu sudah mulai membaik," ucap Dr. Baekhyun.
"Dan satu lagi, Sowon dan Chanyeol akan bertunangan bulan depan," ucap Taehyung yang membuat kedua mata Chanyeol dan Sowon membulat.
"Hah?" Keduanya terkejut.
"Aish... sudahlah kalian berdua ini memang sangat cocok, nikahkan saja mereka berdua," celetuk Akhan tiba-tiba.
"Ih... kau ini," Sowon memukul lengan adiknya itu sedikit keras.
"Bagaimana? Kalian setuju kan?" tanya Mina.
"Terserah," jawab Chanyeol dan Sowon malu-malu.
Sowon dan Chanyeol hanya saling berpandangan satu sama lain.
Ketika rasa itu tumbuh, bahkan mereka berdua tidak menyadarinya.
"Aku bukan hanya seorang dokter untukmu." -Chanyeol
END.
Hai...😊 Nih cerita tamat...
Maaf yaa karena aku nggak bisa buat cerita ini panjang-panjang, seperti yang sudah aku katakan sebelumnya, tentang minimnya pemikiran untuk cerita ini😣
oh ya... makasih untuk kalian yang udah nge-vote, mendukung, dan juga komen☺
Sekalian info.
Cerita baru aku di akun yang ini akan hadir pada tanggal 30 April 2018.
Selesai aku UN😆
You'll be waiting right???👋👋👋
KAMU SEDANG MEMBACA
I'am Doctor To You✔
FanfictionChanyeol*Sowon Kim Sowon, gadis 16 tahun yang mengidap kanker darah yang bisa saja merebut nyawa nya secara tiba-tiba. Butuh seseorang untuk menjadi dokter pendamping nya, Byun Chanyeol. Anak dari dokter terkenal di Seoul, lulusan S2 jurusan kedokte...